NZD/USD Melemah di Bawah 0,6200, Menantikan Data IMP Jasa AS

• NZD/USD diperdagangkan lebih lemah di dekat 0,6195 di awal sesi Asia hari Kamis.
• Pembukaan Lapangan Kerja AS lebih lemah dari yang diharapkan di bulan Juli.
• Pesimisme pertumbuhan Tiongkok membebani NZD.

Pasangan NZD/USD kehilangan daya tarik di sekitar 0,6195 selama awal sesi Asia hari Kamis. Kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi Tiongkok membebani Dolar Selandia Baru (NZD) yang merupakan mata uang proksi Tiongkok. Para pedagang akan mengawasi rilis Indeks Pembelian Manajer (IMP) Jasa ISM AS, yang akan dirilis pada hari Kamis.

Pembukaan lapangan kerja AS turun lebih dari yang diprakirakan pada bulan Juli, menambah tanda pelemahan pasar tenaga kerja. Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja menunjukkan bahwa posisi yang tersedia turun menjadi 7,67 juta pada Juli dari 7,91 juta pada Juni, level terendah sejak Januari 2021.

Para pedagang akan mengamati dengan cermat data pasar tenaga kerja AS pada hari Jumat, termasuk Nonfarm Payrolls (NFP) AS dan Tingkat Pengangguran. Perekonomian AS diprakirakan akan mengalami penambahan 161.000 pekerjaan pada bulan Agustus, sementara tingkat pengangguran diproyeksikan turun menjadi 4,2%. Para ekonom Deutsche Bank menyatakan bahwa angka NFP yang lebih lemah atau kenaikan Tingkat Pengangguran dapat memperkuat ekspektasi pasar untuk penurunan suku bunga sebesar 50 bp oleh Federal Reserve (The Fed), yang dapat semakin melemahkan Greenback.

Dari sisi NZD, analis Bank of America Global Research memangkas proyeksi PDB Tiongkok dari 5,0% menjadi 4,8%, sehingga meningkatkan kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi. Selain itu, IMP Jasa Caixin Tiongkok lebih lemah dari yang diharapkan di bulan Agustus, turun menjadi 51,6 dari 52,1 di bulan Juli. Prospek negatif seputar ekonomi Tiongkok mungkin membatasi kenaikan pasangan mata uang ini karena Tiongkok adalah mitra dagang utama Selandia Baru.