Saham Salesforce Anjlok Setelah Pasar Menolak Prospek AI

• Salesforce mengalahkan konsensus pada laporan pendapatan Kuartal 2, tetapi itu tidak cukup untuk para investor.
• Produk Agentforce AI sedang tumbuh, tetapi tidak cukup untuk meningkatkan panduan setahun penuh.
• Memprakirakan saham CRM akan terus meluncur lebih rendah ke dalam celah permintaan $212 hingga $240.
• Banyak data ketenagakerjaan yang buruk pada hari Kamis menjadi pertanda buruk untuk rilis NFP pada hari Jumat.

Para investor memprakirakan hasil yang besar pada Rabu malam, tetapi Salesforce (CRM) hanya mencetak laporan kuartalan yang cukup baik dan tidak memenuhi harapan. Saham penyedia perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan ini turun lebih dari 7% pada awal hari Kamis, dan sekarang CRM kembali bergerak menuju level terendah tahunan.

Pasar saham yang lebih luas telah mereda ke sedikit kenaikan pada perdagangan pagi hari Kamis — dengan Dow Jones Industrial Average (DJIA), S&P 500 (SPX) dan NASDAQ Composite (IXIC) semuanya naik sekitar 0,3%. Pasar sedikit teralihkan perhatiannya karena laporan Nonfarm Payrolls (NFP) untuk bulan Agustus yang akan dirilis pada hari Jumat. Kekhawatirannya adalah bahwa ini bisa menjadi pengulangan dari laporan bencana bulan Juli sebulan yang lalu, terutama setelah serangkaian data ketenagakerjaan AS yang buruk pada hari Kamis.

Laporan Perubahan Ketenagakerjaan ADP menunjukkan 54 ribu lapangan pekerjaan baru bersih di bulan Agustus yang berada di bawah konsensus 65 ribu. Survei Pemutusan Hubungan Kerja Challenger menunjukkan hampir 86 ribu PHK di AS pada bulan Agustus, jauh di atas 62 ribu yang terlihat di bulan Juli. Klaim Tunjangan Pengangguran Awal untuk minggu sebelumnya naik menjadi 237 ribu, di atas konsensus 230 ribu.

Salesforce Kembali Terpuruk setelah Hasil AI yang Buruk

Sayang bagi Salesforce bahwa pasar hanya peduli pada kemajuan AI-nya. Itu karena hasil keseluruhan kuartal kedua di Salesforce cukup baik. Perusahaan melaporkan laba per saham (earnings per share/EPS) yang disesuaikan sebesar $2,91, 13 sen lebih baik dari konsensus. Pendapatan sebesar $10,24 miliar juga melampaui proyeksi rata-rata sebesar $100 juta.

CEO Marc Benioff menempatkan panduan Kuartal 3 antara $10,24 miliar dan $10,29 miliar, yang berarti kenaikan 0,5% QoQ, yang dianggap tidak mengesankan oleh para analis.

"Kurangnya kenaikan TF pada Kuartal 2 yang cukup baik menunjukkan sedikit potensi kenaikan [untuk sisa tahun ini dibandingkan yang sebelumnya diprakirakan]," tulis analis Wells Fargo, Michael Turrin, dalam catatan kepada klien. "Tetap seimbang sampai tanda-tanda katalis yang lebih besar muncul, dengan adopsi Agentforce terbukti lebih lambat dari yang diantisipasi (pengungkapan ARR tidak diberikan)."

Hasil laba Kuartal 2 TF26 dari Salesforce.com

Analis Evercore ISI ,Kirk Materne, yang memiliki target harga $350 jauh di atas $265-nya Turrin, menambahkan bahwa, "[K]ami tidak melihat kuartal ini sebagai ‘pembuka’ untuk kasus bullish." Namun, Materne berpikir saham Salesforce tetap dalam pola menunggu sampai produk-produk AI seperti Agentforce mulai memberikan hasil.

Platform Agentforce, yang memungkinkan pelanggan korporat membangun agen layanan pelanggan AI bermerek mereka sendiri, memang menunjukkan peningkatan jumlah pelanggan yang membayar menjadi 6.000. Tetapi para analis mengatakan bahwa panduan tahun penuh perusahaan untuk pendapatan antara $41,1 miliar dan $41,3 miliar menunjukkan bahwa keuntungan besar dalam AI tidak akan terwujud di semester kedua tahun ini.

Salesforce juga meningkatkan skema pembelian kembali sahamnya sebesar $20 miliar, yang seharusnya membantu menstabilkan harga saham.

Grafik Saham Salesforce

Saham Salesforce telah keluar dari wilayah support yang lebar pada hari Kamis antara $212 dan $240, yang sering kali berfungsi untuk memperkuat sell-off di CRM. Namun, sejak saham jatuh kembali ke wilayah itu setelah laporan pendapatan, ini menandakan bahwa tidak ada banyak optimisme dalam waktu dekat.

Level terendah 12 Agustus di dekat $226 memanggil seperti halnya level $212 yang menopang saham selama sell-off bulan Mei 2024. Para penjual pasti akan memperhatikan bahwa CRM memantul lebih rendah dari Simple Moving Average (SMA) 50-hari dua kali dalam dua bulan terakhir. Meskipun saham menjadi murah di level-level ini, titik masuk yang lebih baik kemungkinan akan datang.

Grafik harian saham CRM