- Kepercayaan Konsumen CB diprakirakan telah menyusut di bulan Mei menjadi 99,1.
- Ketidakpastian mengenai langkah Federal Reserve selanjutnya melemahkan kekuatan Dolar AS.
- Indeks Dolar memiliki ruang untuk melanjutkan kenaikan melampaui level 105,00.
Kepercayaan konsumen di Amerika Serikat menjadi sorotan pada tahun 2022, karena melonjaknya inflasi setelah karantina virus Korona mengikis pendapatan warga Amerika. Dunia terus menderita akibat inflasi yang lebih tinggi dari yang diinginkan, tetapi tekanan harga mereda dan membawa harapan bagi minat spekulatif. Namun, konsumen mengalami cerita yang berbeda.
Indeks Keyakinan Konsumen Conference Board turun pada bulan April ke 101,3 dari 104,0 pada bulan Maret dan diprakirakan akan menyusut lebih lanjut pada bulan Mei ke 99,1. Sejak Februari 2022, sub-komponen Ekspektasi tetap berada di bawah 80, level yang biasanya dikaitkan dengan ekspektasi resesi dalam satu tahun ke depan. Faktanya, sub-indeks tersebut turun ke 68,1 di bulan April dari 74 di bulan sebelumnya, mengindikasikan masyarakat tidak melihat situasi membaik dan masih khawatir akan memburuknya kondisi ekonomi.
Selain itu, para pejabat Federal Reserve (The Fed) AS telah mengejutkan pasar keuangan dengan komentar-komentar yang hawkish, yang mengisyaratkan bahwa mereka akan menaikkan suku bunga setidaknya satu atau dua kali lagi. Revisi naik pada Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal pertama mengurangi kemungkinan penurunan dan meningkatkan spekulasi untuk kenaikan suku bunga.
Dengan mengingat hal tersebut, para pelaku pasar tidak perlu terkejut dengan angka yang suram. Bagaimanapun, skenario sebaliknya dapat memicu optimisme baru-baru ini terkait dengan pengumuman otoritas AS mengenai kesepakatan plafon utang. Menurut kabar terbaru, Presiden Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy telah mencapai kesepakatan yang masih harus melewati Kongres. Namun, Partai Demokrat dan Partai Republik yakin bahwa mereka akan menyelesaikan situasi ini sebelum negara tersebut jatuh ke dalam gagal bayar.
Skenario-Skenario yang Mungkin Terjadi pada USD
Dolar AS mempertahankan kekuatannya menjelang rilis data, di awal minggu yang tidak biasa, dengan hari libur bank di Eropa dan AS. Futures Wall Street naik namun terbatas pada kisaran yang ketat. Indeks Dolar AS (DXY) telah berubah arah setelah mencapai titik terendah di 100,78 pada pertengahan April dan saat ini berada di sekitar 104,30. Masih belum terlihat apakah Greenback dapat melanjutkan kenaikan dalam lingkungan risk-on, yang kemungkinan besar akan terjadi setelah pasar kembali ke mode penuh.
Dari perspektif teknikal, tampaknya DXY memiliki ruang tambahan untuk kembali naik, karena saat ini menemukan support pada retracement 61,8% dari penurunan terakhirnya, yang diukur antara 105,88 dan titik terendah yang disebutkan di 103,92.
Selain itu, grafik harian menunjukkan bahwa DXY naik di atas Simple Moving Average (SMA) 20 dan 100, dengan SMA yang lebih pendek akan melintas di atas SMA yang lebih panjang. Indikator-indikator teknikal berkonsolidasi di dekat angka overbought, kehilangan momentum bullish di tengah awal pekan yang tenang, namun tanpa mengantisipasi penurunan yang akan datang.
DXY memiliki level resistance terdekat di 104,41, level tertinggi dua bulan pada hari Jumat, diikuti oleh 104,77. Setelah melampaui level tersebut, pasangan mata uang ini dapat rally menuju puncak kisaran. Di sisi lain, penembusan 103,90 dapat menyebabkan koreksi yang lebih curam menuju area 103,30.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Analisa Terkini
Pilihan Editor
Yen Jepang Anjlok ke Level Terendah Baru Dua Minggu terhadap USD setelah Keputusan Kebijakan BoJ
Dolar Australia Pulihkan Penurunan Setelah RBA Pertahankan Kebijakan Suku Bunga Stabil
Dolar Australia (AUD) berkonsolidasi di tengah aktivitas perdagangan yang lemah karena pelaku pasar berhati-hati menjelang keputusan suku bunga Reserve Bank of Australia (RBA). Namun, bank sentral Australia mempertahankan suku bunganya di 4,35% dalam pertemuan kebijakan Maret.
Prakiraan EUR/USD: Kunjungan ke SMA 200 Hari Semakin Dekat
Bias kenaikan lebih lanjut dalam Greenback membebani aset-aset berisiko, memberikan dukungan lebih lanjut pada Indeks Dolar AS (DXY) dan menjaga pergerakan harga di sekitar EUR/USD tetap di bawah support 1,0900.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.