Tiga Data Fundamental untuk Pekan ini: PDB AS, BoJ dan Pengukur Inflasi Favorit The Fed Menarik Perhatian


  • Para ekonom memprakirakan AS akan melaporkan tingkat pertumbuhan yang lebih lambat sebesar 2,5% pada Triwulan I tahun 2024.
  • Bank of Japan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah setelah kenaikan bersejarah di bulan Maret, yang gagal mengangkat Yen.
  • Pengukur inflasi yang disukai The Fed, PCE inti akan dirilis pekan ini.

Meskipun sulit untuk memprediksi kapan berita geopolitik meletus, tingkat ketegangannya lebih rendah – memungkinkan data-data penting untuk memberikan pengaruh. Angka-angka AS pekan ini akan membentuk keputusan Federal Reserve (The Fed) pekan depan - dan Bank of Japan (BoJ) mungkin akan berjuang untuk menghentikan kemerosotan Yen.

Berikut adalah peristiwa-peristiwa penting pekan ini:

1) PDB AS Membawa Ekspektasi yang Rendah

Kamis, 12:30 GMT (19:30 WIB). Rilis pertama Produk Domestik Bruto (PDB) cenderung memiliki dampak yang signifikan pada pasar. Angka awal untuk kuartal pertama 2024 diproyeksikan menunjukkan kenaikan tahunan sebesar 2,5%, turun dari 3,4% pada tiga bulan terakhir 2023.

Ekonomi terbesar di dunia ini mematahkan ekspektasi resesi pada tahun 2023. Pertumbuhan yang kuat seperti itu memecahkan dilema bagi The Fed – Bank sentral ini berhasil mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama, mnelanjutkan perang melawan inflasi.

Apakah biaya pinjaman yang tinggi akhirnya mengejar perekonomian? Tingkat pertumbuhan 2,5% masih solid, lebih baik daripada di Eropa, Inggris, dan negara-negara maju lainnya. Selain itu, masih ada ruang untuk kejutan kenaikan.

Menurut NowCast The Fed Atlanta, ekonomi berekspansi 2,9% pada kuartal pertama. Data yang lebih baik dari prakiraan akan mendorong Dolar AS (USD), membebani Emas, dan berdampak beragam pada saham. Perusahaan-perusahaan membutuhkan suku bunga yang lebih rendah, tetapi juga lebih banyak penjualan.

GDP Now

GDP Now. Sumber: Atlanta The Fed

Angka yang mengecewakan akan memberikan harapan untuk penurunan suku bunga lebih cepat daripada yang diharapkan, membuat Dolar AS turun dan Emas naik...

Selain angka utama, indikator inflasi yang digunakan untuk mengukur PDB riil juga menarik. Para investor ingin melihat "deflator", seperti yang sering disebut, turun. Angka yang tinggi akan membebani pasar.

Bank of Japan Mungkin Memperingatkan akan Lemahnya Yen

Jumat, di pagi hari Asia. Bank of Japan (BoJ) mengumumkan kenaikan suku bunga pertamanya sejak 2007 bulan lalu - namun hal tersebut hanya membuat biaya pinjaman berkisar antara 0% dan 0,10%. Selain itu, hal tersebut tidak membantu menopang Yen yang sedang berjuang.

Para investor tidak terkesan dengan sinyal para pejabat Jepang untuk mengintervensi dan mendorong mata uangnya. Sebuah pernyataan bersama oleh AS, Jepang, dan Korea Selatan yang mengacu pada kelemahan mata uang Asia ini juga gagal untuk menggerakkan jarum.

Jepang bergantung pada impor energi, yang didenominasi dalam Dolar AS. Harga bensin yang lebih tinggi bukanlah jenis inflasi yang diinginkan oleh BoJ.

Satu hal yang dapat dilakukan BoJ adalah menaikkan suku bunga lagi – atau setidaknya mengindikasikan langkah tersebut. Akankah Gubernur Kazuo Ueda memberikan petunjuk hawkish? Itu adalah pertanyaan untuk pertemuan BoJ mendatang, karena tidak ada kenaikan suku bunga saat ini.

