Prakiraan Harga Emas: Bulls XAU/USD Menantikan Penjualan Ritel AS dan Berita Plafon Utang untuk Dorongan Baru

• Harga Emas menahan kenaikan pemulihan karena Dolar AS bertahan di tengah risiko gagal bayar AS.
• Data aktivitas Tiongkok yang suram menambah sentimen pasar yang berhati-hati.
• Harga Emas mempertahankan support Moving Average 21-hari di tengah RSI yang bullish.

Harga Emas mengkonsolidasikan rebound sebelumnya di dekat $2.020 pada hari Selasa, setelah memulai pekan tersebut dengan baik. Dolar Amerika Serikat (USD) sedang pulih setelah terkoreksi tajam dari level tertinggi lima minggu pada hari Senin.

Semua Perhatian Tertuju pada Penjualan Ritel Amerika Serikat dan Rapat Plafon Utang

Sentimen risiko membaik pada hari Senin dan memicu koreksi pada Indeks Dolar AS dari level tertinggi dalam lebih dari satu bulan, karena para investor merasa nyaman dengan pernyataan Presiden AS Joe Biden pada akhir pekan lalu yang mengatakan bahwa pembicaraan dengan Kongres untuk menaikkan batas utang pemerintah AS terus berjalan. Optimisme baru seputar masalah plafon utang AS, menghancurkan Dolar AS yang merupakan aset safe haven secara keseluruhan, memotivasi harga Emas untuk kembali ke level $2.030. Presiden AS Biden akan bertemu dengan para pemimpin kongres pada hari Selasa untuk melakukan pembicaraan mengenai rencana menaikkan batas utang negara dan menghindari bencana gagal bayar.

Menjelang pertemuan tersebut, para pedagang Emas akan menantikan laporan Penjualan Ritel dari Amerika Serikat, yang kemungkinan akan menunjukkan bahwa angka utama rebound 0,7% MoM di bulan April setelah membukukan penurunan selama dua bulan berturut-turut. Data AS yang kuat dapat meredakan kekhawatiran ekonomi, menambah pelemahan Dolar AS yang sedang berlangsung. Di sisi lain, harga Emas dapat terpukul jika data yang dirilis di bawah estimasi dan menghidupkan kembali kekhawatiran resesi, menghidupkan kembali daya tarik safe haven Greenback.

Namun, pembicaraan pagu utang AS akan menarik lebih banyak perhatian, terutama setelah Ketua DPR AS dari Partai Republik Kevin McCarthy mengatakan bahwa kedua belah pihak masih terpisah jauh.

Data Tiongkok Mengecewakan, Membatasi Harga Emas

Saat ini, sentimen pasar masih berhati-hati, karena para investor mempertimbangkan data aktivitas Tiongkok yang mengecewakan untuk bulan April. Produksi Industri untuk bulan April naik 5,6% YoY, dibandingkan dengan 10,9% yang diperkirakan oleh para ekonom. Penjualan Ritel naik 18,4% – lebih rendah dari prakiraan ekonom yang memprakirakan kenaikan 21,0%.

Menyusul rilis data tersebut, kenaikan harga Emas tetap terbatas. Perlu diketahui bahwa Tiongkok adalah konsumen Emas terbesar di dunia dan belanja konsumen yang lebih lemah dari perkiraan akan berdampak negatif pada logam mulia ini.

Terlepas dari data AS dan rapat plafon utang, para pedagang Emas juga akan mencermati komentar dari sejumlah pembuat kebijakan Federal Reserve (Fed) AS yang akan dirilis pada hari Selasa ini.

Analisa Teknikal Harga Emas: Grafik Harian

Seperti yang terlihat pada grafik harian, harga Emas memantul dari Daily Moving Average (DMA)-21 yang datar di $2.009 pada hari Senin, menandakan risiko kenaikan untuk para pembeli Emas.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari tetap berada di atas level 50, menambah kepercayaan pada potensi bullish.

Namun, pembeli emas perlu menemukan penerimaan di atas resistance garis tren turun di $2.020, di atas angka $2.030 akan menjadi rintangan kuat berikutnya.

Lebih jauh ke utara, level tertinggi hari Kamis di $2.041 akan menjadi tantangan yang sulit ditembus oleh para pembeli Emas.

Di sisi lain, penutupan harian di bawah support DMA 21 akan melanjutkan koreksi menuju level psikologis $2.000

Batas penurunan berikutnya yang relevan diperkirakan berada di $1.977, di mana DMA 50 bullish dan level terendah 1 Mei bergabung.