Prakiraan EUR/USD: Pembeli Euro Pertahankan Kendali Seiring Pergeseran Fokus ke The Fed

• EUR/USD telah menguat dan naik di atas 1,1000.
• The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga kebijakan sebesar 25 basis poin.
• Prospek teknikal pasangan mata uang ini menunjukkan bahwa pembeli kembali memimpin.

EUR/USD telah mengumpulkan momentum bullish dan naik melampaui 1,1000 setelah turun ke area 1,0950 pada hari Rabu. Saat investor menunggu Federal Reserve AS (The Fed) untuk mengumumkan keputusan kebijakannya di hari ini, prospek teknikal jangka pendek pasangan mata uang ini menunjukkan kecenderungan bullish.

EUR/USD tetap berada di bawah tekanan bearish dan melanjutkan penurunannya setelah menembus di bawah 1,1000 pada hari Selasa. Namun, setelah bel pembukaan Wall Street, para investor mulai mencari perlindungan di tengah munculnya kembali kekhawatiran akan penularan bank setelah runtuhnya First Republic Bank. Sebagai gantinya, imbal hasil obligasi pemerintah AS turun tajam dan Dolar AS (USD) kehilangan pijakan, sehingga memungkinkan pasangan mata uang ini untuk melakukan pemulihan di akhir perdagangan.

The Fed diprakirakan akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bs) ke kisaran 5-5,25%, namun pasar semakin yakin bahwa bank sentral AS dapat menghentikan siklus pengetatannya.

Menurut CME Group FedWatch Tool, hampir tidak ada kemungkinan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya lagi di bulan Juni. Selain itu, probabilitas bahwa The Fed akan memangkas suku bunga kebijakannya sebesar 25 bp setidaknya satu kali di bulan September sekarang hampir 80%.

Jika The Fed secara langsung mengatakan bahwa mereka akan menghentikan sementara kenaikan suku bunga untuk menilai situasi, hal ini menunjukkan bahwa mereka sangat memperhatikan situasi perbankan. Meskipun data terakhir menunjukkan bahwa inflasi di AS tetap tinggi, The Fed berada di bawah banyak tekanan untuk mengatasi pengetatan dalam kondisi pembiayaan. Dalam skenario tersebut, USD kemungkinan akan tetap berada di bawah tekanan.

Di sisi lain, The Fed dapat membiarkan pe;uang terbuka untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut dan meremehkan masalah perbankan. Meskipun pendekatan seperti itu dapat membantu USD mengumpulkan kekuatan dengan reaksi awal, para investor dapat melihat hal itu berpotensi memperdalam krisis keuangan. Pada gilirannya, penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS dapat membatasi potensi kenaikan USD.

Pada titik ini, sulit untuk melihat skenario yang dapat memicu rally USD. Bahkan jika The Fed terdengar hawkish, para investor tidak yakin bahwa situasi perbankan akan membaik dengan sendirinya. Namun demikian, beberapa komentar Ketua FOMC Jerome Powell dapat meningkatkan volatilitas di akhir sesi Amerika dan mungkin berisiko untuk tetap bertahan pada suatu posisi sebelum keadaan kembali tenang.

Analisis Teknikal EUR/USD

EUR/USD kembali ke dalam saluran regresi naik jangka panjang dan menutup candle empat jam terakhir di atas Simple Moving Average (SMA) 20 periode dan 50 periode pada grafik empat jam, yang mencerminkan penumpukan momentum bullish. Selain itu, indikator Relative Strength Index (RSI) pada grafik yang sama kembali di atas 50 setelah menghabiskan beberapa hari perdagangan terakhir di bawah level tersebut.

Pada sisi atas, 1,1050 (level statis) sejajar sebagai resistance sementara di depan 1,1070 (titik akhir tren naik, titik tengah saluran naik) dan 1,1100 (level psikologis, level statis).

1,1000/1,0990 (level psikologis, SMA 100 periode) dapat dilihat sebagai support pertama. Penutupan pada grafik empat jam di bawah area tersebut dapat membuat para pembeli ciut dan membuka peluang untuk pelemahan lebih lanjut menuju 1,0950 (Fibonacci retracement 23,6%) dan 1,0920 (SMA 200 periode).