- Rupiah melemah tipis ke IDR 16.646, pasar menahan langkah menjelang sesi Eropa.
- DXY mencoba bangkit ke area 98,9-99,0 setelah terpukul ADP dan ISM.
- Ekspektasi dovish The Fed membatasi rebound dolar dan menjaga volatilitas Rupiah tetap rendah.
Nilai tukar Rupiah (IDR) bergerak melemah tipis ke sekitar 16.646 per dolar AS (USD) pada Kamis siang, dengan rentang harian pasangan mata uang USD/IDR tetap sempit di 16.600-16.649. Laju ini memperlihatkan bahwa pasar masih berhati-hati menjelang sesi Eropa dan memilih mempertahankan posisi dalam fase konsolidasi yang sudah berlangsung beberapa hari.
Pemulihan DXY dari posisi terendah multi-minggu memberi tekanan ringan, meski kenaikannya belum menunjukkan dorongan yang meyakinkan. Di dalam negeri, minat beli importer-hedging di kisaran 16.620-16.630 membantu menahan pelemahan Rupiah dari skala yang lebih dalam. Sebagian besar pelaku pasar kini menunggu rilis data tenaga kerja AS malam ini serta PCE Jumat, dua katalis yang dinilai lebih menentukan arah kebijakan The Fed menjelang FOMC pekan depan.
Dolar Masih Rapuh meski Mencoba Bangkit
Indeks dolar bertahan di sekitar 98,9-99,0, mencoba memulihkan sebagian penurunan setelah tekanan jual yang kuat pada Rabu malam. Pasar masih mencerna sinyal perlambatan ekonomi dari laporan ADP dan PMI Jasa ISM, yang sebelumnya mendorong pelemahan DXY cukup tajam dalam sesi terakhir. Pemulihan hari ini lebih mencerminkan penyeimbangan teknis jangka pendek daripada perubahan tren. Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang kian menguat membuat pasar tetap menahan antusiasme terhadap rebound dolar, sehingga dampaknya terhadap Rupiah berlangsung terbatas.
Sinyal Perlambatan dari ADP dan ISM
Rilis ADP menunjukkan pemberi kerja swasta menghapus 32.000 pekerjaan pada November – jauh lebih lemah dari ekspektasi +5.000. Data ini mengonfirmasi bahwa pasar tenaga kerja mulai kehilangan momentum. Kepala ekonom ADP, Nela Richardson, menilai perekrutan belakangan ini tidak stabil karena perusahaan menghadapi konsumen yang lebih berhati-hati dan kondisi makro yang penuh ketidakpastian, terutama di sektor usaha kecil.
Di sisi lain, PMI Jasa ISM memang naik ke 52,6 dari 52,4 dan melampaui ekspektasi, namun komponen detailnya tetap menunjukkan moderasi. Tekanan harga melemah karena Indeks Harga Dibayar turun tajam dari 70,0 ke 65,4. Indeks Ketenagakerjaan masih berada di area kontraktif pada 48,9, meski sedikit naik dari 48,2. Pesanan Baru juga melambat dari 56,2 menjadi 52,9, mengindikasikan permintaan mulai kehilangan tenaga.
Ekspektasi Dovish The Fed Menguat
Rangkaian data tersebut – ADP yang lemah, inflasi jasa yang melandai, dan dinamika ketenagakerjaan yang masih rapuh – konsisten memperkuat pandangan bahwa The Fed dapat memangkas suku bunga 25 bp pada FOMC minggu depan. Narasi dovish ini membatasi ruang penguatan USD, sekalipun saat ini DXY mencoba pulih.
Tunggu Data PHK, Klaim Tunjangan Pengangguran, dan Pidato Bowman
Menjelang rilis data AS malam ini, perhatian pasar beralih ke rilis PHK Challenger, perkembangan Klaim Tunjangan Pengangguran Awal (Initial Jobless Claims) yang diprakirakan naik ke 220 ribu dari 216 ribu, serta pidato Gubernur The Fed Michelle Bowman. Pernyataan Bowman malam ini menjadi perhatian karena pasar ingin melihat apakah ia akan menyoroti risiko inflasi atau mulai memberi ruang bagi narasi perlambatan ekonomi yang terlihat dalam data terbaru.
Rupiah Bertahan di Area Konsolidasi di Tengah Pemulihan Rapuh Dolar AS
Secara keseluruhan, sentimen global yang cenderung dovish terhadap The Fed tetap menahan laju dolar dan membuat pelemahan Rupiah berlangsung ringan. Arah berikutnya sangat bergantung pada rilis data tenaga kerja AS malam ini dan PCE Jumat malam, yang kemungkinan menjadi katalis paling penting sebelum pasar memasuki fase pricing FOMC.
Indikator Ekonomi
Laporan PHK Challenger (Thn/Thn)
PHK Challenger, yang dirilis oleh Challenger, Grey & Christmas setiap bulan, memberikan informasi tentang jumlah PHK perusahaan yang diumumkan menurut industri dan wilayah. Laporan tersebut merupakan indikator yang digunakan oleh investor untuk menentukan kekuatan pasar tenaga kerja. Biasanya, pembacaan yang tinggi dianggap negatif (atau bearish) bagi Dolar AS (USD), sedangkan pembacaan yang rendah dianggap positif (atau bullish).
Baca lebih lanjutRilis berikutnya Kam Des 04, 2025 12.30
Frekuensi: Bulanan
Konsensus: -
Sebelumnya: 153.074Rb
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Tingkat Pengangguran Kanada Diprakirakan akan Meningkat, Memberikan Tekanan pada Jalur Suku Bunga BoC
Emas Tetap di Bawah Hambatan $4.250 karena Pedagang Menunggu Data PCE AS untuk Dorongan Arah
Emas (XAU/USD) tetap pada kenaikan dalam perdagangan harian yang moderat sepanjang paruh pertama sesi Eropa pada hari Jumat, meskipun tidak memiliki keyakinan bullish dan tetap terbatas dalam kisaran mingguan.
Prakiraan EUR/USD: Pembeli Euro Pertahankan Kendali setelah Koreksi
Setelah aksi bullish yang terlihat di paruh pertama minggu ini, EUR/USD membalikkan arah dan ditutup di wilayah negatif pada hari Kamis. Pasangan mata uang ini mempertahankan posisinya pada awal Jumat dan diperdagangkan sedikit lebih tinggi pada hari itu, di atas 1,1650.
XRP Terjun di Tengah Aktivitas On-chain Rekor, Sinyal Teknis Beragam
Ripple (XRP) diperdagangkan di bawah tekanan pada saat berita ini ditulis pada hari Kamis, setelah para pembeli gagal menembus resistance jangka pendek di $2,22. Pembalikan ini mungkin akan berlanjut menuju terendah hari Senin di $1,98, terutama jika sentimen risk-off terus berlanjut di pasar mata uang kripto (cryptocurrency) yang lebih luas.
Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 5 Desember:
Pada paruh kedua hari ini, BEA AS akan mempublikasikan data Indeks Harga PCE untuk bulan September, pengukur inflasi yang disukai Fed. Di sesi Amerika nanti, para investor akan mencermati laporan Indeks Sentimen Konsumen UoM untuk bulan Desember.