Harga emas dibuka naik tajam pada pembukaan pasar awal pekan ini (22/6), merespon laporan bahwa China menghentikan sementara pembelian Daging AS dari Tyson Foods sehubungan dengan kontaminasi Covid19.

Penghentian dilakukan setelah Tyson Foods, yang memproduksi sekitar 20 persen dari daging sapi, babi, dan ayam di AS, mengkonfirmasi pada hari Jumat bahwa dari 3.748 karyawan yang diuji COVID-19, 481 - atau 13 persen - positif.

Harga emas sesaat dibuka menguat meski Penangguhan itu tampaknya tidak akan "secara fundamental" membahayakan kesepakatan fase satu, di mana China berjanji untuk membeli produk pertanian Amerika senilai $ 36,5 miliar. Akan tetapi mereka memperingatkan bahwa negosiasi ulang akan diperlukan jika ada wabah COVID-19 skala besar. di sektor pangan AS.

Pagi ini, harga emas dibuka naik , mencapai level tertinggi $1,752 per troy ounce dan berada pada kisaran $1,749 per troy ounce saat berita ini ditulis.

Pada akhir pekan lalu, harga emas dipasar spot ditutup naik sebesar $20.20 atau 1.15% berakhir pada level $1,743.00 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,745.10 dan serendah $1,721.40.

Emas berjangka kontrak Agustus sebagai kontrak terakhir saat ini – ditutup naik sebesar $21.90 atau 1.30% berakhir pada level $1,753.00 per troy ounce di Divisi Comex.

Sementara Index Dolar AS ditutup naik 17 poin atau 0.17% berakhir pada level 97.62, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi 97.73 dan serendah 97.15.

Memasuki sesi perdagangan awal pekan, pasar emas akan terfokus pada pergerakkan Dolar sebagi rival utaman emas dan laporan Exiting Home Sales AS malam nanti pukul 21:00 WIB.

Secara Teknikal, harga emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,753.00 - $1,732.00.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua analisa

Gabung Telegram

Analisa Terkini


Analisa Terkini

Pilihan Editor

Prakiraan Mingguan Emas: Kekuatan Support $2.300 adalah Tanda yang Menggembirakan bagi Pembeli

Prakiraan Mingguan Emas: Kekuatan Support $2.300 adalah Tanda yang Menggembirakan bagi Pembeli

Harga Emas (XAU/USD) memulai minggu ini di bawah tekanan bearish yang berat dan mencatatkan penurunan satu hari terbesar tahun ini pada hari Senin. Pasangan mata uang ini berhasil melakukan pemulihan pada paruh kedua minggu ini namun ditutup di wilayah negatif. 

Berita Emas Lainnya

Prakiraan Mingguan EUR/USD: Federal Reserve dan Nonfarm Payrolls Menentukan Aksi Minggu Depan

Prakiraan Mingguan EUR/USD: Federal Reserve dan Nonfarm Payrolls Menentukan Aksi Minggu Depan

EUR/USD untuk sementara menaklukkan kembali level acuan 1,0700 minggu ini, menetap di sekitar level tersebut. Dolar AS kehilangan daya tariknya setelah data makroekonomi Amerika Serikat (AS) yang mengecewakan mengindikasikan pertumbuhan yang lemah dan tekanan inflasi yang terus-menerus.

Berita EUR/USD Lainnya

Prakiraan Mingguan Dolar AS: Penurunan Diprakirakan Moderat Menjelang The Fed dan NFP

Prakiraan Mingguan Dolar AS: Penurunan Diprakirakan Moderat Menjelang The Fed dan NFP

Koreksi mingguan yang moderat membuat Greenback membalikkan dua kenaikan berturut-turut, memotivasi Indeks USD (DXY) untuk mundur lebih jauh dari puncak tahunan di sekitar 106.50 yang tercatat di awal bulan.

Analisa Dolar AS Lainnya

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

BERITA