Inflasi, Kelangkaan Chip dan Delta Memuncak, Apa Artinya Bagi Pasar dan Dolar

• Harga mobil bekas tampaknya telah mencapai puncaknya, setidaknya di tingkat perdagangan besar.
• Optimisme untuk mengurangi kelangkaan chip global dapat mendorong harga banyak barang lebih rendah.
• Penurunan kasus Covid di Inggris dalam tujuh hari menunjukkan potensi untuk mengekang varian Delta yang sangat menular.

Saatnya mencari hal lain yang perlu dikhawatirkan? Investor baru-baru ini khawatir terhadap penyebaran cepat COVID-19 varian Delta di AS, Eropa, dan Asia Tenggara. Kekhawatiran ini menggantikan kekhawatiran terhadap inflasi yang tidak terkendali dan memaksa Federal Reserve untuk melakukan pengetatan tanpa penundaan. Ada tanda-tanda untuk merasa optimis.

Harga Mobil Tua Turun?

Salah satu pendorong utama kenaikan harga AS berasal dari harga kendaraan bekas – biaya rata-rata mobil tua mencapai rekor tertinggi $25.000 pada akhir bulan Juni. Kira-kira sepertiga dari kenaikan tahunan 5,4% yang mengkhawatirkan dalam tajuk Indeks Harga Konsumen berasal dari mobil bekas.

Namun, sebuah laporan oleh Cox Automotive menunjukkan tanda-tanda bahwa harga sedang memuncak. Menurut perusahaan itu, harga perdagangan besar turun dalam dua minggu pertama bulan Juli sementara pertumbuhan biaya ritel melambat. Laporan Indeks Nilai Kendaraan Bekas Manheim menunjukkan penurunan harga perdagangan besar sebesar 1,7%.

Sumber: Manheim

Meskipun itu tidak berarti bahwa harga akan turun – seperti jatuhnya biaya kayu – tetapi stabilisasi apa pun akan diterima.

Harapan terhadap Kelangkaan Chip

Harga mobil bekas telah meningkat karena warga Amerika kembali bepergian dan juga karena kurangnya pasokan kendaraan-kendaraan baru. Penundaan produksi utama berasal dari kelangkaan chip global – mobil baru sangat bergantung pada semikonduktor.

Menurut Sekretaris Perdagangan AS Gina Raimondo, para CEO pembuat mobil besar mengatakan kepadanya bahwa mereka mulai menerima lebih banyak chip dan situasinya membaik. Raimondo menyatukan pembuat chip dan pembuat mobil, dan "mendudukan mereka bersama-sama" tampaknya berkontribusi pada kepercayaan yang lebih tinggi.

Pemerintah juga menekan Malaysia dan Vietnam untuk menunjuk industri semikonduktor sebagai industri yang penting. Ketegangan Delta melanda negara-negara ini, menyebabkan para pekerja jatuh sakit, merawat orang-orang terkasih dan melakukan isolasi mandiri. Dengan menganggap bahwa bekerja pada komponen penting ini sebagai hal yang penting – seperti para pekerja medis–  produksi dapat berjalan lebih cepat.

TSMC, raksasa semikonduktor yang berbasis di Taiwan, berjanji untuk meningkatkan produksi, sementara bukti anekdot menunjukkan bahwa harga kartu grafis juga merosot.

Pasokan chip yang lebih tinggi berdampak tidak hanya pada industri mobil tetapi juga banyak sektor lain yang bergantung pada daya komputasi. Jika kelangkaan telah mencapai puncaknya, demikian juga inflasi.

Inflasi inti AS melonjak, tetapi mungkin telah mencapai puncaknya:

Sumber: FXStreet

Puncak Delta?

COVID-19 varian Delta  jauh lebih menular daripada Alpha yang sudah menjangkiti, yang pada gilirannya menyebar lebih cepat daripada virus SARS-COV-2 asli. India adalah yang pertama terkena Delta, dengan kisah memilukan tentang orang-orang yang sekarat karena kekurangan oksigen.

Sejak itu Delta menyebar ke seluruh dunia, mendesak CDC AS untuk mengubah panduannya untuk memakai masker di dalam ruangan, dalam kondisi tertentu. Israel, dengan salah satu tingkat vaksinasi tertinggi, juga mengalami peningkatan kasus setelah hampir memberantas virus Corona.

Inggris, yang memiliki hubungan dekat dengan India, adalah salah satu negara pertama yang bergelut dengan Delta dan memutuskan untuk menunda pembukaan kembali ekonominya secara besar-besaran selama satu bulan. Namun, sepertinya Inggris merupakan negara Barat pertama yang melihat penularan turun yang sama cepatnya dengan kenaikan saat penularan. Inggris melaporkan penurunan kasus tujuh hari berturut-turut.

Sumber: Guardian

Setelah melampaui jumlah 50.000 penularan baru harian, jumlah terbaru selama hari kerja adalah 23.511, sebuah penurunan yang tajam. Kehati-hatian diperlukan – dampak "Hari Kebebasan" pada tanggal 19 Juli belum terlihat dalam penyebaran penyakit dan rumah sakit masih mengalami kesulitan. Selain itu, tingkat vaksinasi di Inggris melebihi AS dan Eropa.

Namun, cerita Inggris memberikan harapan bahwa dengan imunisasi yang luas, bahkan varian yang menular ini terbatas – dan tidak membutuhkan jangka waktu yang lama.

Implikasi pasar

Sementara harga mobil, pasokan chip dan perkembangan Covid semuanya sangat tidak pasti, pasar bergerak terlebih dahulu, sebelum memastikan. Penurunan harga memungkinkan Fed untuk memperpanjang kebijakan moneter akomodatifnya lebih lama dengan mempertahankan skema pembelian obligasi pada tingkat yang lebih tinggi sebesar $120 miliar/bulan. Hal itu melemahkan dolar, dan keuntungan bagi sejumlah saham.

Jika masalah-masalah rantai pasokan chip benar-benar teratasi, sebagian besar ekuitas akan menjadi pemenang, karena mereka dapat memenuhi permintaan dan menghasilkan lebih banyak uang.

Harapan bahwa ini adalah gelombang terakhir Covid bagi negara-negara dengan tingkat vaksinasi juga merupakan keuntungan bagi pasar dan sentimen risk on – yang tidak menguntungkan bagi dolar.

Kesimpulan

Ada alasan untuk optimis terhadap inflasi, masalah rantai pasokan dan Covid, membuka peluang bagi penurunan dolar dan kenaikan saham.

Pembaruan: Pada saat penulisan, Pfizer mengatakan bahwa mereka telah memproduksi suntikan vaksin Covid yang berfokus pada Delta. Itu juga merupakan alasan untuk optimis.

Lihat Menganalisis Korelasi Antar Pasar Untuk Melihat Apakah Perdagangan Reflasi Akan Segera Berakhir – Juli 2021