- IHSG tetap terperangkap dalam kisaran sideways, menantikan katalis yang signifikan.
- IMF merevisi lebih tinggi proyeksi pertumbuhan PDB Indonesia untuk 2025 dan 2026.
- Penjualan Ritel Indonesia Juni 2025 menunjukkan perbaikan, meskipun masih kontraksi.
IHSG berada di 7.569,22 yang 0,48% lebih tinggi dari penutupan pekan lalu pada saat berita ini ditulis. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia dibuka dengan gap atas di 7.589,46 dan sempat naik untuk mencatatkan tertinggi hari 7.630,10. Kenaikan tersebut tidak berlangsung lama karena indeks merosot untuk bergerak di level-level saat ini. Revisi prospek pertumbuhan PDB Indonesia oleh IMF dan perbaikan dalam Penjualan Ritel Indonesia pada basis bulanan tampaknya tidak cukup untuk membuat IHSG keluar dari kisaran sideways yang terbentuk sejak akhir bulan lalu.
Indeks-indeks saham Indonesia sebagian besar berada di zona hijau. I-GRADE adalah indeks dengan kenaikan tertinggi yaitu 2,06% dari penutupan minggu lalu. Kenaikan ini terlihat menonjol karena indeks dibuka dengan gap atas jauh di atas level penutupan pekan lalu. DSSA naik 8,05% dari penutupan pekan lalu (juga dibuka dengan gap atas) menjadi emiten dengan kinerja terbaik dalam indeks ini setelah masuk ke dalam MSCI Indonesia Index pada pekan lalu.
Dalam Prospek Ekonomi Dunia Juli 2025, International Monetary Fund (IMF) menaikkan 0,1% pada proyeksi Pertumbuhan PDB Riil Indonesia menjadi 4,8% untuk tahun 2025 dan 4,8% untuk tahun 2026. IMF juga merevisi lebih tinggi pertumbuhan global yang diproyeksikan 3,0% untuk tahun 2025 dan 3,1% untuk tahun 2026.
Sebelumnya hari ini, Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa Penjualan Ritel Indonesia untuk bulan Juni 2025 tumbuh 1,3% Tahun-ke-Tahun yang lebih rendah dari pertumbuhan 1,9% pada Mei 2025. Namun pada basis bulanan, Penjualan Ritel untuk bulan Juni 2025 menunjukkan perbaikan ke kontraksi 0,2% dari kontraksi 1,3% pada bulan Mei 2025. Setelah rilis data Penjualan Ritel, tidak akan ada rilis data ekonomi dari Indonesia hingga pekan ini berakhir, sehingga dengan demikian, pergerakan IHSG akan lebih dipengaruhi oleh sentiment investor.
Imbal hasil obligasi Pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun dibuka dengan gap bawah di 6,405% dan belum menunjukkan pergerakan sejak itu. Ini adalah level terendah baru 2025 dan level terendah sejak 6 September 2023. Imbal hasil ini terus mencetak terendah baru 2025 sejak beberapa hari terakhir. Kinerja ini memperkuat tren menurun imbal hasil sejak awal tahun dan mengindikasikan bahwa investor mencari aset-aset yang lebih aman seperti obligasi Pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun di tengah IHSG yang belum menunjukkan pergerakan arah yang jelas.
Emas Antam Membuka Pekan dengan Turun di Bawah Rp1.950.000
Emas 1 gram Antam dijual di harga Rp1.945.000 seperti dicantum dalam situs Logam Mulia. Harga ini lebih rendah Rp14.000 dibandingkan dengan harga Jumat lalu di Rp1.959.000. Penurunan Harga Emas Antam menyusul harga Emas dunia (XAU/USD) yang tidak bisa menindaklanjuti kenaikan di atas tertinggi pekan lalu di $3.407 per troy ons dan ditutup merah $3.397. Di awal perdagangan sesi Asia, XAU/USD turun lebih dari 0,6% ke $3.376 pada saat berita ini ditulis, namun masih terlalu dini untuk menerjemahkan penurunan ke penurunan Harga Emas Antam karena hari masih panjang ke depan.
