Prakiraan Harga Emas: Pembeli XAU/USD Perlu Menembus Dua Level Kunci menuju $2.000

• Harga Emas berada di tertinggi baru bulanan di dekat $1.960 pada hari Kamis.
• Rasa sakit Dolar AS semakin dalam dengan imbal hasil obligasi Treasury AS karena IHK AS yang lemah memperkuat prospek Fed yang dovish.
• Harga Emas merebut kembali semua Daily Moving Average utama menuju ke angka $2.000.

Harga Emas berada di level tertingginya dalam empat minggu, jauh di atas angka $1.950, karena Dolar Amerika Serikat (USD) mengintai di dekat posisi terendah 15-bulan terhadap pesaing utamanya, menunggu rangkaian baru data AS tingkat atas untuk dorongan perdagangan baru.

Data Inflasi AS yang Lemah Mendukung Ekspektasi Federal Reserve

Narasi baru-baru ini bahwa Federal Reserve AS (Fed) mendekati akhir siklus pengetatannya ditegaskan kembali setelah rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang lebih lembut dari prakiraan pada hari Rabu.

Di Amerika Serikat, inflasi IHK tahunan turun menjadi 3% pada bulan Juni, menandai penurunan 12 bulan berturut-turut dan angka terendah sejak Maret 2021. Ini dibandingkan dengan 4% pada bulan Mei dan prediksi 3,1%. Inflasi inti tahunan AS turun menjadi 4,8% pada bulan Juni terhadap 5,0% yang diharapkan dan 5,3% sebelumnya sementara IHK inti bulanan naik 0,2% pada bulan yang dilaporkan, dibandingkan dengan kenaikan 0,3% yang diharapkan dan Mei 0,4%.

Tekanan harga yang mendingin di ekonomi terbesar dunia mengurangi tekanan dari Fed untuk memperketat lebih lanjut, mengurangi taruhan untuk kenaikan suku bunga setelah kenaikan suku bunga Fed 25 basis poin (bp) yang diharapkan pada bulan Juli. Awal pekan ini, beberapa pembuat kebijakan Federal Reserve memberikan sinyal dovish pada prospek suku bunga Fed selama penampilan mereka.  

Ekspektasi Fed yang dovish menghancurkan Dolar AS secara keseluruhan, bersama dengan imbal hasil obligasi Treasury AS, membantu tren naik terbaru dalam harga Emas. Indeks Dolar AS jatuh ke posisi terendah baru 15-bulan di dekat 100,50 sementara imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun melanjutkan penurunannya mendekati 3,80%. Akibatnya, harga Emas sempat mencapai level $1.960, level tertingginya sejak 16 Juni.

Pasar sekarang menantikan Indeks Harga Produsen Amerika Serikat (IHP) dan data Klaim Pengangguran mingguan untuk isyarat lebih lanjut tentang sentimen Fed, yang dapat menawarkan pergerakan tambahana untuk penurunan Dolar AS yang sedang berlangsung, memperkuat harga Emas menuju level acuan $2.000. Namun, harga Emas bisa mundur jika Dolar AS menemukan dukungan pada kembalinya arus risk-off pada kekhawatiran pertumbuhan Tiongkok.  Ekspor Tiongkok turun terbesar dalam tiga tahun pada bulan Juni, merosot 12,4% lebih buruk dari prakiraan secara tahunan, menunjukkan meningkatnya tanda-tanda ekonomi global yang sedang berjuang.

Analisis Teknis Harga Emas: Grafik Harian

Dengan bullish wedge dimainkan, harga Emas menembus semua Daily Moving Average utama pada jangka waktu harian pada hari Rabu, berkat laporan inflasi AS yang lebih lemah.

Maka dari itu, risiko tetap condong ke sisi atas untuk harga Emas, dengan Relative Strength Index (RSI) 14-hari bullish menambah kepercayaan pada potensi pergerakan yang lebih tinggi.

Support langsung terlihat pada DMA 50 bearish di $1.956, di bawahnya DMA 100 yang agak bullish di $1.952 ditutup.

Pelanggaran yang terakhir dapat memicu koreksi baru menuju DMA 21 yang miring ke atas di $1.930.

Sebaliknya, tertinggi 16 Juni di $1.968 akan bertindak sebagai resistance yang kuat, di atasnya tertinggi 2 Juni di $1.984 bisa terlibat.

Lebih jauh lagi, pembeli Emas akan tetap fokus pada angka $2.000.