Perkiraan Harga Emas: Pembeli XAU/USD Mundur dari DMA 200 karena Imbal Hasil Obligasi Pemerintah AS Pulih

• Emas menghentikan tren naik dua hari untuk mengkonsolidasikan lompatan harian terbesar dalam sepekan.
• Imbal hasil obligasi pemerintah AS pulih setelah mengalami penurunan terbesar sejak pertengahan Agustus.
• Data Inflasi AS gagal menjinakkan sejumlah desas-desus terkait pengurangan QE meskipun turun pada bulan Agustus.

Emas (XAU/USD) memudarkan kenaikan terkuat dalam sepekan di atas $1.800, turun sebesar 0,15% dalam intraday di sekitar $1.801, selama sesi Asia hari Rabu ini.

Logam kuning tersebut melonjak ke tertinggi pekan ini, juga mematahkan pergerakan monoton di sekitar $1.800, setelah Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang meleset dari perkiraan mengurangi kekhawatiran pengurangan QE The Fed pada hari sebelumnya. Meski begitu, pemeriksaan ulang perinciannya menunjukkan bahwa data inflasi cukup tinggi untuk mendukung anggota elang' The Fed pada pertemuan mereka pekan depan.

IHK AS mengalami penurunan terbesar sejak Januari secara bulanan ke 0,3% versus 0,4% yang diharapkan dan 0,5% sebelumnya. IHK non Makanan dan Energi juga turun ke 0,1% di bawah 0,3% yang diharapkan dan pembacaan sebelumnya selama bulan Agustus, yang mencatat penurunan terbesar dalam enam bulan. Kesiapan The Fed untuk menerima data inflasi yang sedikit lebih tinggi, yang menyebutnya 'sementara', tampaknya diuji dengan data Tahun/Tahun yang hampir dua kali lipat dari kisaran target bank sentral AS sebelumnya yang mendekati 2,0%.

Setelah rilis data utama, imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun mengalami penurunan paling banyak dalam sebulan sebelum baru-baru ini pulih ke 1,29%. Perlu dicatat bahwa Kontrak berjangka S&P 500 mencetak kenaikan tipis pada saat berita ini dimuat bahkan ketika indeks-indeks acuan Wall Street ditutup merah pada hari sebelumnya.

Selain pemikiran ulang atas pengurangan QE The Fed, masalah COVID dan ketegangan geopolitik juga membebani sentimen pasar, yang mendukung permintaan safe-haven obligasi pemerintah AS, yang pada gilirannya membebani imbal hasilnya.

Meskipun jumlah virus dari kawasan Asia-Pasifik telah berkurang akhir-akhir ini, vaksinasi yang lebih lambat dan keraguan atas penyebaran varian Delta menantang sentimen pasar. Yang juga membebani selera risiko, serta emas, adalah badai di AS dan ketegangan politik di Kanada dan Timur Tengah.

Ke depan, para pedagang emas akan mengawasi lebih banyak petunjuk untuk mengkonfirmasi pengurangan QE The Fed pekan depan. Para pedagang juga akan menyoroti Penjualan Ritel hari Kamis dan Keyakinan Konsumen Michigan pada hari Jumat. Untuk hari ini, katalis-katalis risiko dan Produksi Industri AS untuk bulan Agustus, yang diharapkan turun dari 0,9% ke 0,5%, dapat menawarkan pergerakan tingkat menengah.

Analisis Teknis

Meskipun melintasi kisaran perdagangan terdekat antara $1.782 dan $1.804, harga emas gagal memberikan penutupan harian di atas level DMA 200 di dekat $1.809.

Yang juga menantang para pembeli emas adalah kondisi MACD dan RSI yang lesu, serta double top di sekitar $1,834.

Sementara itu, Fibonacci retracement 61,8% dari penurunan Juli-Agustus, di sekitar $1.777, menambah filter di sisi bawah, selain sejumlah posisi terendah yang baru-baru ini dicatat di dekat $1.782.

Patut diperhatikan bahwa support horizontal berusia lima minggu di sekitar $1.758 akan menantang para penjual emas di bawah $1.777.

Secara keseluruhan, emas tetap menguat tetapi perlu melewati DMA 200 untuk menyerahkan kontrol kepada para pembeli.

Emas: Grafik Harian

Tren: Diperkirakan akan terjadi pullback