Prakiraan GBP/USD: Pembeli Poundsterling Berusaha Keras untuk Tetap Pertahankan Kendali

• GBP/USD telah berusaha keras untuk melanjutkan pemulihan di awal hari Selasa.
• Data pekerjaan Inggris menunjukkan kondisi yang melemah di pasar tenaga kerja.
• Sedikit peningkatan dalam sentimen risiko membantu pasangan mata uang ini bertahan.

GBP/USD telah mendapatkan kembali traksinya dan naik di atas 1,2500 setelah sempat turun di bawah level tersebut di awal sesi perdagangan Eropa. Namun, pasangan mata uang ini mengalami kesulitan untuk mengumpulkan momentum bullish karena resistance dinamis di 1,2540 tetap utuh.

Data yang diterbitkan oleh Kantor Statistik Nasional Inggris mengungkapkan pada hari Selasa bahwa Perubahan Jumlah Penggugat berada di +46,7 Ribu pada bulan April, dibandingkan dengan ekspektasi pasar untuk penurunan -10,8 Ribu. Selain itu, Tingkat Pengangguran ILO naik menjadi 3,9% dari 3,8%. Meskipun angka-angka ini menyoroti kondisi yang lebih longgar di pasar tenaga kerja Inggris, inflasi upah masih relatif tinggi. Pendapatan Rata-Rata Termasuk Bonus naik 5,8% dalam tiga bulan hingga Maret, sesuai dengan angka sebelumnya dan melampaui prakiraan analis sebesar 5,1% dengan selisih yang cukup besar dan membuat Poundsterling tetap tangguh terhadap para pesaingnya.

Menurut Reuters, pasar masih melihat probabilitas 68% untuk kenaikan suku bunga Bank of England (BoE) sebesar 25 basis poin (bp) di bulan Juni.

Pada paruh kedua hari ini, data Penjualan Ritel dan Produksi Industri bulan April akan ditampilkan dalam agenda ekonomi AS. Pada hari Senin, survei Manufaktur Empire State yang mengecewakan memaksa Dolar AS (USD) untuk tetap berada di bawah tekanan bearish. Reaksi serupa dapat disaksikan jika data-data ini menunjukkan pelemahan aktivitas konsumen dan sebaliknya.

Sementara itu, indeks saham berjangka AS berubah datar pada hari ini di pagi hari di sesi Eropa setelah bertahan di wilayah negatif di sesi Asia. Apabila arus risiko terus mendominasi pergerakan, GBP/USD dapat memperoleh momentum pemulihan. Namun demikian, investor dapat menjauhi aset-aset yang sensitif terhadap risiko menjelang pertemuan Presiden AS Joe Biden dengan Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy dan tiga pemimpin kongres lainnya pada pukul 19:00 GMT/02:00 WIB untuk putaran negosiasi batas utang berikutnya.

Analisis Teknikal GBP/USD

Indikator Relative Strength Index (RSI) pada grafik empat jam telah pulih ke 50, namun GBP/USD belum mencapai penutupan pada grafik empat jam di atas Simple Moving Average (SMA) periode 100, yang bertindak sebagai resistance dinamis di 1,2540.

Jika GBP/USD melewati level tersebut dan mulai menggunakannya sebagai support, maka pasangan mata uang ini dapat menargetkan 1,2570 (SMA 50 periode) dan 1,2600 (level psikologis, level statis).

Pada sisi negatifnya, support pertama berada di 1,2500 (SMA 20 periode, level psikologis, level statis) sebelum 1,2480 (SMA 200 periode) dan 1,2450 (level statis, Fibonacci retracement 23,6% dari tren naik terbaru).