Prakiraan Mingguan EUR/USD: Akhir dari Perjalanan Bullish? Risalah Rapat FOMC akan Menjadi Penentu

• Meredanya kekhawatiran atas plafon utang AS mendukung sentimen dan Dolar AS.
• Nada hawkish para pembuat kebijakan Eropa dan Amerika Serikat mengisyaratkan potensi kejutan.
• EUR/USD berada sangat dekat dengan level support jangka panjang di 1,0745.

Pasangan EUR/USD turun tipis selama dua minggu berturut-turut dan menetap di atas level 1,0800. Pasar keuangan memulai minggu ini dengan sentimen yang turun di tengah kekhawatiran terkait masalah plafon utang Amerika Serikat (AS). Beberapa minggu yang lalu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen memperingatkan bahwa jika Kongres tidak menyetujui perpanjangan, negara tersebut akan gagal bayar utang secepatnya pada 1 Juni. Sejak saat itu, para anggota parlemen Kongres telah terlibat dalam negosiasi, dengan kemajuan yang baru dicapai minggu ini.

Setelah pembicaraan dengan Presiden Joe Biden dan perwakilan lainnya, Ketua DPR Kevin McCarthy mengatakan pada hari Kamis bahwa kesepakatan batas utang akan dibahas di DPR minggu depan, menambahkan bahwa dia sekarang melihat kesepakatan akan segera tercapai. Namun, pada hari Jumat, Juru Runding Batas Utang GOP, Garret Graves, melaporkan bahwa perundingan terhenti sementara waktu, sehingga membebani sentimen pasar dan Greenback.

Mengejutkan! Lebih Banyak Bank Sentral yang Hawkish

Pada saat yang sama, beberapa pejabat Federal Reserve (The Fed) mengejutkan para investor dengan komentar-komentar hawkish. Presiden The Fed Dallas Lorie Logan mencatat bahwa data saat ini tidak mendukung untuk melewatkan kenaikan suku bunga pada pertemuan berikutnya di bulan Juni. Ia menambahkan bahwa bank sentral masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan stabilitas harga. Para pembuat kebijakan menyarankan agar keputusan untuk berhenti sejenak belum dibuat.

Wakil Presiden Luis de Guindos mencatat minggu ini bahwa "inflasi dalam layanan adalah yang paling mengkhawatirkan bagi ECB," dan menambahkan bahwa masih ada ruang untuk terus menaikkan suku bunga. Akhirnya, pada hari Jumat, Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan bahwa "ECB akan berani mengambil keputusan yang diperlukan untuk mengembalikan inflasi ke 2%" dan mencatat bahwa bank sentral masih perlu menaikkan suku bunga secara berkelanjutan untuk memerangi inflasi. Pada catatan positif, Buletin Ekonomi bulanan ECB mengungkapkan bahwa "tekanan upah telah menguat lebih lanjut karena para karyawan mendapatkan kembali sebagian daya beli yang hilang akibat inflasi yang tinggi."

Dolar AS Menguat meskipun Sentimen Membaik

Cukup mengejutkan, Dolar AS tetap kuat sepanjang minggu ini, meskipun sentimen pasar membaik. Mata uang Amerika ini cukup banyak mengabaikan pergerakan imbal hasil obligasi pemerintah, juga pasar saham. Kekuatan USD terlihat jelas di seluruh pasar FX, sehingga meragukan tren bearish-nya.

Euro, di sisi lain, tetap lemah di tengah data lokal yang lemah. Produksi Industri Uni Eropa secara tidak terduga anjlok di bulan Maret, turun 4,1% di bulan tersebut dan turun 1,4% dari tahun sebelumnya. Lebih lanjut, estimasi awal Produk Domestik Bruto (PDB) Kuartal 1 membukukan pertumbuhan 0,1%, seperti yang diharapkan. Terakhir, Indeks Harmonisasi Harga Konsumen (HICP) dikonfirmasi pada 7% YoY di bulan April. Jerman, negara ini melaporkan kenaikan tak terduga dalam Indeks Harga Produsen (IHP), naik 4,1% YoY di bulan April.

