Prakiraan Harga Emas: Fokus pada Penutupan Mingguan di Atas $2.400 di Tengah Meningkatnya Ketegangan Geopolitik

• Harga Emas kembali mencatatkan level bersejarah di bawah $2.400 pada Jumat pagi.
• Dolar AS berkonsolidasi dengan imbal hasil obligasi Treasury AS, karena penurunan suku bunga The Fed saat ini telah diperhitungkan untuk bulan September.
• Ketegangan geopolitik Timur Tengah akan terus mengisi bahan bakar pembeli Emas bahkan ketika RSI tetap sangat jenuh beli.

Harga Emas menantang level tertinggi sepanjang masa, hanya sedikit di bawah level acuan $2.400 di sesi Asia hari Jumat. Harga Emas tetap berada di jalur untuk membukukan kenaikan mingguan ketiga berturut-turut, melanjutkan rally yang telah mencetak rekornya.

Harga Emas Berkilau karena Kekhawatiran Geopolitik Meningkat

Minat beli di sekitar harga Emas tetap berlanjut, karena para investor terus berlindung di aset safe haven tradisional di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran.

Rusia, Jerman, dan Inggris berkumpul pada hari Kamis dan mengimbau negara-negara di Timur Tengah untuk menahan diri, terutama terkait risiko ancaman Iran untuk menyerang Israel. Israel mengatakan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan untuk "memenuhi semua kebutuhan keamanannya" di wilayah yang berpotensi terkena serangan udara oleh Iran.

Hal ini terjadi setelah Iran bersumpah akan membalas dendam atas serangan udara pada tanggal 1 April terhadap kompleks kedutaannya di Damaskus (Suriah) yang menewaskan seorang jenderal tinggi Iran dan enam perwira militer Iran lainnya, yang meningkatkan ketegangan yang telah meningkat akibat konflik Gaza.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memperingatkan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bahwa Israel akan merespon secara langsung setiap serangan oleh Iran.

Harga Emas bertahan terhadap penurunan ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) AS dari bulan Juni hingga September setelah data Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (IHP) inti AS yang kuat. Data inflasi tersebut membuat Dolar AS tertekan bersama dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Namun, rally teknologi di Wall Street semalam memicu retracement tajam Dolar AS, berkolaborasi dengan kenaikan lebih lanjut dalam harga Emas.

Dari perspektif yang lebih luas, harga Emas tetap didukung oleh lonjakan pembelian Emas oleh bank-bank sentral global, termasuk Turki, Kazakhstan, dan Tiongkok.

Selanjutnya hari ini, harga Emas akan terus mengambil isyarat dari perkembangan geopolitik yang terjadi di Timur Tengah. Di saat yang sama, para pedagang juga akan mengawasi data Sentimen Konsumen AS dan pidato dari para pembuat kebijakan The Fed.

Pesan yang saling bertentangan dari pejabat The Fed, Barkin dan Williams, pada hari Kamis gagal menghalangi para pembeli Emas. Pasar juga dapat menyaksikan beberapa aksi ambil untung pada posisi beli Emas mereka, karena arus akhir pekan mulai berperan.

Analisis Teknis Harga Emas: Grafik Empat Jam

Seperti yang terlihat pada grafik empat jam, harga Emas sedang berjuang menuju batas atas formasi rising wedge di $2.392, setelah mencapai rekor tertinggi baru tepat di atasnya di $2.396.

Jika pembeli Emas berhasil mendapatkan penutupan candlestick empat jam di atas level tersebut, kenaikan baru menuju level psikologis $2.450 akan segera terjadi.

Namun, penerimaan di atas level $2.400 pada penutupan mingguan sangat penting untuk melepaskan kenaikan lebih lanjut.

Relative Strength Index (RSI) berada tepat di atas level acuan jual beli, di dekat 72,50, menunjukkan bahwa ada lebih banyak ruang bagi para pembeli untuk memamerkan kekuatan mereka.

Jika harga Emas menghadapi penolakan pada rintangan yang disebutkan di atas di $2.392, harga dapat terkoreksi ke level tertinggi hari sebelumnya di $2.378.

Kegagalan untuk mempertahankan level tersebut akan memperkuat para penjual menuju support statis $2.370. Lebih jauh ke bawah, level tertinggi 10 April di $2.360 akan ditantang.