Analisis Cepat Powell: Malapetaka, Kesuraman dan Tidak Ada Suku Bunga Negatif Tenggelamkan Saham, Tingkatkan Dolar

• Ketua Fed Powell melukiskan gambaran suram ekonomi. 
• Janji untuk melakukan lebih banyak pada awalnya mendorong investor.
• Tak berjanji untuk menetapkan suku bunga negatif, kesuraman bisa mengirim saham turun, dolar naik.

Hampir 40 persen rumah tangga yang berpenghasilan kurang dari $40.000 per tahun telah kehilangan pekerjaan pada bulan Maret – salah satu kutipan suram dari Jerome Powell, Ketua Federal Reserve. Teks pidatonya terdiri dari kekhawatiran terhadap kerusakan jangka panjang, produktivitas yang lebih rendah, dan proyeksi mengerikan lainnya. 

Dia mengatakan bahwa tindakan Fed – suku bunga nol, lebih dari selusin rencana pinjaman, dan triliunan uang yang baru dibuat – tidak akan menjadi kata terakhir. Pusat dunia yang paling kuat ini telah mengejutkan orang-orang yang mengatakan bahwa hal Fed tentu saja telah kehabisan alat berulang kali. Bahkan dengan Pelonggaran Kuantitatif tanpa batas, The Fed dapat menemukan alat tambahan. Janji itu awalnya telah mengirim saham lebih tinggi dan dolar turun.

Namun, pergerakan ke atas telah memudar. Salah satu topik yang tidak disentuh Powell adalah suku bunga negatif. Pasar obligasi memperkirakannya akan terjadi pada tahun 2021 tetapi para pejabat menolak gagasan itu. Dengan tidak membahas topik tersebut, apakah ada peluang suku bunga di bawah nol? Hal itu sepertinya merupakan gagasan awal. Presiden Donald Trump juga ingin The Fed memberikan "hadiah" biaya pinjaman negatif.

Tetapi apakah Powell bersiap untuk suku bunga negatif? Tidak. Dia mengatakan bahwa pandangan bank tidak berubah – dan bahwa semua anggota mengatakan itu bukanlah alat yang menarik. Begitulah tanggapan Powell atas pertanyaan yang dilontarkan.

Hal tersebut akan membuat ekuitas tetap berada di bawah tekanan dan dolar turun. Mengapa? Suku bunga negatif membuat investasi di pasar saham lebih menarik karena membiarkan uang tidak bergerak menimbulkan kerugian. Untuk dolar, itu berarti Fed bersaing dengan Bank Sentral Eropa dan Bank Jepang – yang sudah memiliki biaya pinjaman di bawah nol. Dengan mempertahankan suku bunga positif, greenback lebih menarik.