Lee Sue Ann, Ekonom di Grup UOB, menilai peristiwa RBNZ baru-baru ini.
Kutipan utama
“Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga resmi (OCR) tidak berubah di 1,00% pada pertemuan kebijakan moneter pertama untuk tahun ini. Dalam siaran persnya, RBNZ mengakui bahwa 'wabah COVID-19 (virus Corona) adalah risiko penurunan yang muncul', tetapi mengasumsikan bahwa "dampak ekonomi keseluruhan dari wabah virus Corona di Selandia Baru akan berlangsung singkat, dengan sebagian besar dampak pada paruh pertama tahun 2020”.
“Faktanya, RBNZ mengambil sikap yang lebih hawkish, mengingat bahwa angka-angka ekonomi dari Selandia Baru sejak pertemuan terakhir relatif lebih kuat, pada umumnya. Perkiraan RBNZ untuk OCR sekarang menunjukkan bahwa, saat ini, mungkin tidak menurunkan suku bunga sama sekali tahun ini, kecuali wabah virus Corona memiliki dampak yang lebih besar dari yang diperkirakan pada pertumbuhan."
“RBNZ juga menekankan bahwa masih ada waktu untuk menurunkan suku bunga untuk mendukung perekonomian jika diperlukan di kemudian hari. Sementara memangkas perkiraan pertumbuhan kuartal pertama menjadi 0,4% dari 0,7%, RBNZ direvisi lebih tinggi pada kuartal berikutnya."
“Kami telah berpegang pada pandangan minoritas bahwa RBNZ akan mempertahankan OCR tahun ini. Pertemuan hari ini tentu saja memperkuat pandangan kami bahwa RBNZ telah melakukan pemotongan suku bunga untuk saat ini, mengikuti pemotongan suku bunga 75 bp secara kumulatif tahun lalu."
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Breaking: Inflasi PCE Inti AS Tetap Tidak Berubah di 2,8% Dibandingkan Prakiraan 2,6%
Inflasi di AS, yang diukur dengan perubahan Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditures (PCE), naik ke 2,7% pada basis tahunan di Maret, Biro Analisis Ekonomi AS melaporkan pada hari Jumat.
Harga Emas Bergerak Lebih Tinggi dengan Perhatian Tertuju pada Inflasi PCE Inti AS
Harga emas (XAU/USD) naik ke $2.350 di sesi Eropa hari Jumat, menunjukkan penguatan menjelang data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) inti Amerika Serikat untuk bulan Maret, yang akan dirilis pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB).
Prakiraan EUR/USD: Euro Tampaknya akan Mengakhiri Pekan Ini dengan Catatan Bullish
EUR/USD mempertahankan momentum bullish setelah ditutup di wilayah positif pada hari Kamis dan diperdagangkan di level tertinggi sejak 11 April di sekitar 1,0750. Meskipun prospek teknis jangka pendek menunjukkan kondisi jenuh beli, sentimen risiko yang membaik dapat membantu pasangan mata uang ini terus menguat menjelang akhir pekan.
Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal
Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.
Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet
Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.