Harga emas diperdagangkan melemah tajam pada perdagangan akhir pekan lalu (15/10) tertekan oleh penguatan imbal hasil obligasi AS ditengah optimisme langkah pengurangan stimulus ekonomi oleh the Fed bersama dengan pelemahan Yen Jepang ke level tertinggi sejak 3 tahun lalu.
Penurunan dipasar emas disesi perdagangan Amerika, setelah Laporan Penjualan Ritel AS dirilis meningkat sebanyak 0.70% selama periode September, jauh diatas perkiraan pada -0.20%. Merespon laporan tersebut, imbal hasil obligasi 10tahun AS ditutup naik menjadi 1.574%.
Dipasar spot, Harga emas ditutup anjlok sekitar $28.42 atau 1.61% berakhir pada level $1,767.44 per ounce, setelah sempat uji tertinggi $1,796 dan terendah $1,764. Emas berjangka kontrak Desember ditutup turun sebanyak $29.60 atau 1.67% berakhir pada $1,768.30 per ounce di Divisi Comex.
Memasuki sesi perdagangan awal pekan ini, pasar emas akan memperhatikan laporan GDP China sebagai konsumen komoditas mentah terbesar di Dunia. Data GDP China akan dirilis pada Senin pukul 09:00 WIB. Hingga sepekan kedepan, pasar emas akan terfokus pada deretan data perumahan AS dan pergerakkan Dolar sebagai rival utamanya.
Analisa Terkini
Pilihan Editor
Prakiraan Mingguan Emas: Kekuatan Support $2.300 adalah Tanda yang Menggembirakan bagi Pembeli
Harga Emas (XAU/USD) memulai minggu ini di bawah tekanan bearish yang berat dan mencatatkan penurunan satu hari terbesar tahun ini pada hari Senin. Pasangan mata uang ini berhasil melakukan pemulihan pada paruh kedua minggu ini namun ditutup di wilayah negatif.
Prakiraan Mingguan EUR/USD: Federal Reserve dan Nonfarm Payrolls Menentukan Aksi Minggu Depan
EUR/USD untuk sementara menaklukkan kembali level acuan 1,0700 minggu ini, menetap di sekitar level tersebut. Dolar AS kehilangan daya tariknya setelah data makroekonomi Amerika Serikat (AS) yang mengecewakan mengindikasikan pertumbuhan yang lemah dan tekanan inflasi yang terus-menerus.
Prakiraan Mingguan Dolar AS: Penurunan Diprakirakan Moderat Menjelang The Fed dan NFP
Koreksi mingguan yang moderat membuat Greenback membalikkan dua kenaikan berturut-turut, memotivasi Indeks USD (DXY) untuk mundur lebih jauh dari puncak tahunan di sekitar 106.50 yang tercatat di awal bulan.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.