NZD/USD Anjlok ke Level Terendah Sejak November, Tampak Rentan Ketika di Bawah 0,6000

• Kombinasi berbagai faktor menyeret pasangan NZD/USD ke palung baru tahun berjalan pada hari Kamis.
• Meningkatnya taruhan penurunan suku bunga RBNZ pada bulan Juli membebani Kiwi di tengah nada risiko yang lebih lemah.
• Aksi beli USD yang berkelanjutan memberikan tekanan tambahan dan berkontribusi pada penurunan yang sedang berlangsung.

Pasangan NZD/USD berada di bawah tekanan jual yang besar pada hari Kamis dan terus melemah sepanjang paruh pertama sesi Eropa. Lintasan ke bawah menyeret harga spot ke wilayah 0,5970-0,5965, atau level terendah sejak 17 November, dan disponsori oleh kombinasi beberapa faktor.

Dolar Selandia Baru (NZD) melemah setelah survei prospek bisnis oleh ANZ Bank menunjukkan melemahnya indikator-indikator aktivitas dan sedikit penurunan tekanan inflasi. Selain itu, pasar memprakirakan hampir 50% kemungkinan Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) dapat menurunkan suku bunga secepat bulan Juli. Ini, bersama dengan aksi beli baru Dolar AS (USD), ternyata menjadi faktor utama yang memberikan tekanan ke bawah pada pasangan NZD/USD.

Indeks USD (DXY), yang mengukur Greenback terhadap sejumlah mata uang, naik ke tertinggi satu bulan setelah komentar hawkish Gubernur Federal Reserve (The Fed) Christopher Waller pada hari Rabu, yang mengurangi taruhan penurunan suku bunga. Ini tetap mendukung kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS, yang, bersama dengan nada risiko yang lebih lemah, terlihat menguntungkan safe-haven Dolar AS dan mendorong arus menjauh dari Kiwi yang sensitif terhadap risiko.

Dengan penurunan terbaru, pasangan NZD/USD sekarang tampaknya telah mengkonfirmasi penembusan kisaran perdagangan mingguan dan level psikologis 0,6000. Hal ini, pada gilirannya, menguntungkan pedagang bearish dan mendukung prospek depresiasi jangka pendek lebih lanjut. Para pelaku pasar kini menantikan data ekonomi AS – yang menampilkan data PDB kuartal keempat, Klaim Pengangguran Awal Mingguan, Penjualan Rumah Tertunda, dan revisi Indeks Sentimen Konsumen Michigan.