Perkiraan GBP/USD: Masalah Pemilihan, Data Suram, Dan Resistance Kuat Mengurangi Prospek

• Jajak pendapat pemilu Inggris baru-baru ini menunjukkan keunggulan yang semakin sempit untuk Konservatif.
• Inflasi yang lambat telah menjadi angka terakhir yang mengecewakan yang membebani pound.
• Grafik empat jam hari Rabu menunjukkan penurunan lebih lanjut bagi pasangan mata uang.

Bisakah Partai Buruh kuat seperti 2017? Jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan bahwa partai berhaluan kiri oposisi mempersempit gap dengan Partai Konservatif yang berkuasa. Investor tidak diragukan lagi lebih memilih mayoritas langsung untuk Perdana Menteri Boris Johnson daripada melihat Jeremy Corbyn memasuki Downing Street.

Sementara jajak pendapat YouGov menunjukkan selisih 14 poin, jajak pendapat dari Survation mencerminkan keunggulan ketat Tory yang hanya 6 poin. Dalam skema yang lebih besar, pelacak jajak pendapat menunjukkan Partai Buruh menguat sementara Konservatif sedang konsolidasi. Situs web Britain Elects menampilkan Johnson unggul 8,6%, turun dari 10,6% minggu lalu.

Data ekonomi tidak menarik. Headline, Indeks Harga Konsumen, turun menjadi 1,5% pada Oktober, lebih buruk dari yang diharapkan di 1,6% dan 1,7% yang tercatat pada bulan September. Inflasi yang lebih rendah meningkatkan peluang Bank Sentral Inggris menurunkan suku bunga – sehingga menekan pound.

Selain itu, laporan IHK bergabung dengan perlambatan pertumbuhan upah yang dilaporkan pada hari Selasa dan perlambatan dalam Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal ketiga, yang diterbitkan pada hari Senin.

Sementara Inggris terus tumbuh, tidak diragukan lagi ekonominya melambat. Selain meningkatnya kemungkinan penurunan suku bunga, data juga menekan, memperpanjang penderitaan sterling.

Fokus bergeser ke AS

Angka ekonomi Inggris yang lemah adalah hasil dari ketidakpastian – terkait dengan Brexit tetapi juga perang perdagangan China-AS. Presiden Donald Trump mengancam China dengan tarif baru dan mengkritik ekonominya. Pidato pada hari Selasa memukul pasar, yang sudah memperkirakan adanya kesepakatan yang mencakup penghapusan pungutan.

GBP/USD telah mengabaikan tajuk utama sengketa perdagangan, tetapi dapat menanggapi perkembangan Amerika lainnya. IHK Inti AS diperkirakan akan tetap pada 2,4% di bulan Oktober – sejalan dengan bank sentral yang mempertahankan suku bunga tidak berubah. Angka-angka tersebut itu berfungsi sebagai pemanasan untuk acara utama hari ini.

Pratinjau IHK AS: Inflasi Tetap Sekunder Terhadap Kebijakan Fed

Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, akan bersaksi di Capitol Hill dan mungkin melukiskan gambaran yang cukup optimis tentang ekonomi AS. Indikator ekonomi baru-baru ini optimis, dan bank sentral telah mengisyaratkan tidak akan menurunkan suku bunga. Setiap komentar tentang angka inflasi baru, pasar tenaga kerja, dan ketidakpastian perdagangan akan menarik.

Ketua Powell Di Hadapan Kongres: Memuji Ekonomi Dan Membantah Presiden

Secara keseluruhan, pound/dolar akan bergerak sebagian besar sebagai respons terhadap perkembangan Inggris, tetapi Powell dapat mencuri perhatian.

Analisa Teknis GBP/USD

Sterling telah dibatasi di bawah Simple Moving Averages50 dan 100, serta garis support uptrend yang tertembus. Di sisi lain, momentum telah berubah sedikit positif, dan pound bertahan di atas SMA 200.

Biasnya sedikit bearish.

Support menunggu di rendah harian 1,2823, diikuti oleh palung pekan lalu di 1,2760. Selanjutnya, terletak  1,2705, yang membatasi kenaikan Cable, dan kemudian 1,2655.

Resistance berada di 1,20, swing high yang terlihat awal minggu ini. Baris berikutnya yang harus diperhatikan adalah 1,2950, yang menahan pound pada awal November, diikuti oleh 1,2980, puncak akhir Oktober.