Grafik Harian IHSG – Analisis Teknis

IHSG mengukuhkan tren konsolidasi sideways sejak 24 Juli 2025. Pergerakan sideways ini didukung oleh Simple Moving Average (SMA) 200-hari, saat ini di 7.054, yang datar di bawah indeks. Posisi average ini juga mengindikasikan indeks berada dalam tren bullish dalam jangka yang lebih panjang pada grafik di atas.
Struktur higher highs dan higher lows yang terbentuk dari terendah tahun hingga tertinggi tahun terhenti sejenak. Sehingga IHSG berada di ambang memperbarui higher high di atas tertinggi 2025 atau turun lebih jauh untuk merusak struktur.
Indikator Relative Strength Index (RSI) berada di 68,64 yang miring ke atas. Ini mengindikasikan bahwa IHSG masih memiliki sedikit momentum untuk bergerak naik sebelum memasuki level-level jenuh beli.
Agar IHSG melanjutkan tren naik, indeks perlu menguji dan menembus 7.565,78 (tertinggi 2025 yang diraih pada 29 Juli, ujung atas kisaran sideways). Penembusan jelas level tersebut akan membuat indeks semakin dekat dengan 7.805,91 (tertinggi 23 Oktober 2024) dan 7.910,55 (tertinggi sepanjang masa pada 19 September 2024).
Di sisi bawah, penurunan IHSG bisa ditopang oleh 7.448,04 (terendah 4 Agustus 2025, ujung bawah kisaran sideways), 7.240,08 (tertinggi 26 Mei 2025, higher high), 7.054 (SMA 200-hari). Penembusan ketiga support tersebut berisiko membuat indeks mengubah tren menjadi bearish dan melanjutkan tren menurun dari tertinggi sepanjang masa yang disebutkan di atas.
Indikator Ekonomi
Penjualan Ritel (Thn/Thn)
Data Penjualan Ritel, dirilis oleh Statistik Indonesia, mewakili total pembelian konsumen dari toko ritel. Ini memberikan informasi berharga tentang pengeluaran konsumen yang merupakan bagian konsumsi dari PDB. Meningkatnya penjualan ritel menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat. Namun, jika kenaikannya lebih besar dari perkiraan, mungkin inflasi.
Baca lebih lanjutInformasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Emas Mendekati Puncak Tujuh Minggu di Atas $4.300
Emas kini melepaskan beberapa keuntungan dan mempertanyakan zona kunci $4.300 per troy ons setelah sebelumnya mencapai tertinggi multi-minggu. Pergerakan ini didorong oleh ekspektasi bahwa The Fed akan memberikan penurunan suku bunga lebih lanjut tahun depan, dengan logam kuning tersebut naik meskipun Greenback menguat dan imbal hasil obligasi Pemerintah AS meningkat secara keseluruhan.
EUR/USD Berusaha Keras untuk Temukan Arah di Tengah Kenaikan USD
EUR/USD memangkas sebagian dari kenaikan sebelumnya, mengalami sedikit tekanan turun di dekat 1,1730 saat Dolar AS naik tipis. Pasar masih mencerna keputusan suku bunga terbaru dari The Fed, sambil juga menantikan lebih banyak pernyataan dari para pejabat The Fed di sesi-sesi mendatang.
GBP/USD Menembus di Bawah 1,3400 pada Bounce USD
Data Inggris yang mengecewakan membebani Sterling menjelang akhir pekan, memicu pullback pada GBP/USD ke terendah baru harian di dekat 1,3360. Melihat ke depan, acara kunci berikutnya di seberang Selat adalah pertemuan BoE pada 18 Desember.
Prakiraan Harga Litecoin: LTC Berusaha Keras untuk Melanjutkan Kenaikan, Taruhan Bullish Berisiko
Harga Litecoin (LTC) stabil di atas $80 pada saat berita ini ditulis pada hari Jumat, setelah terjadi pembalikan dari level resistance $87 pada hari Rabu. Data derivatif menunjukkan adanya akumulasi posisi bullish sementara Open Interest kontrak berjangka LTC menurun, menandakan risiko long squeeze.
Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 12 Desember:
Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 12 Desember: