Prakiraan Harga Emas: Penurunan XAU/USD dari Level Tertinggi Dua Bulan dapat Menguji Support Utama DMA 100

• Harga Emas terlihat melanjutkan penurunannya dari level tertinggi dua bulan di $1.984 pada hari Rabu.
• Dolar AS mulai bangkit setelah data Penjualan Ritel AS yang beragam, menjelang rilis data pendapatan perusahaan teknologi AS.
• Harga Emas dapat mundur menuju MA 100 di $1.958 karena RSI harian berbalik ke selatan.

Harga Emas membalikkan sebagian dari pemulihan solid hari sebelumnya, mundur dari level tertinggi dua bulan yang ditetapkan di $1.984. Dolar Amerika Serikat (USD) melakukan upaya pemulihan kecil di tengah sentimen pasar yang melemah, mengabaikan pelemahan imbal hasil obligasi Treasury AS di seluruh kurva.

Pendapatan Perusahaan Teknologi AS menjadi Perhatian, Sentimen Risiko Memegang Kendali

Dolar AS mencoba untuk bangkit kembali pada hari Selasa pagi, setelah kembali ke zona merah pada hari Senin menyusul penangguhan singkat pada laporan Penjualan Ritel Amerika Serikat yang beragam. Departemen Perdagangan AS menunjukkan pada hari Selasa, Penjualan Ritel negara tersebut meningkat 0,2% bulan lalu. Data untuk bulan Mei direvisi lebih tinggi dan menunjukkan penjualan naik 0,5%, bukan 0,3% seperti yang dilaporkan sebelumnya. Prakiraan pasar adalah untuk pertumbuhan 0,5% pada periode yang dilaporkan.

Meskipun angka di bawah prakiraan, penjualan yang mendasari tetap kuat, dengan penjualan daring melonjak 1,9%. Sementara itu, penjualan di tempat layanan makanan dan minum naik tipis 0,1%. Namun, para pembeli Dolar AS gagal mempertahankan kendali di akhir perdagangan Amerika, karena pergeseran positif dalam sentimen risiko di Wall Street membatasi pemulihan Greenback. Laba bank yang kuat mendorong saham-saham AS, sehingga membebani Dolar AS yang merupakan aset yang aman.

Lebih lanjut, rebound Dolar AS juga dibatasi oleh penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS di seluruh kurva, karena data perdagangan ritel dari negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini gagal memadamkan ekspektasi bahwa Federal Reserve (Fed) AS akan segera mengakhiri program pengetatan setelah kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) yang diprakirakan akan terjadi minggu depan. Faktanya, peluang untuk jeda kenaikan suku bunga The Fed di bulan September meningkat menjadi 86% setelah data Penjualan Ritel AS yang beragam dan data Produksi Industri yang mengecewakan, dibandingkan dengan sekitar 81% yang terlihat sebelumnya.

Perhatian saat ini beralih ke data perumahan kelas menengah yang akan dirilis dari data ekonomi Amerika Serikat dan laporan pendapatan perusahaan-perusahaan teknologi utama, termasuk Tesla, untuk mendapatkan petunjuk baru mengenai sentimen pasar yang lebih luas. Valuasi Dolar AS kemungkinan besar akan dipengaruhi oleh sentimen risiko, karena para investor menyesuaikan posisi USD mereka, bersiap-siap untuk pengumuman kebijakan Fed minggu depan. Oleh karena itu, harga Emas dapat mengalami koreksi singkat dari level yang lebih tinggi jika pemulihan Dolar AS mendapatkan traksi di tengah sentimen pasar yang berhati-hati.

Analisis Teknikal Harga Emas: Grafik Harian

Seperti yang diharapkan, harga Emas berayun kembali lebih tinggi dan mencapai level tertinggi dalam dua bulan terakhir, sempat melampaui level tertinggi 2 Juni di $1.984.

Pada saat artikel ini ditulis, Relative Strength Index (RSI) 14-hari telah menghentikan kenaikannya dan berbalik lebih rendah, menunjukkan bahwa kemundurannya kemungkinan besar akan berlanjut.

Ingatlah bahwa Bear Cross masih berlaku, menambah kepercayaan pada potensi kemunduran harga Emas.

Oleh karena itu, koreksi harga Emas dapat menguat jika resistance krusial berubah menjadi support di level tertinggi 16 Juni di $1.968 ditembus.

Target penurunan berikutnya untuk para penjual Emas diprakirakan berada di Moving Average (MA) 100-Hari yang sedikit bullish di $1.958. Penurunan tambahan dapat menantang DMA 50 yang mengarah ke bawah di $1.951.

Pada sisi atas, harga Emas menemukan resistance awal di angka bulat $1.980, di atasnya level tertinggi hari sebelumnya di $1.984 akan diuji. Penerimaan di atas level tersebut akan memicu kenaikan baru menuju penghalang utama $2.000.