USD/JPY Tetap Tertekan Dekat Pertengahan 105, Tepat Di Atas Terendah Mingguan

• USD/JPY diperdagangkan dengan bias negatif ringan untuk sesi ketiga berturut-turut pada hari Kamis.
• Bears mengambil isyarat dari penurunan yield obligasi AS, yang membatasi rebound USD.
• Klaim pengangguran AS yang lebih baik dari perkiraan Kamis ini tidak banyak memberikan dorongan apa pun.

Pasangan USD/JPY merayap lebih rendah selama awal sesi Amerika Utara dan terakhir terlihat diperdagangkan di dekat bagian bawah kisaran harian, tepat di bawah pertengahan 105.

Pasangan ini gagal memanfaatkan upaya pemantulan intraday, sebaliknya bertemu dengan beberapa penawaran jual baru di dekat wilayah 105,70 dan melayang ke wilayah bearish untuk sesi ketiga berturut-turut. Pullback secara eksklusif disponsori oleh penurunan yang sedang berlangsung dalam yield obligasi Treasury AS di tengah keraguan atas kecepatan pemulihan ekonomi AS.

Faktanya, yield obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun turun kembali mendekati level-level penutupan terendah sepanjang masa di 0,501%. Hal itu, pada gilirannya, membatasi rebound dolar AS dari terendah dua tahun dan dipandang sebagai faktor utama yang memberikan beberapa tekanan pada pasangan USD/JPY, meskipun sisi bawah tetap tertahan di depan terendah mingguan yang dicatat pada hari Rabu.

Di sisi data ekonomi, Klaim Pengangguran Mingguan Awal AS di 1,186 juta dibandingkan dengan perkiraan 1,415 juta. Namun, data tidak banyak memberikan dorongan signifikan bagi greenback karena investor lebih suka absen menjelang laporan tenaga kerja bulanan resmi AS Jumat besok, yang dikenal sebagai NFP.

Sementara itu, indikasi pembukaan mixed di bursa ekuitas AS memperpanjang beberapa dukungan kepada status safe-haven yen Jepang dan lebih jauh berkolaborasi dengan nada yang lebih lemah di sekitar pasangan USD/JPY. Bears sekarang menunggu pelemahan berkelanjutan di bawah swing low semalam, di sekitar wilayah 105,30, sebelum memposisikan diri untuk depresiasi lebih lanjut.

Level-level teknis yang harus diperhatikan