Indeks Dolar Amerika diperdagangkan melemah tajam selama sesi perdagangan Amerika semalam, anjlok ke level terendah sejak 23 Mei lalu setelah laporan klaim pengangguran AS mencatatkan kenaikan sebanyak 261K klaim baru, lebih tinggi dibandingkan perkiraan data sebelumnya pada 235K (F) dan 233K (P).

Indeks Dolar AS berakhir melemah sekitar 80 poin atau 0.77% berada pada level 103.32, setelah capai tertinggi 104.13 dan terendah 103.30.

Tentang Klaim Pengangguran AS

Laporan klaim pengangguran minggu ini benar-benar memicu aksi jual besar-besar pada Dolar karena klaim naik ke level tertinggi sejak 19 bulan. Hal ini, meningkatkan kekhawatiran akan lemahnya sektor tenaga kerja AS.

Dimana Kuatnya sektor tenaga kerja dan inflasi AS adalah hal penggerak utama yang mendorong the Fed untuk menaikkan suku bunga ke level tertinggi sejak September 2007.

Emas

Harga emas melonjak tajam memasuki sesi perdagangan Amerika semalam (7/6), setelah bertahan dibawah $1,950 selama sesi Eropa ditengah minimnya data ekonomi dan dukungan fundamental lainnya.

Harga Logam mulia melonjak mencapai tertinggi $1,970 setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan lonjakan signifikan dalam klaim awal sebesar 28K menjadi 261K untuk pekan yang berakhir 02 Juni dan berada dibawah perkiraan 235K.

Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sebanyak $25.55 atau 1.32% berakhir pada level $1,965.22 per ons. Emas berjangka kontrak Juni berakhir naik sebanyak $20.20 atau 1.03% berada pada level $1,985.70 per ons di Divisi Comex.

Minyak

Berbanding terbalik dengan penguatan harga emas, harga minyak mentah dunia justru berbalik negatif - turun dari tertinggi $73.31 ke $69.13 setelah data klaim pengangguran dan Wholesales Inventories AS dirilis mengecwakan.

Pasalnya harga minyak sangat sensitif terhadap perlambatan ekonomi yang dapat mempengaruhi tingkat permintaan global. Dipasar spot, harga minyak ditutup anjlok sebanyak $1.53 atau 2.11% berada pada level $70.98 per ons, setelah capai tertinggi $73.31 dan terendah $69.13.

Minyak mentah berjangka WTI AS melemah sebanyak $1.24 atau 1.71% pada level $71.29 per barel, sementara minyak mentah berjanga Brent London melemah sekitar 99 sen atau 1.29% pada level $75.96 per barel.

Saham & Obligasi

Indeks saham Amerika diperdagangkan naik tajam selama sesi perdagangan hari Kamis (7/6), didorong oleh berkurangnya ekspektasi Federal Reserve untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut dimasa depan. Peningkatan tajam dalam Klaim Pengangguran AS mendorong Dolar AS bergerak ke sisi negatif.

Indeks Dow Jones menguat sekitar 0.50% pada level 33,833.61, Indeks S&P 500 AS naik sekitar 0.62% pada level 4,293.93, sementara Nasdaq AS naik 1.02% pada level 13,238.52.

Imbal hasil Obligasi AS terkoreksi, memangkas kenaikan sesi sebelumnya karena buruknya data ekonomi AS. Imbal hasil obligas 2 tahun terkoreksi sekitar 0.86% pada 4.517%, yield 10tahun AS menetap di 3.718%, dan imbal hasil obligasi 30tahun AS menetap pada level 3.886%.

Sentimen

Memasuki sesi perdagangan akhir pekan ini (9/6), fokus utama pasar global hanya akan tertuju pada laporan inflasi China pada pukul 08:30 WIB.

Investor diharapkan berhati-hati terhadap aksi profit taking selama sesi perdagangan Amerika ditengah minimnya jadwal data ekonomi.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua analisa

Gabung Telegram

Analisa Terkini


Analisa Terkini

Pilihan Editor

Prakiraan Mingguan Emas: XAU/USD Terlihat akan Lanjutkan Tren Naik setelah Konfirmasi $2.400 sebagai Support

Prakiraan Mingguan Emas: XAU/USD Terlihat akan Lanjutkan Tren Naik setelah Konfirmasi $2.400 sebagai Support

Harga emas (XAU/USD) terus menguat minggu ini dan naik di atas $2.400 pada hari Jumat, naik hampir 2% untuk minggu ini. Investor akan terus mencermati komentar dari pejabat Federal Reserve (Fed) minggu depan dan mencari petunjuk baru tentang waktu perubahan kebijakan dalam rislah rapat pada tanggal 30 April-1 Mei.

Berita Emas Lainnya

Prakiraan Mingguan Dolar AS: Taruhan Pidato The Fed Lainnya dan Penurunan Suku Bunga dalam Sorotan

Prakiraan Mingguan Dolar AS: Taruhan Pidato The Fed Lainnya dan Penurunan Suku Bunga dalam Sorotan

Minggu yang buruk bagi Greenback membuat Indeks USD (DXY) mundur ke area terendah lima minggu di sekitar 104,00, dan berhasil mendapatkan kembali ketenangan di akhir minggu.

Berita Indeks Dolar AS Lainnya

Prakiraan Mingguan EUR/USD: Dapatkah Risalah Rapat FOMC Memberikan Petunjuk Baru?

Prakiraan Mingguan EUR/USD: Dapatkah Risalah Rapat FOMC Memberikan Petunjuk Baru?

EUR/USD naik selama empat minggu berturut-turut, diperdagangkan dengan nyaman di sekitar 1,0860 menjelang penutupan. Kemajuannya dangkal, karena pasangan mata uang ini naik sekitar 250 poin dari level terendah tahun ini di 1,0600 yang tercatat pada pertengahan April. 

Analisa EUR/USD Lainnya

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

BERITA