Emas: DMA-50 Di $1924 Adalah Level Yang Harus Dikalahkan Pembeli

Emas (XAU/USD) reli sekitar 1% pada hari Rabu dan mencatat tertinggi baru satu pekan di $ 1932 sebelum mengoreksi sedikit untuk menyelesaikan hari di sekitar $ 1925. Koreksi logam kuning berlanjut sepanjang hari ini di tengah nada masam risiko ketidakpastian stimulus AS dan berita campur tangan pemilu, menurut Dhwani Mehta dari FXstreet.

Kutipan utama

"Gelombang berbalik mendukung kenaikan Dolar menuju pertengahan sesi Amerika setelah saham Wall Street jatuh di tengah laporan bahwa Senat Republik menunjukkan keengganan untuk menyetujui kesepakatan stimulus multi-triliun Dolar. Ketidakpastian atas putaran pembicaraan stimulus berikutnya merayap, karena Presiden Trump mengecam Ketua DPR Nancy Pelosi setelah dia mendorong proposal senilai $ 2 triliun."

“Menambah suasana risk-off, Direktur Intelijen Nasional AS dan Direktur FBI memperingatkan Rusia dan Iran yang mencoba mencampuri pemilu 3 November. Namun, setiap perkembangan positif di depan stimulus dan atau data klaim pengangguran AS yang optimis dapat menghidupkan kembali selera untuk aset berisiko, yang kemungkinan dapat membebani Dolar dan membuat emas mendukung."

“Setelah terobosan falling wedge yang besar divalidasi pada grafik harian pada hari Rabu, pembeli menghadapi resistensi yang kuat di DMA-50 di $ 1924. Oleh karena itu, momentum bullish kemungkinan akan mendapatkan kembali traksi hanya jika terobosan berkelanjutan di atas penghalang kuat yang disebutkan. Resistensi kritis berikutnya selaras pada tertinggi 12 Oktober di $ 1933,30, setelah itu level psikologis $ 1950 akan berada dalam bahaya."

“Di sisi lain, DMA-21 di $ 1898 akan terus membatasi penurunan. Terobosan di bawahnya bisa menguji support DMA-100 di $ 1879."