Breaking: PCE Umum AS Naik Lebih Kecil dari Prakiraan di Agustus

Inflasi di AS, yang diukur dengan Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE), naik 2,2% pada basis tahunan pada bulan Agustus, menurut laporan dari Biro Analisis Ekonomi AS pada hari Jumat. Angka ini sedikit di bawah ekspektasi pasar 2,3%. Pada basis bulanan, Indeks Harga PCE naik 0,1%, sesuai dengan prediksi para analis.

Indeks Harga PCE inti, yang mengecualikan kategori makanan dan energi yang lebih volatil, naik 2,7% selama periode yang sama, sesuai dengan konsensus pasar. Pertumbuhan bulanan dalam Indeks Harga PCE inti adalah 0,1%, di bawah ekspektasi.

Reaksi Pasar

Dolar AS (USD) tidak terlalu memperhatikan rilis data PCE, sehingga Indeks Dolar AS (DXY) tetap tertekan dan menambah penurunan Kamis di sekitar 100,40.

---

Bagian di bawah ini diterbitkan sebagai pratinjau data inflasi PCE AS pada pukul 06:00 GMT (13:00 WIB).

• Indeks Harga Belanja Konsumsi Perorangan inti terlihat naik 0,2% MoM dan 2,7% YoY di bulan Agustus.
• Pasar telah memprakirakan pelonggaran sebesar 50 bp dalam dua pertemuan Federal Reserve berikutnya.
• Hasil PCE yang kuat kemungkinan tidak akan mengubah sikap The Fed terhadap kebijakan.

Biro Analisis Ekonomi Amerika Serikat (BEA) akan merilis Indeks Harga Belanja Konsumsi Perorangan (Personal Consumption Expenditure/PCE) yang signifikan, yang merupakan ukuran inflasi yang lebih disukai oleh Federal Reserve, pada hari Jumat pukul 12:30 GMT (19:30 WIB).

Meskipun data inflasi PCE ini dapat mempengaruhi pergerakan jangka pendek Dolar AS (USD), namun kecil kemungkinannya untuk mengubah arah kebijakan The Fed terkait tingkat suku bunganya.

Mengantisipasi PCE: Wawasan tentang Metrik Inflasi Utama Federal Reserve

Indeks Harga PCE inti diproyeksikan naik 0,2% di bulan Agustus dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sejalan dengan angka di bulan Juli. Selama dua belas bulan terakhir, PCE inti diprakirakan akan naik 2,7%, sedikit naik dari kenaikan 2,6% di bulan Juli.

Indeks Harga PCE inti ini, yang tidak termasuk kategori makanan dan energi yang lebih tidak stabil, memainkan peran penting dalam membentuk ekspektasi pasar untuk prospek suku bunga Federal Reserve. Baik bank sentral maupun pelaku pasar memantau ukuran ini dengan cermat, karena tidak terdistorsi oleh efek dasar dan memberikan pandangan yang lebih jelas tentang inflasi yang mendasari dengan mengecualikan komponen-komponen yang tidak stabil.

Untuk PCE utama, prakiraan konsensus menunjukkan bahwa tren penurunan akan berlanjut di bulan Agustus, dengan PCE bulanan diprakirakan naik 0,1% (turun dari 0,2% sebelumnya) dan kenaikan tahunan sebesar 2,3% (turun dari 2,5% sebelumnya).

Meninjau laporan inflasi PCE, para analis di TD Securities berpendapat: "Inflasi PCE inti kemungkinan tetap terkendali di bulan Agustus, dengan kenaikan harga pada kecepatan 0,15% bln/bln. Mengingat kekuatan harga tempat tinggal bertindak sebagai pendorong utama inflasi IHK inti, PCE inti tidak akan meningkat banyak. Inflasi PCE utama kemungkinan besar akan naik 0,10% bln/bln. Secara terpisah, kami memprakirakan pengeluaran pribadi akan moderat, naik 0,2% bln/bln dan 0,1% bln/bln secara riil."

Bagaimana Indeks Harga Belanja Konsumsi Perorangan akan Mempengaruhi EUR/USD?

Greenback menavigasi ujung bawah kisaran multi-bulan di selatan penghalang 101,00, dengan rintangan awal di sekitar 100,20 sejauh ini.

Menyusul penurunan suku bunga jumbo The Fed pada pertemuan 17-18 September, investor sekarang melihat sekitar 50 basis poin pelonggaran untuk sisa tahun ini, dan antara 100 dan 125 basis poin pada akhir 2025.

Kejutan pada rilis PCE seharusnya tidak akan mempengaruhi pergerakan harga Dolar, karena pelaku pasar telah mengalihkan perhatian mereka ke Nonfarm Payrolls yang sangat penting pekan depan di tengah-tengah pergeseran The Fed yang lebih luas ke pasar tenaga kerja yang merugikan kemajuan seputar inflasi.

Menurut Pablo Piovano, Analis Senior di FX Street.com, "dorongan kenaikan lebih lanjut akan memotivasi EUR/USD untuk menghadapi puncak tahun ini di 1,1214 (25 September). Setelah wilayah ini ditembus, pasangan mata uang ini dapat naik menuju level tertinggi 2023 di 1,1275 yang tercatat pada 18 Juli."

"Pada sisi negatif, level terendah September di 1,1001 (11 September) tampaknya diperkuat oleh SMA 55 hari sementara di 1,1009 di depan level terendah mingguan di 1,0949 (15 Agustus)," tambah Pablo.

Terakhir, Pablo menyarankan bahwa "sementara di atas SMA 200 hari di 1,0873, prospek konstruktif pasangan mata uang ini seharusnya tidak berubah."