Sentinel Moneter: Pelonggaran Lebih Lanjut RBNZ di Depan

Dengan kekhawatiran tarif yang masih ada, bank sentral diprakirakan tetap berhati-hati minggu ini, dengan hanya Reserve Bank of New Zealand yang diprakirakan akan mempertimbangkan pemotongan suku bunga lebih lanjut, berbeda dengan Bank Indonesia, Riksbank, dan Bank Rakyat Tiongkok (People Bank of China's atau PBOC), yang diprakirakan akan mempertahankan suku bunga mereka saat ini.

Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) – 3,25%

Pada 9 Juli, seperti yang diprakirakan, Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) mempertahankan Official Cash Rate (OCR) di 3,25%, sambil tetap terbuka dengan pelonggaran tambahan jika tekanan inflasi terus menurun. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan pemotongan 25 basis poin versus mempertahankan; momentum pertumbuhan yang lemah dan sentimen hati-hati mendukung tindakan, tetapi para pengambil kebijakan memilih untuk menunggu hingga Agustus untuk menilai kembali risiko inflasi jangka pendek.

Sebuah survei RBNZ pada 7 Agustus menunjukkan ekspektasi inflasi dua tahun untuk Kuartal 3 turun menjadi 2,28% (sebelumnya 2,29%), tetap dalam kisaran target 1%–3%. Selain itu, sebagian besar responden memprakirakan pemotongan pada 20 Agustus.

Sementara itu, para analis melihat bank sentral mendekati akhir siklus pelonggaran, dengan OCR mendekati kisaran netral 2%–4%. Selain itu, pasar hampir sepenuhnya memprediksi pelonggaran 25 basis poin bulan ini dan hampir 50 basis poin pada bulan Februari.

Keputusan Mendatang: 20 Agustus

Konsensus: Pemotongan 25 basis poin

Prospek Valas (Forex): Sejak puncak tahunan di atas batas 0,6100 yang dicapai pada bulan Juli, NZD/USD tampaknya telah memulai perjalanan ke bawah, ditutup dengan turun dalam empat dari enam minggu terakhir dan kembali ke sekitar 0,5900 dalam beberapa hari terakhir. Sejauh ini, SMA 200-hari utama di sekitar 0,5840 terus menahan sisi bawah, dan selama berada di atas wilayah ini, pasangan mata uang ini diprakirakan mempertahankan pandangan konstruktif.

Riksbank – 2,00%

Riksbank menurunkan suku bunga kebijakannya menjadi 2,00% dari 2,25% pada 18 Juni, mengutip pertumbuhan yang lebih lemah dari yang diprakirakan dan kebutuhan untuk mendukung ekonomi.

Risalah dari pertemuan tersebut, yang dirilis pada akhir Juni, memberikan sinyal bahwa para pengambil kebijakan dapat melonggarkan lagi sebelum akhir tahun jika pertumbuhan tetap lemah dan inflasi tetap terjaga.

Meski terjadi pemulihan pada Krona, inflasi masih di atas target, dan para pejabat memprakirakan ekonomi Swedia membaik, membatasi urgensi untuk pemotongan lebih lanjut.

Pasar telah mengesampingkan langkah berturut-turut bulan ini tetapi memprediksi pelonggaran sekitar 28 basis poin sebelum akhir tahun, yang seharusnya melihat suku bunga acuan turun menjadi sekitar 1,75%.

Keputusan Mendatang: 20 Agustus

Konsensus: Mempertahankan

Prospek Valas (Forex): Krona Swedia (SEK) telah bergerak dalam tema absen selama beberapa minggu sekarang, memotivasi EUR/SEK untuk stabil setelah puncak tahun berjalan di atas 11,3000 yang tercatat pada pertengahan Juli. Ketika pasangan mata uang ini ini diperdagangkan dekat dengan SMA 200-hari utamanya di sekitar 11,1800, penembusan wilayah ini secara berkelanjutan seharusnya menghidupkan kembali tekanan ke atas.

Bank Rakyat Tiongkok (People Bank of China's atau PBOC) – 3,00% / 3,50%

Pada awal Agustus, PBoC membentuk komite makroprudensial dan stabilitas keuangan untuk membantu meredakan risiko keuangan, berjanji untuk menjaga kebijakan akomodatif.

Dalam ringkasan kerja pertengahan tahunnya, bank sentral mengatakan akan fokus pada penyelesaian risiko-risiko utama — termasuk utang di platform pembiayaan pemerintah daerah — dan mengelola kerentanan di wilayah dan institusi tertentu. Mereka berencana untuk meningkatkan pemantauan risiko, penilaian, dan pengawasan makroprudensial.

Untuk semester kedua, PBoC akan mempertahankan sikap "cukup longgar", menggunakan berbagai instrumen untuk menjaga likuiditas tetap melimpah dan membimbing bank untuk mempertahankan pertumbuhan kredit yang wajar.

Dengan demikian, para investor memprakirakan PBoC akan mempertahankan baik Suku Bunga Dasar Pinjaman (Loan Prime Rates/LPR) 1 Tahun dan 5 Tahun tidak berubah pada bulan Agustus.

Keputusan Mendatang: 20 Agustus

Konsensus: Memertahankan

Prospek Valas (Forex): USD/CNH tetap stabil di dekat batas bawah kisaran tahunan di sekitar 7,1800, dengan para pedagang mengawasi berita perdagangan dan langkah kebijakan PBoC. Pasangan mata uang ini tetap di bawah SMA 200-hari (tepat di bawah 7,2400), meninggalkan ruang untuk tekanan ke bawah lebih lanjut.

Bank Indonesia (BI) – 5,25%

Bank Indonesia memangkas suku bunga reverse repo 7-hari sebesar 25 bp menjadi 5,25% pada 16 Juli — pemotongan keempat sejak September—bersamaan dengan pengurangan dua suku bunga utama lainnya. Langkah ini, yang sudah diprakirakan oleh mayoritas kecil ekonom, muncul di tengah perlambatan perdagangan global dan permintaan domestik yang lebih lemah.

Gubernur Warjiyo mengisyaratkan ruang untuk pelonggaran lebih lanjut, mengutip inflasi yang rendah hingga 2026, Rupiah yang stabil, dan latar belakang global yang lemah. Ia mengatakan BI "siap sepenuhnya" mendukung pertumbuhan, termasuk ekspansi pinjaman.

Kesepakatan tarif AS yang direvisi — diumumkan oleh Presiden Trump pada bulan Juli — juga memperkuat argumen untuk pelonggaran, dengan ekspor Indonesia kini menghadapi tarif 19% alih-alih 32%.

Warjiyo menyebut kesepakatan itu sebagai dorongan bagi ekspor dan ekonomi, mempertahankan proyeksi pertumbuhan PDB 2025 di 4,6%–5,4%.

Para pelaku pasar, sementara itu, sebagian besar memprakirakan BI akan mempertahankan kebijakan minggu ini.

Keputusan Mendatang: 20 Agustus

Konsensus: Menahan

Prospek Valas (Forex): Rupiah Indonesia (IDR) menguat ke area tertinggi tahunan versus Dolar AS (USD) dalam minggu lalu, mengirim USD/IDR ke wilayah 16.100, di mana tampaknya telah menemui beberapa perlawanan yang layak. Penembusan baru-baru ini di bawah SMA 200-hari, sedikit di atas 16.300, telah membuka jalan untuk kelanjutan tren menurun dalam jangka pendek.