Begitu Banyak Bisikan, IHK Menjadi Terlalu Panas

Pada hari Rabu, pasar saham AS mengalami penurunan yang signifikan karena angka inflasi yang lebih tinggi dari prakiraan.

S&P 500 turun 1%, dan Nasdaq Composite yang banyak dipengaruhi oleh sektor teknologi turun 0,8%.

Menurut data terbaru yang dirilis hari Rabu oleh Biro Statistik Tenaga Kerja, harga konsumen AS naik 3,5% selama 12 bulan terakhir, dengan kenaikan pada bulan sebelumnya.

Angka ini naik secara monumental dari angka 3,2% di bulan Februari dan menandai kenaikan tahunan tertinggi dalam enam bulan terakhir. Dan sementara biaya gas dan tempat tinggal menyumbang lebih dari setengah dari kenaikan bulanan tersebut, harga-harga naik di hampir semua kategori utama bulan lalu, kata BLS.

Memang, inilah saatnya bagi pasar risiko untuk menghadapi kenyataan karena pasar suku bunga mengalami repricing yang keras dan harapan untuk penurunan suku bunga pada bulan Juni dari The Fed telah sirna.

Penurunan suku bunga di bulan Juni kemungkinan besar tidak realistis sejak awal. Perekonomian AS telah menunjukkan kekuatan dasar yang signifikan, menyisakan sedikit ruang untuk perlambatan lebih lanjut dalam ekspansi harga di sektor jasa.

Sekarang setelah data benar-benar menghancurkan harapan dovish para pembuat kebijakan, para pelaku pasar melihat situasi ini melalui lensa yang tidak terlalu dovish, dengan hanya mengharapkan pelonggaran sebesar 50 basis poin untuk sisa tahun 2024. Dan bahkan mungkin itu terlalu berlebihan karena anggota dewan The Fed mungkin menganggap pandangan ini optimis mengingat tekanan harga yang lebih panas secara tak terduga.

Bagian depan terpukul pada hari Rabu. Dua lebih murah 21 basis poin dan tiga lebih murah 22 basis poin dalam beberapa jam setelah rilis IHK. Ini menandai aksi jual front-end paling akut di tahun 2024 dan secara signifikan meratakan kurva.

Pembacaan yang jinak pada harga PCE akhir bulan ini dapat memberikan kelonggaran. Namun, dengan antisipasi kenaikan yang kuat pada PDB kuartal pertama, penyesuaian suku bunga diperkirakan akan bertahan kecuali jika terjadi guncangan yang tidak terduga.

Nasib reli ekuitas bergantung pada musim laporan keuangan kuartal pertama - dasar dari fundamental, jika boleh dikatakan.

Dengan kembalinya Dolar AS yang membayangi, pasar-pasar Asia siap untuk menghadapi tekanan turun yang signifikan hari ini.

Saya tidak ingin duduk di kursi Christine Lagarde, Andrew Bailey, atau Kazuo Ueda hari ini ... Selama berbulan-bulan, para pedagang Valas telah berspekulasi mengenai nasib euro, pound, dan yen jika ekonomi AS terus berkinerja lebih baik, yang berpotensi menunda penurunan suku bunga pertama oleh the Fed.

Rilis IHK hari Rabu berfungsi sebagai pukulan terakhir bagi ekspektasi yang tersisa untuk penurunan suku bunga bulan Juni oleh The Fed. Seperti yang diharapkan, euro, pound, dan yen mengalami penurunan tajam sebagai respon.

Hal ini menjadi tantangan bagi ECB dan BoE, yang mungkin akan mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga sebelum The Fed. Lagarde kemungkinan akan mengkonfirmasi niat ECB untuk memotong suku bunga di bulan Juni pada akhir minggu ini. BoE, seperti yang mungkin Anda ingat, tampaknya cenderung ke arah pemangkasan, sebagaimana dibuktikan oleh pergeseran baru-baru ini dari perbedaan pendapat yang hawkish dalam dua pertemuan kebijakan terakhir.

Dengan harga minyak yang mempertahankan kekuatannya, kita mungkin akan melihat sebuah ujian terhadap tekad Kementerian Keuangan Jepang untuk melakukan intervensi (untuk menangkal inflasi impor), terutama dengan mempertimbangkan pergerakan yen baru-baru ini, yang mungkin mengindikasikan perlunya langkah-langkah proteksi.

Singkatnya, perbedaan kebijakan yang mencolok muncul antara The Fed dan rekan-rekannya di Frankfurt, London, dan Tokyo. Perbedaan ini menyiratkan kekuatan untuk dolar AS secara keseluruhan. Hal ini menghadirkan skenario yang menantang bagi mereka yang bertaruh melawan Dolar, dan seperti biasa, dolar yang melonjak kemungkinan akan bertindak seperti landasan yang menggantung di atas kepala pasar risiko.