Saham AS Berayun Secara Liar setelah Trump Ragu untuk Memecat Ketua The Fed Powell

• Trump membalikkan keputusannya tentang pemecatan Powell, mengatakan bahwa ia akan menunggu hingga akhir masa jabatan pada Mei 2026.
• Bloomberg, New York Times mengonfirmasi bahwa Trump telah bertanya kepada politisi Republik apakah ia harus memecat Powell.
• Dolar AS terjun pada berita awal sebelum kembali stabil.
• S&P 500 merosot lebih dari 0,5% sebelum pulih setelah pembalikan Trump.

Niatan Presiden AS, Donald Trump, untuk memecat Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, mengguncang pasar saham AS ke kedua arah pada hari Rabu.

S&P 500 memulai dengan baik, naik hampir 0,3% saat dibuka. Kemudian, indeks ini terjun lebih dari 0,5% sekitar pukul 11:15 EST ketika Bloomberg mengonfirmasi laporan sebelumnya dari CBS bahwa Trump telah bertemu pada Selasa malam dengan anggota-anggota legislatif Republik, menanyakan kepada mereka apakah ia harus memecat Powell sebelum masa jabatan pemimpin bank sentral berakhir pada Mei 2026.

Trump merasa marah karena Powell belum menurunkan suku bunga tahun ini, karena Ketua The Fed telah berulang kali mengatakan bahwa ia akan menunggu untuk melihat bagaimana pasar merespons kebijakan tarif pemerintahan. Selain itu, sumber-sumber mengatakan bahwa Trump telah berusaha menggunakan renovasi gedung senilai $2,5 miliar milik The Fed sebagai alasan untuk memecat Powell, berpura-pura bahwa Powell terlibat dalam korupsi.

Kemudian, New York Times melaporkan bahwa Trump telah menyusun surat untuk memecat Ketua Powell. Berita ini membuat Dolar AS terjun lebih dalam, dan Greenback merosot hingga 1,2%. Namun, Trump tampaknya melihat apa yang terjadi dan menjawab pertanyaan wartawan sekitar tengah hari bahwa ia akan menunggu hingga masa jabatan Powell berakhir.

Berita ini membantu saham-saham AS pulih, dan S&P 500 kini turun lebih moderat sebesar 0,15% pada saat berita ini ditulis.

Grafik indeks S&P 500 untuk 16 Juli 2025 (candle 1 menit)

Rilis pendapatan Johnson & Johnson (JNJ) di pra-pasar menjadi titik positif di hari yang tidak pasti. Perusahaan penyedia produk perawatan pribadi ini memperoleh $2,77 dalam laba per saham (earnings per share/EPS) yang disesuaikan selama kuartal kedua dengan pendapatan $23,7 miliar. Angka-angka ini $0,09 dan $840 juta di atas konsensus Wall Street, dan Johnson & Johnson meningkatkan prospek tahun penuh untuk penjualan dan EPS.

Sementara itu, saham Goldman Sachs (GS) mengalami sold-off moderat meskipun menawarkan hasil kuartal kedua yang sangat baik dibandingkan konsensus. Hasil yang besar ini mungkin sudah diperhitungkan karena rilis pendapatan dari JPMorgan (JPM) dan Citigroup (C) sehari sebelumnya.

Para analis menaikkan target harga mereka pada Nvidia (NVDA) dan Palantir (PLTR), dalam kedua kasus mengutip kedekatan dengan revolusi kecerdasan buatan. Needham menaikkan target harganya pada NVDA dari $160 menjadi $200, dan Mizuho menaikkan targetnya pada PLTR dari $116 menjadi $135.

Indeks Harga Produsen (IHP) untuk bulan Juni tercatat tidak berubah pada basis bulanan, memberikan kemungkinan lebih besar bahwa pemangkasan suku bunga akan datang lebih cepat.