• Saham AMMN diperdagangkan di kisaran Rp8.175 pada hari Selasa dan berusaha menguji resistance Rp8.300.
  • AMMN mengalihkan 602,33 juta saham hasil buyback senilai USD50 juta ke program MSOP.
  • Harga masih bertahan di atas SMA 50 dan RSI berada di level 61,29, mengindikasikan tren positif dengan ruang penguatan yang masih terbuka.

Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), perusahaan tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia, menunjukkan prospek penguatan lanjutan, didorong oleh kombinasi aksi korporasi strategis dan sentimen pasar yang terus menguat.

Pada akhir April lalu, perusahaan ini melakukan buyback sebesar USD50 juta atau setara dengan Rp835 miliar yang akan berakhir 31 Juli 2025. Menurut kanal berita Indo Premier, AMMN akan mengalihkan 602,33 juta saham treasury hasil buyback ke dalam Program Management Stock Option Plan (MSOP), sebagai bentuk apresiasi dan insentif kepada manajemen atas kontribusi strategis mereka, termasuk dalam pengembangan proyek smelter. Sesuai Informasi di BEI, saham MSOP akan dibatasi peredarannya hingga Juni 2027, namun Direksi dapat mencabut pembatasan tersebut secara bertahap mulai 26 Mei 2025.

Grafik Harian Saham AMMN

Grafik Harian Saham AMMN, 24 Juni 2025

Dari sisi teknis, saham AMMN pada hari Selasa, 24 Juni 2025, diperdagangkan di kisaran Rp8.175, mendekati resistance penting di Rp8.300. Jika level ini mampu ditembus disertai peningkatan volume, peluang penguatan lanjutan menuju kisaran Rp9.200 hingga Rp10.000 semakin terbuka. Sebelumnya, sejak awal April, saham ini telah mengalami lonjakan signifikan sebelum bergerak dalam fase konsolidasi yang relatif stabil di rentang Rp7.425-Rp8.300.

Sejauh ini harga juga tetap bertahan di atas Simple Moving Average (SMA) 50 hari seperti yang ditunjukkan pada grafik harian di atas, dan sebelumnya (pada 21 April) telah membentuk pola golden cross, yaitu perpotongan naik antara harga dan SMA, yang memperkuat sinyal bullish dalam jangka menengah.

Indikator Relative Strength Index (RSI) berada di 61,29, masih dalam zona netral-bullish dan belum menunjukkan kondisi jenuh beli (overbought), artinya masih ada ruang yang cukup untuk penguatan lebih lanjut.

Support terdekat berada di kisaran Rp7.425, yang menjadi batas bawah area konsolidasi.

 

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Emas Kuat di Bawah Rekor Tertinggi Sepanjang Masa di Tengah Risiko Geopolitik dan The Fed

Emas Kuat di Bawah Rekor Tertinggi Sepanjang Masa di Tengah Risiko Geopolitik dan The Fed

Emas (XAU/USD) memulai minggu ini dengan pijakan yang kokoh, melanjutkan kenaikannya selama lima hari berturut-turut saat ketidakpastian mengenai prospek kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) membuat para pedagang defensif.

Valas Hari Ini: Pasar Tetap Tenang untuk Memulai Minggu yang Sibuk

Valas Hari Ini: Pasar Tetap Tenang untuk Memulai Minggu yang Sibuk

Pada paruh kedua hari ini, Badan Statistik Kanada akan menerbitkan data Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan November. Para pelaku pasar juga akan memperhatikan komentar-komentar dari pejabat Federal Reserve (The Fed).

Sepekan ke Depan: Harga Emas Hampir Mencapai Rekor Tertinggi

Sepekan ke Depan: Harga Emas Hampir Mencapai Rekor Tertinggi

Memasuki pekan baru, indeks berjangka pasar saham menunjukkan pembukaan yang lebih tinggi dan sentimen risiko telah stabil, setelah aksi jual saham teknologi AS pada paruh kedua pekan lalu.

Solana Konsolidasi Saat Arus Masuk ETF Spot Mendekati $1 Miliar Mengisyaratkan Pembelian Dip Institusional

Solana Konsolidasi Saat Arus Masuk ETF Spot Mendekati $1 Miliar Mengisyaratkan Pembelian Dip Institusional

Harga Solana berada di atas $131 pada saat berita ini ditulis pada hari Senin, mendekati batas atas pola falling wedge, menunggu penembusan yang menentukan. Di sisi institusional, permintaan untuk Exchange-Traded Funds (ETF) Solana spot tetap kuat, mendorong total aset yang dikelola menjadi hampir $1 miliar sejak peluncuran.

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Senin, 15 Desember:

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Senin, 15 Desember:

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Senin, 15 Desember:

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA