Pembukaan Pasar Asia: Menemukan Arah

Pada hari Senin, pasar Asia siap untuk memulai minggu yang penuh dengan data ekonomi lokal yang signifikan dengan nada optimis, didukung oleh angka pertumbuhan lapangan pekerjaan AS yang lebih baik dari prakiraan yang mendorong kenaikan tajam di Wall Street pada hari Jumat lalu.

Pemulihan dalam selera risiko selama perdagangan AS pada hari Jumat menunjukkan anomali lain dalam korelasi, yang terjadi meskipun ada lonjakan imbal hasil obligasi, kenaikan mingguan sebesar 4% pada harga minyak, dan penurunan ekspektasi penurunan suku bunga AS.

Sementara itu, ketegangan geopolitik masih berlanjut, berkontribusi pada lonjakan harga emas ke rekor tertinggi $2.330 per ons pada hari Jumat.

Seperti biasanya untuk pembukaan pasar Asia di hari Senin setelah penutupan positif di Wall Street pada hari Jumat sebelumnya, pertanyaan yang masih tersisa adalah apakah momentum ini akan berpindah ke pasar lokal.

Anda tidak sendirian jika Anda merasa sulit untuk menentukan arah pagi ini. Di tengah ketidakpastian yang membayangi dari sebuah cliffhanger inflasi, mengambil posisi "risk-on" pagi ini di tengah lonjakan harga minyak mungkin terlihat sangat berlawanan dengan intuisi.

Rilis hari Rabu bukanlah pembaruan inflasi terakhir yang akan diterima The Fed sebelum pertemuan kebijakan berikutnya. Rilis harga PCE yang akan datang pada tanggal 26 April juga akan menjadi perhatian mereka. Namun, akan sangat bermanfaat jika IHK dapat menunjukkan beberapa kemiripan untuk satu atau dua bulan ke depan.

Dua rilis IHK terakhir belum menguntungkan dari sudut pandang The Fed. Pertumbuhan harga inti tercatat sebesar 0,4% pada basis bulanan selama Januari dan Februari. Ketidakkonsistenan ini tidak sejalan dengan upaya The Fed untuk mendorong inflasi 12 bulan kembali ke target, apalagi membujuknya untuk tetap berada di sana.

Semakin sulit untuk menyelaraskan data makro yang masuk dengan gagasan penurunan suku bunga The Fed yang dimulai pada bulan Juni. Meskipun masih ada waktu, namun waktu itu semakin menipis.

Katakanlah angka IHK bulan Maret mempertahankan level tingginya, dan dukungan data ekonomi AS tingkat satu, termasuk penjualan ritel dan PDB kuartal pertama, menegaskan kekuatan yang ditunjukkan oleh keseimbangan data kuartal terakhir. Dalam hal ini, Komite mungkin mengindikasikan pada pertemuan FOMC bulan Mei bahwa mereka ragu-ragu untuk menurunkan suku bunga hingga musim panas.