Prakiraan Harga Emas: Akankah Gencatan Senjata Konflik Gaza Menghalangi Rally XAU/USD yang Mencetak Rekor?

• Harga Emas menembus $2.350, sebuah rekor tertinggi baru, meskipun ketegangan geopolitik Israel-Hamas mereda.
• Ekspektasi lonjakan pembelian Emas oleh bank-bank sentral mengimbangi taruhan hawkish The Fed yang disebabkan oleh data Nonfarm Payrolls AS yang kuat.
• Harga Emas dapat berbalik arah karena aksi ambil untung di tengah RSI yang sangat jenuh beli, menjelang rilis data IHK AS.

Harga Emas mempertahankan kenaikan di dekat rekor tertinggi baru di atas $2.350 pada perdagangan Asia hari Senin, karena Dolar AS (USD) berjuang di tengah sentimen pasar yang beragam dan jeda dalam rally imbal hasil obligasi Treasury AS.

Aksi Beli Tiongkok Mendorong Harga Emas Melonjak

Harga Emas mengalami lonjakan tiba-tiba sekitar $30 dan mencapai level tertinggi baru sepanjang masa di $2.354 setelah pasar Tiongkok dibuka, karena para pedagang bereaksi positif terhadap lonjakan pembelian Emas oleh People's Bank of China (PBOC).

Seorang pejabat Tiongkok melaporkan pada hari Minggu, bank sentral Tiongkok membeli Emas untuk cadangannya selama 17 bulan berturut-turut di bulan Maret. Emas batangan yang dipegang oleh PBOC naik menjadi 72,74 juta troy ons bulan lalu, kata pejabat tersebut.

Lebih lanjut, pasar kemungkinan besar akan meningkatkan posisi long Emas mereka, mengantisipasi pembelian Emas yang kuat oleh bank-bank sentral global di akhir tahun ini. Permintaan Emas dari bank sentral mencapai 1.037,4 metrik ton pada tahun 2023, sedikit di bawah rekor tertinggi yang ditetapkan pada tahun 2022 sebesar 1.081,9 metrik ton, menurut World Gold Council (WGC).

Laporan WGC menunjukkan bahwa pembelian Emas oleh bank sentral global naik 19 metrik ton di bulan Februari, naik selama sembilan bulan berturut-turut.

Ke depan, para pedagang tetap waspada bahwa harga Emas akan mempertahankan rally yang telah mencetak rekor, karena reposisi dan aksi ambil untung dapat terjadi menjelang Indeks Harga Konsumen (IHK) AS pada hari Rabu.

Berkurangnya taruhan penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) AS pada bulan Juni dan meredanya ketegangan geopolitik antara Israel dan Hamas juga dapat merusak lintasan kenaikan harga Emas.

Peluang penurunan suku bunga The Fed bulan Juni turun dari sekitar 62% menjadi sekitar 48%, saat ini, menurut FedWatch Tool CME Group, setelah laporan pasar tenaga kerja AS yang kuat yang dirilis pada hari Jumat. Perekonomian AS menambahkan 303.000 pekerjaan di bulan Maret, dibandingkan dengan ekspektasi 200.000 penambahan pekerjaan dan 275.000 angka sebelumnya.

Dari sisi geopolitik, saluran TV yang berafiliasi dengan pemerintah Mesir, Al-Qahera News, mengatakan pada hari Senin pagi, mengutip seorang sumber senior Mesir, "kemajuan telah dicapai dalam diskusi di Kairo mengenai gencatan senjata konflik Gaza dan ada kesepakatan mengenai poin-poin dasar antara semua pihak yang terlibat."

Beberapa berita utama muncul di akhir pekan, melaporkan bahwa Israel dan Hamas telah mengirim tim ke Mesir untuk melakukan pembicaraan baru mengenai gencatan senjata yang mungkin akan dicapai sebelum Idul Fitri.

Analisis Teknikal Harga Emas: Grafik Harian

Kondisi Relative Strength Index (RSI) 14-hari yang sangat overbought terus memperingatkan para pembeli Emas, dengan retracement menuju rekor tertinggi sebelumnya di $2.331 dalam waktu dekat.

Perpanjangan pullback harga Emas dapat menguji level tertinggi 4 April di $2.305, di bawahnya level terendah 5 April di $2.268 akan diuji.

Penembusan level tersebut dapat memicu penurunan tajam menuju level psikologis $2.250.

Namun, jika pembeli Emas berhasil menentang tekanan korektif, rally baru menuju angka bulat $2.370 tidak dapat dikesampingkan pada penerimaan di atas level psikologis $2.350.