Indeks Dolar Amerika diperdagangan menguat selama sesi perdagangan Rabu (28/6), setelah Powell dalam Forum Sintra ECB mengemukakan tentang peluang kenaikan suku bunga lebih lanjut dan tidak melihat penurunan suku bunga pada tahun ini.
Komentar tersebut, membantu Dolar pulih kembali ke level 103 pada penutupan Rabu (28/6), naik sekitar 50 poin atau 0.49% - setelah capai tertinggi 103.15 dan terendah 102.47.
Berdasarkan pantauan Fed Watch Tools, peluang kenaikan suku bunga sebesar 25bps meningkat ke level 81.8% dari 76.9% sebelum puncak pertemuan forum keuangan tahunan ECB.
Matauang
Pasangan GBP/USD dan sekeranjang matauang berisiko lainnya diperdagangkan melemah terhadap Dolar. GBP/USD mencatatkan penurunan terburuk, dengan kerugian sekitar 113 poin atau 0.88% pada level 1.26339.
Pound anjlok menyusul pernyataan Ketua Federal Reserve (Fed) AS Jerome Powell yang membayangi kata-kata dari Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey, dengan kedua pembuat kebijakan menyarankan lebih banyak pengetatan diperlukan di tengah tekanan inflasi yang tinggi.
EUR/USD ditutup melemah sekitar 48 poin atau 0.44% berada pada level 1.09119, setelah capai tertinggi 1.09622. AUD/USD anjlok sebanyak 86 poin atau 1.28% pada level 0.65993, sedangkan USD/JPY naik 43 poin atau 0.30% pad level 144.489, penutupan tertinggi sejak 10 November.
Emas
Harga emas melemah ditengah penguatan Dolar merespon harapan 2 kali kenaikan suku bunga lagi oleh Federal Reserves AS.
Dipasar spot, harga emas berakhir melemah sebanyak $6.42 atau 0.34% berada pada level $1,907.10 per ons, setelah capai tertinggi $1,917 dan terendah $1,902. Sementara emas berjangka kontrak Agustus berakhir melemah sebanyak $1.60 atau 0.08% pada level $1,922.20 per ons di Divisi Comex.
Harga emas berpotensi kembali melemah karena peluang kenaikan suku bunga sebesar 25bps meningkat ke level 81.8% dari 76.9% sebelum puncak pertemuan forum keuangan tahunan ECB. Hal tersebut juga diperkuat oleh komentar Powell yang tidak melihat kemungkinan penurunan suku bunga pada saat ini.
Powell dijadwalkan akan kembali memberikan pidatonya hari ini (29/6) di Madrid pada Konferensi tentang Stabilitas Keuangan.
Saham & Obligasi
Pasar saham AS berakhir menguat, sementara imbal hasil obligasi AS berakhir melemah meskipun ada sinyal dari bank sentral bahwa kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Indeks Dow Jones naik sekitar 0.41% pada level 33,852.66, Indeks S&P 500 AS naik 1.11% pada level 4,376.86, sedangkan indeks Nasdaq naik hampir 2% pada level 13,591.75.
Imbal hasil obligasi 2tahun AS anjlok 1.05% ke level 4.714%, sedangkan yield 10 tahun dan 30 tahun AS masing-masing turun sebanyak 1.56% dan 1.25% pada level 3.713% dan 3.798%.
Minyak
Harga Minyak dunia rebound dari sesi terendah hariannya selama sesi perdagangan Rabu (28/6) setelah rilis data Crude Oil Stocks oleh EIA yang dilaporkan mengalami penurunan persediaan yang signifikan melebihi ekspektasi pasar. Sayangnya, potensi kenaikan harga minyak mungkin menghadapi batasan karena penguatan Dolar AS baru-baru ini setelah pidato Jerome Powell di forum ECB (Bank Sentral Eropa), di mana ia mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Menurut Administrasi Informasi Energi AS (EIA), stok Minyak Mentah turun 9,603 juta dalam pekan yang berakhir pada 23 Juni, jumlah tersebut lebih besar dari perkiraan penurunan 1,757 juta.
Dipasar spot, harga minyak naik sekitar $1.17 atau 1.72% pada level $69.14 per barel, rebound dari terendah $67.11 per barel. Minyak mentah berjangka WTI AS naik sebanyak $1.86 atau 2.75% pada level $69.56 per barel. Sementara Brent London turun tipis hanya sekitar 27 en atau 0.37% pada level $72.24 per barel, setelah anjlok ke level terendah $71.86 per barel.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan Kamis (29/6), fokus utama pasar global akan tertuju pada laporan GDP dan Klam Pengangguran AS pada pukul 19:30 WIB.
Sebelumnya di sesi Eropa pasar akan terfokus pada data inflasi di Jerman dan Spanyol.
Analisa Terkini
Pilihan Editor
Prakiraan Mingguan Emas: XAU/USD Terlihat akan Lanjutkan Tren Naik setelah Konfirmasi $2.400 sebagai Support
Harga emas (XAU/USD) terus menguat minggu ini dan naik di atas $2.400 pada hari Jumat, naik hampir 2% untuk minggu ini. Investor akan terus mencermati komentar dari pejabat Federal Reserve (Fed) minggu depan dan mencari petunjuk baru tentang waktu perubahan kebijakan dalam rislah rapat pada tanggal 30 April-1 Mei.
Prakiraan Mingguan Dolar AS: Taruhan Pidato The Fed Lainnya dan Penurunan Suku Bunga dalam Sorotan
Minggu yang buruk bagi Greenback membuat Indeks USD (DXY) mundur ke area terendah lima minggu di sekitar 104,00, dan berhasil mendapatkan kembali ketenangan di akhir minggu.
Prakiraan Mingguan EUR/USD: Dapatkah Risalah Rapat FOMC Memberikan Petunjuk Baru?
EUR/USD naik selama empat minggu berturut-turut, diperdagangkan dengan nyaman di sekitar 1,0860 menjelang penutupan. Kemajuannya dangkal, karena pasangan mata uang ini naik sekitar 250 poin dari level terendah tahun ini di 1,0600 yang tercatat pada pertengahan April.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.