Prospek AUD/USD: Sikap Hawkish RBA dapat Membatasi Penurunan menjelang Risalah FOMC

• AUD/USD melemah pada hari Rabu dan menghentikan pemulihan empat hari dari level terendah beberapa minggu.
• Kesengsaraan ekonomi Tiongkok dan memburuknya hubungan AS-Tiongkok membebani mata uang Australia yang sensitif terhadap risiko.
• Pertaruhan untuk kenaikan suku bunga Fed lebih banyak mendukung USD dan lebih lanjut berkontribusi pada penurunan perdagangan harian.
• Pandangan hawkish RBA dapat membantu membatasi penurunan karena para pedagang sangat menantikan berita acara FOMC.

Pasangan AUD/USD berada di bawah beberapa tekanan jual selama sesi Asia pada hari Rabu dan menghentikan pemulihan empat hari dari level terendahnya sejak 5 Juni yang dicapai minggu lalu. Sebuah survei swasta menunjukkan bahwa aktivitas bisnis di sektor jasa Tiongkok tumbuh kurang dari yang diharapkan pada bulan Juni dan menambah kekhawatiran akan melambatnya pemulihan di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini. Faktanya, IMP Jasa Caixin/S&P Global turun dari 57,1 di bulan Mei menjadi 53,9 di bulan lalu - angka terendah sejak Januari. Hal ini terjadi karena lemahnya pembacaan aktivitas manufaktur dan menunjukkan pelemahan pertumbuhan pada kuartal April-Juni. Selain itu, memburuknya hubungan AS-Tiongkok membebani sentimen investor dan melemahkan Dolar Australia (AUD) yang sensitif terhadap risiko.

Faktanya, Tiongkok memberlakukan pembatasan ekspor pada dua logam - yang banyak digunakan dalam semikonduktor, kendaraan listrik, dan industri teknologi tinggi - ke AS. Kementerian perdagangan Tiongkok mengatakan bahwa pembatasan ini bertujuan untuk menjaga keamanan nasional, meskipun para analis melihat hal ini sebagai respons terhadap upaya AS untuk membatasi kemajuan teknologi Tiongkok. Namun demikian, langkah mendadak ini, yang akan mulai berlaku pada 1 Agustus, menandai potensi eskalasi dalam konflik perdagangan antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia dan dapat menyebabkan lebih banyak gangguan pada perdagangan global. Hal ini, pada gilirannya, dapat semakin memperburuk kondisi ekonomi yang sudah lemah dan berdampak pada sentimen risiko. Selain itu, ekspektasi pengetatan kebijakan lebih lanjut oleh Federal Reserve (Fed) menguntungkan Dolar AS (USD) safe-haven dan bertindak sebagai penghalang bagi pasangan AUD/USD.

Perlu diingat bahwa pasar memprakirakan peluang yang lebih besar untuk kenaikan suku bunga sebesar 25 bp pada pertemuan kebijakan moneter FOMC berikutnya pada 25-26 Juli. Selain itu, bank sentral AS telah mengisyaratkan pada bulan Juni bahwa biaya pinjaman mungkin masih perlu naik sebanyak 50 bp pada akhir tahun ini. Selain itu, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan minggu lalu bahwa bank sentral tidak melihat penurunan suku bunga akan terjadi dalam waktu dekat dan akan menunggu hingga yakin bahwa inflasi bergerak turun ke target jangka menengah 2%. Hal ini, pada gilirannya, tetap mendukung kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS dan terus menjadi pendorong bagi Greenback. Meskipun demikian, Indeks Harga PCE AS yang lebih lemah yang dirilis pada hari Jumat, bersama dengan IMP ISM AS yang lebih lemah pada hari Senin, menimbulkan pertanyaan tentang seberapa besar ruang yang dimiliki the Fed untuk melanjutkan siklus pengetatan kebijakan moneter.

Oleh karena itu, fokus pasar tetap tertuju pada rilis berita acara pertemuan FOMC bulan Juni, yang akan dirilis pada sesi perdagangan Amerika Serikat. Para investor akan mencermati berita acara untuk mencari isyarat tentang prospek kebijakan jangka pendek Fed, yang, pada gilirannya, akan memainkan peran kunci dalam mempengaruhi dinamika harga USD dan memberikan dorongan arah baru untuk pasangan AUD/USD. Sementara itu, para pembeli USD mungkin menahan diri untuk tidak memasang taruhan agresif, yang, bersama dengan pandangan hawkish Reserve Bank of Australia (RBA), dapat berkontribusi lebih lanjut untuk membatasi sisi bawah dari mata uang utama. Perlu diingat bahwa RBA mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan penetapan kebijakan terakhirnya pada hari Selasa, meskipun menegaskan bahwa pengetatan lebih lanjut mungkin diperlukan karena inflasi masih terlalu tinggi dan akan tetap seperti itu untuk beberapa waktu.

Prospek Teknikal

Dari perspektif teknikal, harga spot berjuang untuk menemukan penerimaan di atas Simple Moving Average (SMA) 200 hari yang sangat penting dan gagal melewati level retracement Fibonacci 38,2% dari penurunan yang terjadi di bulan Juni. Penurunan selanjutnya di bawah level Fibo 23,6%, bagaimanapun, kemungkinan besar akan menemukan beberapa support di dekat level terendah pasca-RBA, di sekitar wilayah 0,6640-0,6635. Ini diikuti oleh angka bulat 0,6600, yang jika ditembus dengan pasti dapat menyeret pasangan AUD/USD ke support relevan berikutnya di dekat area 0,6545. Lintasan penurunan dapat diperpanjang menuju level psikologis 0,6500 sebelum harga spot akhirnya turun ke level terendah Tahun Berjalan, di sekitar area 0,6460-0,6455 yang dicapai pada bulan Mei.

Di sisi lain, level Fibo 38,2%, di sekitar area 0,6700-0,6710, saat ini tampaknya bertindak sebagai rintangan langsung. Kekuatan yang berkelanjutan di luarnya akan dilihat sebagai pemicu baru bagi para pedagang bullish dan membuka jalan untuk kenaikan tambahan. Pasangan AUD/USD kemudian dapat naik ke level Fibo 50%, di sekitar area 0,6745, dalam perjalanan menuju area 0,6785, atau level Fibo 61,8%, dan level 0,6800. Harga spot mungkin akan menguji rintangan relevan berikutnya di dekat zona suplai 0,6880.