NZD/USD Melemah Dekat 0,6200 karena PDB Selandia Baru Menyusut 0,2% di Kuartal 2

• NZD/USD melemah di sekitar 0,6200 di awal sesi Asia hari Kamis.
• PDB Selandia Baru turun 0,2% di kuartal kedua versus pertumbuhan 0,1% sebelumnya, lebih baik dari yang diprakirakan.
• The Fed AS memangkas suku bunganya sebesar 50 bp menjadi 4,75%-5,0% pada hari Rabu, seperti yang diharapkan secara luas.

Pasangan mata uang NZD/USD melemah mendekati 0,6200 selama awal sesi Asia pada hari Kamis. Data PDB baru-baru ini mengungkapkan bahwa ekonomi Selandia Baru menyusut lagi di kuartal kedua, menunjukkan kedalaman kelesuan ekonominya. Kemudian pada hari Kamis, Klaim Tunjangan Pengangguran Awal mingguan AS, Indeks Manufaktur The Fed Philadelphia dan Penjualan Rumah yang sudah ada akan dirilis.

Data yang dirilis oleh Statistik Selandia Baru menunjukkan pada hari Kamis bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut mengalami kontraksi 0,2% QoQ pada kuartal kedua (Kuartal 2) dibandingkan dengan pertumbuhan 0,1% pada Kuartal 1. Angka ini berada di atas ekspektasi kontraksi 0,4%. Sementara itu, PDB tahunan kuartal kedua berada di -0,5%, dibandingkan dengan pertumbuhan 0,5% di kuartal pertama, sejalan dengan estimasi.

Angka PDB yang lebih kuat dari prakiraan gagal mendorong Kiwi karena para pedagang terus menilai penurunan suku bunga jumbo Federal Reserve (The Fed) dalam sesi yang cukup volatil pada hari Rabu. Pasar keuangan saat ini memprakirakan lebih dari 50% kemungkinan pemotongan 50bp oleh Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) paling cepat di bulan Oktober.

Dari sisi USD, The Fed AS memangkas suku bunga acuan sebesar 50 bp menjadi 4,75%-5,0% untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir, seperti yang telah diprakirakan secara luas. Para pejabat The Fed mengalihkan fokus mereka untuk mendukung pasar tenaga kerja yang melemah dan mencapai "soft landing" yang jarang terjadi, yang mengekang inflasi tanpa menyebabkan resesi yang tajam.

Selama konferensi pers, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa penurunan suku bunga setengah poin tidak mewakili pola baru untuk bank sentral tetapi bahwa para pengambil kebijakan ingin menjaga ekonomi dan pasar tenaga kerja dalam kondisi yang baik.