Data AS yang dirilis hari ini beragam. Penjualan Ritel naik 0,4% MoM di bulan April, meleset dari ekspektasi, meskipun sub-komponen Control Group naik 0,7%, mengalahkan ekspektasi. Indeks Manufaktur NY Empire State anjlok ke -31,8 di bulan Mei, meskipun Produksi Industri meningkat 0,5% MoM di bulan Mei.

Komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Jumat memberikan sedikit tekanan pada Dolar AS. Powell mengatakan bahwa inflasi jauh di atas target dan inflasi yang tinggi menimbulkan kesulitan yang signifikan. Dia juga mencatat bahwa suku bunga kebijakan mungkin tidak perlu naik sejauh ini karena kondisi kredit bank yang mengetat.

Selasa depan, S&P Global akan merilis estimasi awal IMP bulan Mei. Secara umum, aktivitas bisnis diprakirakan melambat di Eropa dan Amerika Serikat, meskipun penurunan yang diantisipasi tampaknya tidak terlalu besar. Pada hari Rabu, fokus akan bergeser ke Risalah Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), yang dapat memberikan petunjuk mengenai tindakan The Fed di masa depan. Pada hari Kamis, AS akan merilis estimasi akhir PDB kuartal pertama, yang diprakirakan akan mengkonfirmasi laju pertumbuhan tahunan sebesar 1,1%. Terakhir, pada hari Jumat, AS akan merilis Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) bulan April, pengukur inflasi favorit The Fed.

Prospek Teknis EUR/USD

Grafik mingguan EUR/USD menunjukkan bahwa penurunan lebih lanjut belum terkonfirmasi, namun risiko penurunan baru telah meningkat. Pasangan ini telah memperpanjang penurunannya di bawah Simple Moving Average (SMA) 100 yang bearish, yang saat ini memberikan resistance dinamis di sekitar 1,0890. Selain itu, EUR/USD saat ini berusaha keras untuk bertahan di atas SMA 20 yang datar. Pada saat yang sama, pasangan mata uang ini telah mendekati level support penting di 1,0745, retracement 61,8% dari penurunan tahunan 2022.

Terakhir, indikator Momentum pada grafik mingguan tertahan di level 100, tidak dapat memberikan petunjuk arah, sementara indikator Relative Strength Index (RSI) terus mengarah ke selatan, saat ini berada di 53.

Grafik harian menunjukkan bahwa EUR/USD berusaha keras untuk pulih di atas SMA 100 yang datar, sementara SMA 20 mendapatkan traksi ke bawah jauh di atas level saat ini. Pada saat yang sama, indikator-indikator teknikal berhasil berbalik lebih tinggi namun tetap berada di dekat angka oversold dan tidak memiliki momentum yang cukup untuk mengkonfirmasi titik terendah sementara.

Di bawah support Fibonacci yang disebutkan di atas, kasus bearish akan lebih kuat. Pasangan mata uang ini kemudian dapat melanjutkan penurunannya menuju 1,0660, sementara di bawahnya, penurunan akan berlanjut menuju zona harga 1,0500/40. Di sisi lain, 1,0900 menghalangi kenaikan dengan kenaikan yang lebih dari sekadar menguji level acuan 1,1000.

Jajak Pendapat Sentimen EUR/USD

Jajak Pendapat Prakiraan FXStreet menunjukkan bahwa bears mendominasi dalam jangka pendek, namun pembeli masih jauh dari selesai. Pasangan EUR/USD terlihat turun minggu depan, dengan rata-rata 1,0741 dengan 60% dari para ahli yang disurvei bertaruh untuk penurunan. Namun demikian, para pembeli kembali setelah itu, dengan jumlah pembeli mencapai 52% dalam pandangan bulanan dan 80% dalam pandangan kuartalan. Secara rata-rata, pasangan ini terlihat pulih di atas 1,1000 dalam perspektif yang lebih luas.

Grafik Ikhtisar mendukung pemulihan. Moving average mingguan telah kehilangan sebagian nada bearish-nya, meskipun masih mengarah ke selatan. Sebaliknya, indikator bulanan netral, karena sebagian besar target terakumulasi antara 1,0600 dan 1,1000, sementara indikator kuartalan berdetak sedikit lebih tinggi, secara keseluruhan netral. Namun, dalam kerangka waktu terbaru, sebagian besar ahli yang disurvei melihat pasangan mata uang ini di atas 1,1000, dan setinggi 1,1600.