Forex Hari Ini: Suasana Hati-hati Tetap Ada karena Fokus Beralih ke Data Inflasi AS dan Risalah FOMC

Inilah yang perlu Anda ketahui pada hari Rabu, 13 Oktober:

Pasangan mata uang utama tetap dalam kisaran yang akrab pada hari Selasa karena investor tetap sideline sambil menunggu rilis data berdampak tinggi. Suasana pasar yang suram mempersulit aset sensitif risiko untuk menemukan permintaan tetapi penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS membebani Dolar. Indeks Dolar AS membukukan penurunan harian sederhana di sekitar 94,35 pada saat ini dan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun, yang kehilangan 3,5% pada hari Selasa, turun 0,5%.

Data Makro: Data dari AS menunjukkan bahwa Indeks Optimisme Bisnis NFIB turun tipis menjadi 99,1 dari 100,1 pada Agustus dan Lowongan Pekerjaan JOLTS turun menjadi 10,3 juta pada bulan Agustus, meleset dari ekspektasi pasar 10,9 juta. Biro Statistik Tenaga Kerja AS akan menerbitkan Indeks Harga Konsumen (IHK) September pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB) dan Federal Reserve akan merilis risalah pertemuan kebijakan September pada pukul 18:00 GMT (Kamis 01:00 WIB). 

Pratinjau Indeks Harga Konsumen AS September: Rata-Rata Inflasi, Berapa Rata-Rata Inflasi?

Wall Street: Tertekan oleh penurunan lebih dari 1% yang disaksikan dalam Indeks Layanan Komunikasi, S&P 500 kehilangan 0,24% pada hari Selasa dan Nasdaq Composite terhapus 0,15%. Selanjutnya, Dow Jones Industrial Average turun 0,35%. Sementara itu, DPR AS menyetujui undang-undang untuk menaikkan pagu utang sementara hingga awal Desember tetapi perkembangan ini tampaknya tidak berdampak nyata pada sentimen pasar.

Pratinjau Risalah FOMC: The Fed akan Mengulangi Pesan Pengurangan QE, Mengirim Dolar Naik, Saham Turun

Pasangan EUR/USD merosot ke level terlemah sejak Juli 2020 di 1,1524 karena komentar dovish dari pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) terus melukai mata uang bersama. Saat ini, pasangan ini membukukan kenaikan pemulihan moderat di sekitar 1,1550.

GBP/USD berfluktuasi di sekitar 1,3600 untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Rabu. Data dari Inggris mengungkapkan bahwa Produksi Industri dan Produksi Manufaktur keduanya berkembang pada kecepatan yang lebih kuat dari yang diharapkan pada bulan Agustus tetapi pelaku pasar menunjukkan sedikit atau tidak tertarik pada data ini.

USD/JPY kehilangan momentum bullishnya karena penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS tetapi tetap berada dalam jarak tidak jauh dari tertinggi 34-bulan yang ditetapkan di 113,80 pada hari Selasa.

Harga minyak mentah tetap dalam fase konsolidasi menyusul kenaikan mengesankan yang terlihat di awal pekan. Barel West Texas Intermediate tetap relatif tenang di atas $80 menjelang Perubahan Stok Minyak Mentah mingguan EIA pada hari Kamis.

Emas berhasil ditutup di wilayah positif pada hari Selasa dan bertahan di atas $1.760 di awal sesi Eropa pada hari ini. Namun demikian, XAU/USD mungkin perlu menembus kisaran $1.750-70 untuk menarik investor. 

Mata uang kripto: Bitcoin memperpanjang koreksi teknisnya dan kehilangan lebih dari 2% pada hari Selasa. Saat ini, BTC sedang menguji $55.500. Sementara itu, Ethereum dan Ripple keduanya diperdagangkan di wilayah negatif. Dalam Laporan Stabilitas Keuangan Global yang baru-baru ini diterbitkan, Dana Moneter Internasional menyarankan agar negara berkembang tidak mengadopsi mata uang digital