Prakiraan Mingguan EUR/USD: Inflasi AS dan Keputusan ECB yang Akan Datang Berikutnya

• Data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang optimis membuat para investor berada di tempat yang sulit.
• Inflasi Zona Euro menurun lebih lanjut di bulan Maret, membuka jalan untuk penurunan suku bunga ECB di bulan Juni.
• EUR/USD secara teknis bearish meskipun ada pemantulan terbaru, 1,0694 terlihat.

Dolar AS menguat di awal pekan ini namun tidak dapat mempertahankan momentumnya dan berbalik melemah, membantu EUR/USD pulih dari level terendah lebih dari satu bulan di 1,0724. Rally ini merupakan hasil dari pelemahan Dolar AS secara luas yang disebabkan oleh berkurangnya peluang penurunan suku bunga di Amerika Serikat.

Jumat lalu, Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengatakan bahwa, mengingat ketahanan ekonomi dan inflasi yang bertahan di atas target bank sentral, para pengambil kebijakan tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga. Sepanjang minggu ini, beberapa pejabat The Fed berada di jalur yang sama, mendinginkan harapan untuk kebijakan moneter yang longgar. Akibatnya, EUR/USD pulih hingga 1,0875.

Sementara itu, Euro menemukan kekuatan dalam estimasi akhir Hamburg Commercial Bank (HCOB) dan S&P Global untuk Jasa dan Indeks Manajer Produksi (IMP) Gabunganbulan Maret, yang mengejutkan dengan pergeseran penting dalam lintasan sektor jasa. Indeks Jasa HCOB Jerman meningkat ke 50,1 dari 48,3 pada bulan Februari, sementara indeks Zona Euro meningkat ke 51,5.

Pasangan mata uang ini kembali berubah arah menjelang penutupan mingguan di tengah data ketenagakerjaan AS yang lebih kuat dari yang diantisipasi. Pertengahan minggu, survei ADP mengenai penciptaan lapangan kerja swasta menunjukkan sektor swasta menambahkan 184 ribu posisi baru di bulan Maret. Akhirnya pada hari Jumat, Nonfarm Payrolls (NFP) menunjukkan ekonomi menambahkan 303.000 lapangan pekerjaan baru, jauh lebih baik daripada 200.000 yang diharapkan. Selain itu, tingkat pengangguran turun menjadi 3,8% dari 3,9%. Akhirnya, Pendapatan Rata-rata Per Jam naik 0,3% pada bulan tersebut dan naik 4,1% selama setahun terakhir. Laporan ketenagakerjaan yang solid membuat para investor berada dalam posisi yang tidak nyaman. Di satu sisi, hal ini mengindikasikan bahwa ekonomi AS terus tumbuh dengan laju yang sehat, yang berarti pendapatan dan keuntungan yang lebih baik. Di sisi lain, hal ini juga mendukung alasan The Fed untuk mempertahankan suku bunga di puncak siklus. Para pengambil kebijakan AS telah berulang kali mencatat bahwa pasar tenaga kerja yang melonggar akan menjadi prasyarat untuk penurunan suku bunga, di samping pelonggaran inflasi.

Data AS lainnya beragam namun secara umum menggembirakan. IMP Manufaktur ISM melonjak ke 50,3 di bulan Maret dari 47,8 sebelumnya, mengakhiri penurunan beruntun selama 16 bulan. Namun, IMP Jasa turun dari 52,6 ke 51,4, meleset dari ekspektasi namun masih mengindikasikan ekspansi.

Di seberang lautan, Jerman melaporkan bahwa Indeks Harmonisasi Harga Konsumen (HICP) naik 2,3% YoY di bulan Maret, menurut prakiraan awal, sementara Uni Eropa menginformasikan HICP tahunan sebesar 2,4% pada periode yang sama. Angka-angka ini turun dari angka bulan Maret dan berada di bawah ekspektasi pasar, mendukung kemungkinan pemangkasan suku bunga di Eropa.

Inflasi AS dan Bank Sentral Eropa

Kalender makroekonomi akan menampilkan Indeks Harga Konsumen (IHK) AS bulan Maret minggu depan. Negara ini juga akan mempublikasikan Indeks Harga Produsen (IHP), yang akan melengkapi gambaran inflasi untuk bulan Maret.

Di Benua Biru, keputusan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB) menjadi sorotan. Presiden Christine Lagarde dan rekan-rekan pengambil kebijakannya telah membuka jalan bagi kenaikan suku bunga pada bulan Juni, di mana para pelaku pasar berspekulasi apakah ECB akan bertindak sebelum The Fed. ECB diprakirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah lagi di bulan April sambil mempersiapkan pasar untuk penurunan dalam beberapa bulan.

Selain itu, kalender akan mencakup estimasi awal Indeks Sentimen Konsumen Michigan AS bulan April dan Produksi Industri Jerman serta estimasi akhir Indeks Harga Konsumen (HICP).

Prospek Teknis EUR/USD

Pasangan EUR/USD berusaha keras untuk mempertahankan level 1,0800 dan sedikit berubah untuk dua minggu berturut-turut. Gambaran teknis jangka panjang mengarahkan risiko ke sisi negatifnya. Pada grafik mingguan, pasangan mata uang ini bertemu dengan para penjual di sekitar Simple Moving Average (SMA) 20 yang datar, memberikan resistance dinamis di sekitar 1,0870. Moving average yang lebih panjang juga tidak memiliki arah, dengan hanya SMA 100 di bawah level saat ini, yang bertindak sebagai support dinamis di 1,0626. Indikator-inikator teknis, sementara itu, tetap berada di level negatif, meskipun dengan kekuatan turun yang moderat.

Para penjual mempertahankan kendali, menurut pembacaan teknis pada grafik harian. EUR/USD menghabiskan sebagian besar minggu lalu diperdagangkan di bawah semua moving average, dengan lonjakan singkat menuju SMA 20 yang bearish yang menarik para penjual. Pada saat yang sama, indikator-indikator teknis tidak dapat mengatasi garis tengahnya dan mulai bergeser ke selatan, mengantisipasi penurunan lebih rendah dalam beberapa hari mendatang.

Penurunan melalui 1,0770 memperlihatkan level support penting di 1,0694, level terendah bulanan Februari. Penurunan lebih lanjut di bawah level tersebut akan menempatkan 1,0600 di depan mata. Jika pasangan mata uang ini pulih, harganya harus melampaui level 1,0870 untuk dapat melanjutkan kenaikan, awalnya menuju 1,0940 dan kemudian ke 1,1000.