Pratinjau Keputusan Suku Bunga RBNZ: Kiwi Siap untuk Berhenti Sejenak

• Reserve Bank of New Zealand diprakirakan akan mempertahankan OCR tidak berubah di bulan Juli pada 5,5%.
• Bahasa dalam pernyataan tersebut akan diawasi dengan ketat karena tidak ada prakiraan terbaru.
• Pertemuan RBNZ diperkirakan tidak akan berdampak signifikan pada Kiwi.

Pada hari Rabu, 12 Juli, Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) akan mengumumkan keputusannya mengenai kebijakan moneter. Bank ini diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan (Official Cash Rate/OCR) tidak berubah pada 5,5%.

"Semua komite merasa nyaman dengan jalur ke depan yang memiliki suku bunga bertahan di sekitar 5,5%," kata Gubernur Adrian Orr pada pertemuan bulan Mei ketika RBNZ menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin namun mengisyaratkan bahwa itu adalah akhir dari siklus pengetatan. Sejauh ini, pasar tampaknya percaya bahwa panduan bank sentral dan keputusan tidak ada perubahan hampir sepenuhnya sudah diperhitungkan. Namun, ke depannya, kenaikan suku bunga lagi sebelum akhir tahun diprakirakan akan terjadi.

Dipaksa untuk Merasa Nyaman

Setelah menaikkan suku bunga sebesar 525 basis poin sejak Oktober 2021, RBNZ kemungkinan akan mengakhiri siklus pengetatan pada hari Rabu. Otoritas moneter secara praktis mengumumkan hal ini pada pertemuan Mei, tetapi pertemuan Juli akan mengkonfirmasi apakah ini adalah akhir definitif dari siklus atau jeda.

Perekonomian Selandia Baru berada dalam resesi teknis setelah kontraksi PDB selama dua kuartal berturut-turut. Inflasi melambat selama kuartal pertama namun tetap tinggi. Pembacaan terakhir dari Indeks Harga Konsumen menunjukkan penurunan tingkat tahunan selama kuartal pertama dari 7,2% menjadi 6,7%. Laporan inflasi berikutnya akan dirilis pada tanggal 18 Juli.

Dengan ekonomi dalam resesi dan inflasi yang masih tinggi – meskipun cenderung lebih rendah – tantangan tetap ada bagi RBNZ. Jika inflasi berhenti menurun, maka pasar mungkin akan mulai mempertimbangkan kenaikan suku bunga lagi.

Pertemuan berikutnya di bulan Juli akan berlangsung antara Laporan Kebijakan Moneter bulan Mei dan Agustus, di mana RBNZ akan merevisi prakiraan ekonominya. Oleh karena itu, kecil kemungkinan bagi bank untuk menyimpang dari apa yang dikatakannya di bulan Mei karena pertemuan hari Rabu tidak akan menyertakan prakiraan baru. Tinjauan Kebijakan Moneter dianggap lebih sebagai pembaruan sementara. Para pejabat akan menilai data terbaru dan prospek ekonomi. Mengingat semua hal di atas, skenario tidak ada perubahan diprakirakan akan terjadi. Risikonya adalah menaikkan suku bunga.

Prospek NZD/USD dengan Reserve Bank of New Zealand

Keputusan tidak ada kenaikan tidak akan mengejutkan, sehingga Kiwi dapat mengabaikan hasilnya. Setiap tanda-tanda terkait membuka peluang untuk kenaikan lain (atau kenaikan kejutan) akan positif bagi NZD. Pernyataan tersebut akan menjadi kunci bagi reaksi pasar. Nada yang hati-hati diperkirakan akan muncul, dan sinyal hawkish dapat memberikan dorongan singkat pada Dolar Selandia Baru, namun diprakirakan tidak akan bertahan lama. Saat ini, pasangan NZD/USD lebih banyak digerakkan oleh dinamika Dolar AS dan sentimen risiko. Indeks Harga Konsumen AS, yang akan dirilis pada hari Rabu, dapat menjadi penggerak yang lebih besar untuk pasangan mata uang tersebut selama minggu ini dan juga data inflasi Selandia Baru yang akan dirilis.

Dari perspektif teknis, NZD/USD telah berada dalam tren penurunan yang lambat sejak Februari; namun, pasangan mata uang tersebut memberikan tanda-tanda penurunan pada awal Juni. Pemulihan dari bawah 0,6000 sejauh ini masih terbatas. Dalam jangka pendek, pasangan mata uang tersebut perlu menembus dan bertahan di atas 0,6220 untuk membuka peluang kenaikan lebih lanjut dan menguji zona 0,6310.

Saat ini, pasangan mata uang tersebut didukung oleh pertemuan Simple Moving Average 20, 55, dan 200 di sekitar 0,6170. Penutupan harian di bawah yang terakhir akan memperburuk prospek, mendukung lebih banyak pelemahan, pada awalnya ke 0,6100 dan di bawahnya ke 0,6075 (garis terbalik ke arah atas dari posisi terendah bulan Juni).