Nada hawkish juga dapat mendorong bank sentral lain untuk menghindari penurunan suku bunga, sehingga memperkuat mata uang seperti Euro dan Pound. Jika BoJ menghindari janji-janji yang berani, Yen akan semakin melemah.

PCE Inti Sangat Penting untuk Keputusan The Fed

Jumat, 12:30 GMT (19:30 WIB). Lima hari sebelum Federal Reserve mengumumkan keputusan suku bunga, para pejabat akan menerima angka inflasi terbaru – salah satu yang paling mereka perhatikan. Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure /PCE) lebih sering diperbarui daripada Indeks Harga Konsumen (IHK). Meskipun dirilis setelah IHK, PCE sangat penting.

PCE Inti telah turun, namun tertahan dalam beberapa bulan terakhir:

PCE Inti Sangat Penting untuk Keputusan The Fed

PCE Inti YoY. Sumber: FXStreet

Kalender ekonomi menunjukkan pengulangan kenaikan 0,3% MoM pada PCE inti di bulan Maret. Lebih penting lagi, dan meskipun angka IHK lebih tinggi, PCE inti YoY diprakirakan akan turun ke 2,6% dari 2,8%. Target bank adalah 2%.

Setiap angka yang lebih tinggi dari 2,7% atau 2,8% akan sangat membebani saham dan Emas, sekaligus meningkatkan Dolar AS. Hal ini akan semakin menekan prakiraan penurunan suku bunga. Angka 2,6% atau lebih rendah akan menjadi berita baik bagi pasar.

Kejutan jarang terjadi pada pembacaan PCE, karena mereka didasarkan pada IHK, Indeks Harga Produsen (IHP) dan angka-angka lain yang telah dirilis. Namun demikian, The Fed fokus pada inflasi dan peduli dengan ukuran favoritnya. Pasar juga peduli.

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua analisa

Gabung Telegram

Analisa Terkini


Analisa Terkini

Pilihan Editor

Prakiraan Mingguan Emas: XAU/USD Terlihat akan Lanjutkan Tren Naik setelah Konfirmasi $2.400 sebagai Support

Prakiraan Mingguan Emas: XAU/USD Terlihat akan Lanjutkan Tren Naik setelah Konfirmasi $2.400 sebagai Support

Harga emas (XAU/USD) terus menguat minggu ini dan naik di atas $2.400 pada hari Jumat, naik hampir 2% untuk minggu ini. Investor akan terus mencermati komentar dari pejabat Federal Reserve (Fed) minggu depan dan mencari petunjuk baru tentang waktu perubahan kebijakan dalam rislah rapat pada tanggal 30 April-1 Mei.

Berita Emas Lainnya

Prakiraan Mingguan Dolar AS: Taruhan Pidato The Fed Lainnya dan Penurunan Suku Bunga dalam Sorotan

Prakiraan Mingguan Dolar AS: Taruhan Pidato The Fed Lainnya dan Penurunan Suku Bunga dalam Sorotan

Minggu yang buruk bagi Greenback membuat Indeks USD (DXY) mundur ke area terendah lima minggu di sekitar 104,00, dan berhasil mendapatkan kembali ketenangan di akhir minggu.

Berita Indeks Dolar AS Lainnya

Prakiraan Mingguan EUR/USD: Dapatkah Risalah Rapat FOMC Memberikan Petunjuk Baru?

Prakiraan Mingguan EUR/USD: Dapatkah Risalah Rapat FOMC Memberikan Petunjuk Baru?

EUR/USD naik selama empat minggu berturut-turut, diperdagangkan dengan nyaman di sekitar 1,0860 menjelang penutupan. Kemajuannya dangkal, karena pasangan mata uang ini naik sekitar 250 poin dari level terendah tahun ini di 1,0600 yang tercatat pada pertengahan April. 

Analisa EUR/USD Lainnya

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

BERITA