GBP/USD Berkonsolidasi di Sekitar Pertengahan 1,3000-an, Tampak Rentan Menjelang Data Inggris

• GBP/USD didukung oleh permintaan USD yang lemah, meskipun para pembeli tetap absen.
• Ekspektasi pelonggaran kebijakan BoE yang lebih agresif melemahkan GBP dan membatasi mata uang utama.
• Para pedagang saat ini melihat ke data Inggris untuk mendapatkan dorongan jangka pendek menjelang laporan IHP AS.

Pasangan mata uang GBP/USD berjuang untuk memanfaatkan kenaikan moderat hari sebelumnya dari area 1,3020 atau level terendah satu bulan dan berosilasi dalam kisaran sempit selama sesi Asia pada hari Jumat. Harga spot saat ini berada di sekitar pertengahan 1,3000-an, tidak berubah untuk hari ini, dan tampaknya rentan untuk melanjutkan penurunan retracement baru-baru ini dari level tertinggi sejak Maret 2022 yang disentuh bulan lalu.

Data Klaim Pengangguran Awal AS yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan tanda-tanda pelemahan di pasar tenaga kerja AS dan menunjukkan bahwa Federal Reserve (The Fed) akan terus memangkas suku bunga. Hal ini membuat Dolar AS (USD) bertahan di bawah level tertingginya sejak pertengahan Agustus dan mendukung pasangan mata uang GBP/USD. Meskipun demikian, para investor saat ini tampaknya telah sepenuhnya memperhitungkan kemungkinan pelonggaran kebijakan yang lebih agresif oleh The Fed. Ekspektasi ini ditegaskan kembali oleh notulen rapat FOMC bulan September dan angka inflasi konsumen AS yang lebih kuat dari prakiraan.

Selain itu, risiko geopolitik yang terus berlanjut akibat konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah mendukung Greenback yang merupakan safe haven dan membatasi kenaikan pasangan mata uang GBP/USD. Dalam perkembangan terakhir, tentara Israel mengatakan bahwa mereka telah membunuh komandan tertinggi kelompok militan Palestina Jihad Islam di kamp pengungsi Nur Shams di Tepi Barat yang diduduki. Hal ini, bersama dengan keyakinan pasar bahwa Bank of England (BoE) mungkin akan mempercepat siklus pemangkasan suku bunganya, dapat terus melemahkan Pound Inggris dan menekan pasangan mata uang ini.

Para pelaku pasar saat ini menantikan rilis data makro Inggris, termasuk laporan PDB bulanan, untuk mendapatkan dorongan. Namun, fokusnya akan tetap pada Indeks Harga Produsen (IHP) AS, yang akan dirilis selama sesi Amerika Utara. Selain itu, agenda ekonomi AS menampilkan rilis Indeks Sentimen Konsumen Awal Michigan dan Ekspektasi Inflasi. Hal ini, bersama dengan pidato dari anggota FOMC yang berpengaruh, akan mendorong permintaan USD dan memungkinkan para pedagang untuk mengambil peluang jangka pendek di sekitar pasangan mata uang GBP/USD pada hari terakhir pekan ini.