Prakiraan EUR/USD: Nada ECB yang Berhati-hati Dapat Membatasi Kenaikan Euro

• EUR/USD naik di atas 1,1100 di sesi Eropa hari Kamis.
• ECB diprakirakan akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bp setelah pertemuan bulan Juli.
• Data PDB AS Kuartal 2 dapat mempengaruhi valuasi USD di kemudian hari.

EUR/USD mengumpulkan momentum bullish dan naik di atas 1,1100 selama jam perdagangan Eropa pada hari Kamis. Prospek teknis jangka pendek menyoroti kecenderungan bullish, namun pengumuman kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) dan data Produk Domestik Bruto (PDB) dari AS dapat mendorong pergerakan pasangan mata uang ini di paruh kedua hari ini.

Bank Sentral AS (Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bp) ke kisaran 5,25-5,5% seperti yang telah diprakirakan. Dalam konferensi pers, Ketua Jerome Powell menegaskan kembali pendekatan yang bergantung pada data dan menahan diri untuk tidak mengkonfirmasi kenaikan suku bunga lagi tahun ini. Powell juga mengakui bahwa kebijakan tersebut sudah ketat.

Meskipun The Fed telah membiarkan peluang terbuka untuk pengetatan tambahan, pasar tampaknya berpikir bahwa The Fed telah mencapai tingkat suku bunga terminal kecuali jika ada kejutan kenaikan yang signifikan pada data ketenagakerjaan atau inflasi.

ECB secara luas diantisipasi akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bp). Rilis data makroekonomi terbaru dari Zona Euro menyoroti perlambatan aktivitas ekonomi.

Jika Presiden ECB Christine Lagarde mengadopsi nada yang berhati-hati mengenai pengetatan kebijakan di masa depan dan tidak berkomitmen pada kenaikan suku bunga di bulan September, EUR/USD dapat kehilangan momentum bullish-nya. Di sisi lain, Euro dapat terus menguat jika Lagarde meremehkan kekhawatiran terhadap resesi dan mengulangi perlunya kebijakan yang ketat untuk menurunkan inflasi.

Biro Analisis Ekonomi AS akan merilis estimasi pertama pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal kedua pada hari Kamis. Pasar memprakirakan pertumbuhan PDB tahunan sebesar 1,8% di kuartal kedua menyusul ekspansi 2% yang tercatat di kuartal pertama. Pertumbuhan PDB yang lebih besar dari prakiraan dapat memberikan dorongan pada USD dan membebani pasangan mata uang ini.

Analisis Teknis EUR/USD

Relative Strength Index pada grafik 4 jam naik di atas 50 dan EUR/USD menutup dua candle 4 jam terakhir di atas Simple Moving Average (SMA) 100 periode, yang mencerminkan penumpukan momentum bullish.

Pada sisi atas, 1,1150/60 (Fibonacci retracement 23,6% dari tren naik terbaru, SMA 50 periode) terbentang sebagai area resistance pertama sebelum 1,1200 (level psikologis, level statis) dan 1,1250 (titik akhir tren naik).

Melihat ke selatan, penutupan pada grafik 4 jam di bawah 1,1100 (Fibonacci retracement 38,2% , SMA 100 periode) dapat menarik para penjual dan memicu penurunan yang berlanjut menuju 1,1050 (Fibonacci retracement 50%) dan 1,1000 (level psikologis, SMA 200 periode).