Pantauan Valas: Euro Bersinar setelah Lonjakan PDB, karena Yen Kembali Melemah

Euro kembali di atas $1.0720 vs USD setelah PDB Eropa untuk kuartal pertama yang lebih kuat dari yang diperkirakan. PDB triwulanan naik 0,3%, yang lebih kuat dari 0,1% yang diperkirakan, dan 'bangkit' kembali dari penurunan pertumbuhan -0,1% yang tercatat di triwulan IV. Pertumbuhan berbasis luas di seluruh blok mata uang, dengan ekonomi terbesar Jerman, juga keluar dari resesi. Namun, ekonomi Eropa selatan terus mengungguli rekan-rekan mereka di Eropa Utara.

Laporan PDB yang lebih kuat didorong oleh Prancis, di mana ekonomi sekarang tumbuh pada tingkat tahunan 1,1%, didorong oleh belanja konsumen yang kuat. PDB Jerman juga pulih di kuartal pertama, PDB naik 0,2% di kuartal pertama, lebih tinggi dari yang diharapkan, dan pemulihan yang layak mengingat pertumbuhan menyusut 0,5% di kuartal keempat.

Pertumbuhan Zona Euro

Sumber: XTB

Kesenjangan Utara/Selatan di Eropa terus berlanjut, tingkat pertumbuhan Spanyol adalah 0,7% pada kuartal ini, dengan tingkat tahunan naik menjadi 2,4% dari 2,1% di Kuartal 4. PDB Italia juga membukukan kejutan positif pada hari Selasa, naik 0,3% pada kuartal terakhir, dan membukukan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 0,6%.

Mengapa Pertumbuhan yang Lebih Tinggi Tidak akan Mengubah Kebijakan ECB

Data ini menunjukkan bahwa perekonomian Eropa telah berbalik arah, namun apakah ini akan berdampak pada waktu pemangkasan suku bunga ECB yang diharapkan? Pasar suku bunga berjangka masih memperkirakan ECB akan memangkas suku bunga di bulan Juni, karena inflasi bulan April yang sesuai dengan ekspektasi di 2,4%. Harga-harga inti sedikit lebih tinggi dari ekspektasi di 2,7%, namun ini masih lebih rendah dari 2,9% yang tercatat di bulan Maret dan merupakan level terendah selama hampir 2 tahun. IHK Jerman dan Perancis juga mencatat pertumbuhan IHK tahunan sebesar 2,4%, yang hampir mencapai target 2% ECB.

Lonjakan euro setelah laporan ini telah mencapai resisten di $1,0725, dan tidak mengubah gambaran keseluruhan untuk mata uang tunggal ini: euro masih berada dalam kisaran ketat antara $1,0600 dan $1,0750. Kisaran perdagangan ini adalah level terendah sejak Oktober/November 2023.

Tongkat pertemuan The Fed menggantung di atas EUR/USD minggu ini. The Fed akan bertemu pada hari Rabu, dan dikhawatirkan mereka akan terdengar hawkish, yang akan memperbaharui kekuatan dolar. Dolar telah menguat terhadap semua mata uang utama tahun ini dan lebih tinggi hampir 3% terhadap Euro pada tahun berjalan. Pendorongnya adalah perbedaan suku bunga yang besar antara AS dan negara lain. Suku bunga AS diprakirakan akan menjadi 1,7% lebih tinggi daripada suku bunga Zona Euro pada akhir tahun ini, yang dapat membatasi kenaikan Euro dalam jangka menengah.

Menjual Rumor, Membeli Fakta?

Meskipun pertumbuhan yang lebih kuat dapat mendorong Euro lebih tinggi pada hari Selasa, kecuali jika Euro membuat penembusan signifikan di atas $1,0750, kenaikan apapun dapat berlangsung singkat. Selain itu, memprakirakan beberapa volatilitas pada pasangan mata uang ini menjelang The Fed. Apakah pasar menjual rumor, hanya untuk membeli faktanya? Jika The Fed dianggap hawkish, dan/atau membiarkan peluang terbuka untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut, maka dolar kemungkinan akan melonjak.

USD/JPY: Pantau Intervensi saat Volatilitas Mereda

Euro adalah satu-satunya mata uang G10 yang lebih tinggi terhadap USD pada hari Selasa, karena dolar terus bertahan dengan baik secara umum. Hal ini dapat didorong oleh arus akhir bulan. Semua mata tertuju pada USD/JPY hari ini, yang telah naik kembali ke 157,00, namun, stabil di sekitar level ini untuk saat ini. Pejabat BOJ terus menolak untuk mengkonfirmasi apakah mereka melakukan intervensi di pasar Valas untuk memperkuat yen setelah USD/JPY melonjak ke 160,00 pada hari Senin. Namun, neraca transaksi berjalan BOJ pada tanggal 1 Mei akan diawasi dengan ketat untuk melihat apakah ada tanda bahwa mereka melakukan intervensi, dan jika ya, seberapa besar intervensi tersebut. Otoritas Jepang memiliki cadangan devisa yang besar senilai lebih dari $1 triliun, sehingga mereka dapat melakukan intervensi lebih lanjut jika diperlukan. Dampak terbesar dari dugaan intervensi dalam USD/JPY pada hari Senin adalah meredam volatilitas. Volatilitas USD/JPY 1 bulan telah menurun tajam, seperti yang Anda lihat di bawah ini, meskipun volatilitas yen masih tetap tinggi menurut standar historis. Namun, jika BOJ benar-benar melakukan intervensi maka pasar akan memperhatikannya. Kami pikir pasangan mata uang ini dapat stabil dalam jangka pendek, meskipun apakah pasar mendorong USD/JPY kembali ke arah 160,00 mungkin tergantung pada hasil pertemuan The Fed pada hari Rabu.

Volatilitas Pasar Opsi USD/JPY 1 Bulan

Sumber: XTB dan Bloomberg