Para Pedagang Valas Sudah Menantikan Data Inflasi Minggu Depan

Dengan menurunnya volatilitas lintas pasar dan sifat pendanaan JPY, ada tekanan yang meningkat pada yen. Sentimen spekulatif jangka pendek tampaknya cenderung ke arah pengujian toleransi otoritas Jepang terhadap yen yang lebih lemah.

Memang, lonjakan baru-baru ini pada pedagang ritel Jepang yang berbondong-bondong ke carry trade MXN/JPY, yang telah mengalami keuntungan 2% sejak akhir pekan, merupakan pengabaian terhadap potensi intervensi di pasar. Perilaku ini, ditambah dengan menurunnya volatilitas lintas pasar dan sifat pendanaan JPY, memberikan tekanan yang semakin besar pada yen.

Sentimen spekulatif jangka pendek cenderung untuk menguji tekad otoritas Jepang untuk yen yang lebih lemah.

Para pelaku pasar tetap skeptis mengenai potensi USD/JPY untuk berbalik melemah setelah kemungkinan intervensi minggu lalu. Komentar dari Gubernur Ueda kemarin hanya berdampak kecil pada sentimen pasar.

Ueda baru-baru ini bertemu dengan PM Kishida untuk mendiskusikan perubahan kebijakan moneter baru-baru ini. Dalam pernyataannya, Ueda mengindikasikan bahwa ia akan "memonitor dengan seksama" dampak pergerakan yen terhadap prospek inflasi di Jepang. Yang penting, Ueda melangkah lebih jauh dalam komentar hari ini, dengan menyatakan bahwa "Nilai tukar valuta asing memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian dan inflasi," dan menambahkan bahwa "Tergantung pada pergerakan tersebut, respon kebijakan moneter mungkin diperlukan." Hal ini menandakan eskalasi yang pasti dalam komunikasi ke pasar bahwa pergerakan valuta asing dapat dan kemungkinan akan mendorong respon kebijakan dari Bank of Japan.

Dalam konteks ini, kami mengeksekusi order jual pada USD/JPY di 155,25, hanya untuk membelinya kembali dengan keuntungan minimal setelah pasar gagal untuk bergerak kembali di bawah 155. Dalam kondisi seperti ini, kami lebih memilih untuk membiarkan limit order di bawah level-level kunci daripada mencoba mengambil posisi puncak. Terjebak dalam perdagangan, seperti yang kami alami dan sarankan minggu lalu, dapat terbukti sangat menguntungkan dalam kondisi intervensionis seperti ini, namun dengan waktu yang tidak pasti.

Dalam hal data, saat ini kita berada dalam periode yang relatif tenang menjelang laporan IHK pada tanggal 15 Mei, dan kecil kemungkinan bahwa komentar dari The Fed akan berdampak signifikan pada pasar. Kemarin, Neel Kashkari, yang cenderung lebih hawkish, menerbitkan sebuah catatan yang membahas pengetatan kebijakan yang sebenarnya dan menyarankan suku bunga netral yang lebih tinggi secara struktural pasca pandemi. Dalam sebuah wawancara, dia juga menyebutkan bahwa kenaikan lain tidak dapat sepenuhnya dikesampingkan, namun imbal hasil AS menguat meskipun ada perspektif ini karena suku bunga dan pedagang valas berada dalam ketergantungan data dan tidak dalam mode komentar The Fed bergerak maju setelah Powell mengkonfirmasi bias dovish The Fed

Obligasi AS mempertahankan rally setelah laporan lapangan pekerjaan AS bulan April yang lesu, sementara indeks dolar AS telah stabil di sekitar level 105. Stabilitas ini tetap bertahan meskipun ada kejutan data Eropa yang mendukung narasi terbaru terkait prospek ekonomi yang membaik.

Seperti yang saya sebutkan di awal minggu ini, "Hari-hari Mendatang Mungkin Akan Melihat Market Bear Dalam Hibernasi", momentum bullish tampaknya akan terus berlanjut, dengan imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun mencapai sekitar 4,43% kemarin. Bunds juga diperdagangkan secara dekat, dengan imbal hasil bertenor 10 tahun turun menuju 2,42%. Namun, sinkronisasi ini tampaknya membuat Euro tetap terkendali.

Dan seperti halnya para investor saham, para pedagang valas juga telah menantikan data inflasi minggu depan, yang berpotensi membentuk arah pergerakan Dolar selanjutnya.

Merasa agak terisolasi dalam perspektif kami, kami mempertahankan ekspektasi kami untuk Dolar AS melemah. Namun, untuk melihat prakiraan kami mengenai tiga kali penurunan suku bunga The Fed terwujud, kami mungkin akan membutuhkan pembacaan IHK yang sejalan atau lebih baik lagi pada minggu depan.

Sebagai catatan, kami memanfaatkan penurunan pagi ini untuk membeli EURUSD.