Prakiraan GBP/USD: Pembeli Menghindar, Mengawasi Keputusan Kebijakan BoE

• GBP/USD telah kehilangan traksinya dan turun di bawah 1,2600 pada hari Kamis.
• Bank of England secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga kebijakan sebesar 25 bp.
• Agenda ekonomi AS akan menampilkan data IHP bulan April dan data Klaim Pengangguran mingguan.

GBP/USD telah turun di bawah 1,2600 di awal hari Kamis setelah mencapai level tertinggi dalam satu tahun di 1,2680 pada hari Rabu. Prospek teknikal jangka pendek pasangan mata uang ini menunjukkan kecenderungan bearish karena fokus bergeser ke pengumuman kebijakan Bank of England (BoE).

Pada hari Rabu, Dolar AS (USD) berada di bawah tekanan jual setelah data dari AS menunjukkan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) naik 4,9% secara tahunan di bulan April, dibandingkan dengan ekspektasi pasar sebesar 5%. Namun, sikap pasar yang berhati-hati tidak memungkinkan GBP/USD untuk mempertahankan momentum bullish-nya.

BoE secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,5% setelah pertemuan kebijakan bulan Mei. Meskipun ekonomi Inggris terbukti lebih tangguh daripada yang diantisipasi, inflasi tetap tinggi.

Dalam beberapa pertemuan kebijakan terakhir, dua anggota eksternal Komite Kebijakan Moneter (MPC), Silvana Tenreyro dan Swati Dhingra, memilih untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah. Apabila para anggota ini memilih untuk mendukung kenaikan suku bunga, hal ini dapat dilihat sebagai kejutan hawkish. Demikian pula, GBP dapat menguat jika pernyataan kebijakan menunjukkan bahwa beberapa anggota memilih kenaikan suku bunga sebesar 50 bp.

Di sisi lain, Pound Sterling dapat berada di bawah tekanan jual jika lebih dari dua anggota MPC memilih untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah.

Investor juga akan mencermati revisi proyeksi. Para pengambil kebijakan BoE, termasuk Gubernur Andrew Bailey, telah mengatakan bahwa mereka memperkirakan inflasi akan turun "cukup cepat" sebelum musim panas. Jika pandangan tersebut diterjemahkan ke dalam revisi ke bawah dalam perkiraan inflasi, pasar dapat melihat hal itu sebagai tanda bahwa BoE mungkin mendekati akhir siklus pengetatannya.

Apabila Bailey membuka peluang untuk kenaikan suku bunga tambahan dalam waktu dekat, GBP dapat kembali menguat. Menurut Reuters, pasar memperkirakan hampir 80% kemungkinan kenaikan suku bunga sebesar 25 bp di bulan Juni. Oleh karena itu, Bailey mungkin perlu menyebutkan kemungkinan kenaikan suku bunga sekali lagi setelah bulan Juni agar para investor menilai bahwa nada bicaranya lebih hawkish.

Pada paruh kedua hari ini, data Indeks Harga Produsen (IHP) bulan April dan data Klaim Tunjangan Pengangguran Awal mingguan akan ditampilkan dalam agenda ekonomi AS. Namun demikian, acara BoE akan tetap menjadi pendorong utama pergerakan GBP/USD.

Analisis Teknikal GBP/USD

GBP/USD diperdagangkan di dekat batas bawah saluran regresi naik, yang saat ini berada di 1,2570. Simple Moving Average (SMA) 50 periode juga memperkuat support tersebut. Jika pasangan mata uang ini mengkonfirmasi level tersebut sebagai resistance, 1,2520 (SMA 100 periode) sejajar dengan target bearish berikutnya sebelum 1,2500 (level psikologis, level statis) dan 1,2460 (SMA 200 periode).

Pada sisi atas, 1,2600 (level statis) membentuk resistance sementara sebelum 1,2650 (titik tengah saluran regresi naik). Penutupan pada grafik empat jam di atas level tersebut dapat menarik para pembeli dan mendorong kenaikan lebih tinggi menuju 1,2700.