Saham Apple Anjlok di Bawah $200 setelah Trump Mengancam Tarif yang Lebih Besar

• Trump marah atas langkah Apple masuk ke India.
• Presiden mengklaim Apple harus memproduksi iPhone yang dijual di AS di AS atau menghadapi tarif 25%.
• Kontrak berjangka ekuitas AS turun lebih dari 1% di pra-pasar Jumat setelah Trump mengancam UE dengan tarif 50%.
• Saham Apple turun 4% di pra-pasar pada hari Jumat.

Saham Apple (AAPL) kembali menjadi sorotan Presiden AS, Donald Trump, pada hari Jumat saat presiden ke-47 Amerika itu mengkritik pembuat Mac karena berinvestasi dalam kapasitas produksi di India daripada di Amerika Serikat.

Dalam sebuah posting di Truth Social, Trump menulis:

"Saya telah lama memberi tahu [CEO] Tim Cook dari Apple bahwa Saya memprakirakan iPhone mereka yang akan dijual di Amerika Serikat akan diproduksi dan dibangun di Amerika Serikat, bukan di India, atau di tempat lain. Jika tidak demikian, tarif setidaknya 25% harus dibayar oleh Apple kepada AS."

Saham Apple sold-off sekitar 4% di pra-pasar di tengah berita. Pasar menganggap bahwa Apple sudah aman setelah perusahaan berhasil mendapatkan pengecualian untuk iPhone-nya bulan lalu saat memindahkan produksi dari Tiongkok ke India. Perusahaan juga menggunakan pesawat pribadi untuk mengimpor iPhone sendiri daripada mengandalkan metode transportasi yang lebih lambat.

Apple juga mengumumkan investasi sebesar $500 miliar di AS setelah Trump menjabat, sesuatu yang dianggap akan meredakan kemarahan Trump.

Politico melaporkan bahwa Cook mengadakan pertemuan di Oval Office dengan Trump pada hari Selasa, tetapi baik Gedung Putih maupun perusahaan tidak mengungkapkan apa yang dibahas.

Trump mengakui kepada wartawan dalam perjalanan terbarunya ke Timur Tengah minggu lalu bahwa ia merasa kesal dengan Apple. Ia memberi tahu wartawan bahwa ia "memiliki sedikit masalah dengan Tim Cook."

 

Postingan dari 23 Mei 2025 di Truth Social

Tetapi itu bukan akhir dari kemarahan Trump pada pagi Jumat. Dia kemudian menyoroti Uni Eropa (UE). Mengklaim bahwa serikat moneter itu dibentuk untuk mengambil keuntungan dari Amerika Serikat, Trump memposting bahwa "Penghalang Perdagangan, Pajak PPN, Penalti Perusahaan yang konyol, Penghalang Perdagangan Non-Monetari, Manipulasi Moneter, gugatan yang tidak adil dan tidak berdasar terhadap Perusahaan-Perusahaan Amerika, dan lainnya" telah menyebabkan defisit perdagangan sebesar $235 juta dengan AS. Dalam konteks perdagangan, angka ini cukup kecil, dan maksud Trump pasti "miliar" alih-alih "juta". Defisit perdagangan AS pada barang fisik dengan UE pada tahun 2024 adalah $235,6 miliar, menurut Kantor Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat.

Trump kemudian mengatakan bahwa dia akan "merekomendasikan" tarif 50% pada UE mulai 1 Juni, sembilan hari dari sekarang.

Prakiraan Saham Apple

Saham Apple kini diperdagangkan di bawah level support $196 yang berasal dari resistance dan support selama periode Juni hingga Agustus 2024. Support terdekat berasal dari terendah 7 Mei di $193,25.

Level-level support lainnya, terkait dengan 2024, berada di $180 dan $164. Penurunan pada 8 April terjadi di antara level-level tersebut dan sedikit di bawah $170.

AAPL diperdagangkan di bawah Simple Moving Averages (SMA) 50-hari dan 200-hari, jadi pergerakan lebih rendah lainnya pasti memiliki peluang lebih baik dari sekedar imbang. Kontrak berjangka Dow, S&P 500, dan NASDAQ semuanya turun antara 1,1% dan 1,7% di pra-pasar pada saat berita ini ditulis, jadi diprakirakan sentimen bearish akan mengarah ke terendah dalam perdagangan harian di bawah level-level pra-pasar Apple.

Grafik harian AAPL