Pratinjau Ketenagakerjaan Australia: Bergerak Ke Arah Yang Benar Tetapi Dengan Laju Yang Lambat

• Upah Australia tumbuh pada laju paling lambat dalam catatan pada Kuartal 4 2020.
• RBA tetap berkomitmen untuk mempertahankan target imbal hasil 3 tahun di 0,1%.
• AUD/USD mengembangkan pola head and shoulders pada grafik harian.

Australia akan mempublikasikan angka ketenagakerjaan Februari pada hari Kamis. Negara ini diperkirakan akan menambah 30 ribu pekerjaan baru di bulan tersebut, sementara tingkat pengangguran diperkirakan menyusut menjadi 6,3%, meskipun tingkat partisipasi diperkirakan telah meningkat menjadi 66,2%.

RBA dan upah

Pertumbuhan upah dilaporkan setiap tiga bulan di negara tersebut. Data terbaru yang tersedia menunjukkan bahwa upah naik 0,6% pada kuartal terakhir tahun 2020. Perbandingan tahunan dicetak pada 1,4% sebagai kecepatan terlemah yang pernah tercatat.

Sementara itu, Risalah rapat Reserve Bank of Australia terbaru menunjukkan bahwa pembuat kebijakan berkomitmen untuk mempertahankan kebijakan moneter yang sangat longgar, karena mereka tidak mengharapkan pasar tenaga kerja yang cukup ketat untuk konsisten dengan target inflasi sebelum tahun 2024. RBA mengindikasikan bahwa pertumbuhan upah harus berkelanjutan di atas 3% sebelum mempertimbangkan kenaikan suku bunga. Terakhir kali upah tumbuh sebesar 3% adalah pada tahun 2013.

Dalam skenario ini, peningkatan tajam dalam penciptaan lapangan kerja dapat memberikan dukungan sementara untuk mata uang lokal tetapi tidak akan menunjukkan pemulihan substansial di sektor tersebut. Pembacaan yang mengecewakan, di sisi lain, bisa melihat AUD merayap lebih rendah.

Meningkatnya kekhawatiran inflasi

Perlu dicatat bahwa Federal Reserve AS akan mengumumkan keputusan terbarunya terkait kebijakan moneter menjelang acara Australia, yang mungkin menimbulkan beberapa huru-hara di antara pasangan utama, terutama jika ketua Jerome Powell mengubah pandangannya terhadap meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah.

Selama beberapa bulan terakhir, imbal hasil obligasi pemerintah telah meningkat tajam, di tengah ekspektasi inflasi yang lebih tinggi di balik kebangkitan ekonomi. Namun, imbal hasil yang lebih tinggi diterjemahkan ke dalam biaya pinjaman yang lebih tinggi, yang entah bagaimana dapat menunda pemulihan ekonomi. Pihak pemerintah sangat berhati-hati terhadap fakta bahwa inflasi akan segera naik.

Pengumuman terbaru RBA agak meredam imbal hasil dalam negeri tetapi diperkirakan tidak akan bertahan di tengah meningkatnya tekanan global. Bank sentral menerapkan kontrol kurva imbal hasil, berkomitmen untuk mempertahankan target imbal hasil 3 tahun di 0,1%.

Skenario AUD/USD yang memungkinkan

Pasangan AUD/USD telah berhasil bertahan di atas level 0,7700, terlepas dari kekuatan greenback baru-baru ini. Pasangan ini mengembangkan formasi H&S di grafik harian, dengan neckline  di 0,7561, terendah yang ditetapkan di bulan Februari. Tampaknya tidak mungkin bahwa pasangan ini bisa mencapai titik terendah dengan laporan ketenagakerjaan, tetapi semakin dekat semakin tinggi risiko kemerosotan menuju 0,7200 dalam jangka menengah.

Dalam waktu dekat, pasangan ini menawarkan sikap netral-ke-bearish. Level support terdekat adalah 0,7690, diikuti oleh zona harga 0,7640/50. Pada sisi atas, resistance berada di 0,7770 dan 0,7820, dengan kenaikan melebihi level 0,7820 mendukung perpanjangan bullish di sesi berikutnya.