- Won Korea Selatan (KRW) mencapai level 1.325,25, terbantu oleh pelemahan Greenback.
- Penguatan KRW didukung oleh data Neraca Transaksi Berjalan Korea Selatan dengan surplus selama delapan bulan berturut-turut, para pedagang memantau NFP AS.
- USD/KRW tampaknya akan berusaha menguji Support di 1.320,16.
Won Korea Selatan (KRW) mendapatkan keuntungan akibat Dolar AS (USD) yang melemah. Sejauh ini Won telah menguat dan diperdagangkan di level 1.325,25. USD/KRW terus bergerak turun sejak kemarin (07/03/2024) setelah menembus di bawah support 1.325-an. Dolar AS tertekan setelah komentar-komentar dari beberapa pejabat The Fed yang mengindikasikan pemangkasan suku bunga pada tahun ini jika data mendukung. Ketatnya pasar tenaga kerja di AS juga membebani USD.
Bank of Korea (BoK) telah merilis data Neraca Transaksi Berjalan untuk bulan Januari pada hari ini. Bank sentral tersebut melaporkan bahwa angka Neraca Transaksi Berjalan surplus sebesar $3,05 miliar, turun di bandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar $7,41 miliar. Surplus ini telah berlangsung selama delapan bulan berturut-turut, yang didukung oleh peningkatan ekspor di Korea Selatan (Korsel). Hal ini membantu menstabilkan nilai tukar Won terhadap USD.
Sementara Greenback terus melemah, dengan Indeks Dolar AS (DXY) yang mengukur Dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya diperdagangkan di 102,79. USD terseret turun setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan pada hari Kamis bahwa suku bunga kemungkinan besar telah mencapai puncaknya. Kemudian melanjutkan dengan menyebutkan, perekonomian yang berjalan sesuai harapan, akan membuat kebijakan restriktif dihapus secara hati-hati yang akan dimulai pada tahun ini. Presiden The Fed Cleveland Loretta Mester juga menyampaikan pendapat yang selaras, menurutnya, kemungkinan inflasi akan terus berlanjut tahun ini dan pemangkasan suku bunga kemungkinan akan dilakukan secara bertahap pada akhir tahun ini.
Hari ini para pedagang akan mencermati data-data dari Amerika Serikat (AS). Dengan fokus utama tertuju pada Nonfarm Payrolls (NFP) yang diprakirakan akan mencatatkan penambahan 200.000 lapangan kerja di bulan Februari, lebih sedikit dari angka pada bulan sebelumnya di 353.000. Agenda Kalender Ekonomi AS juga akan merilis data Tingkat Pengangguran dan Pendapatan Rata-Rata Per Jam untuk bulan Februari. Data-data ini dapat memberikan dampak yang signifikan pada harga pasangan USD/KRW.
Analisis USD/KRW: Bergerak untuk Menguji Support di 1.320,16 dan SMA 100 di 1.319,07
Pada Grafik harian, USD/KRW sedang bergerak menuju support di sekitar 1.320,16 yang berdekatan dengan Simple Moving Average (SMA) 100 di 1.319,07. Bila pasangan mata uang mampu menembus level-level tersebut, harga kemungkinan bisa bergerak turun lebih jauh ke support selanjutnya di 1.313,06. Relative Strength Index (RSI) 14 menurun ke level 41,48, yang menunjukkan bahwa harga sedang berada di wilayah bearish.
Level di 1.327,05 sekarang berperan sebagai resistance yang akan menghadang pasangan mata uang ini di sisi atas dan setelahnya terbentang level resistance di 1.333,65.
Grafik Harian USD/KRW
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Emas Lanjutkan Tren Naik Setelah Data Penjualan Ritel dan IHK AS
Harga Emas (XAU/USD) diperdagangkan lebih tinggi pada hari Rabu setelah rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Penjualan Ritel AS untuk bulan April lebih rendah dari prakiraan para ekonom. Data tersebut berarti Federal Reserve (The Fed) mungkin menurunkan suku bunga lebih cepat dari prakiraan sebelumnya.
EUR/USD Mencatatkan Tertinggi Baru Bulanan Setelah Inflasi Mereda dan Penjualan Ritel AS Lemah
EUR/USD meraih tertinggi baru bulanan di dekat 1,0870 di awal sesi New York Rabu ini. Pasangan mata uang ini menguat karena Indeks Harga Konsumen (IHK) mereda sesuai prakiraan dan Penjualan Ritel bulanan Amerika Serika tetap stagnan di bulan April.
Prakiraan EUR/USD: Pembeli Kembali karena Inflasi AS tetap Tinggi
EUR/USD menghabiskan paruh pertama hari ini dengan mengkonsolidasikan kenaikan pada hari Selasa, mencapai level tertinggi baru dalam perdagangan harian di 1,0836 selama jam perdagangan sesi Eropa. Dolar AS berada di bawah tekanan jual setelah rilis Indeks Harga Produsen (IHP) Amerika Serikat (AS) pada hari Selasa, karena inflasi grosir lebih tinggi daripada yang diantisipasi pada skala bulanan di bulan April.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.