IHSG Naik Kembali di Atas 7.000 di Tengah Upaya Indonesia untuk Hindari Tarif 32% dari AS


  • IHSG naik untuk empat hari pedagangan berturut-turut, kembali di atas 7.000.
  • Menko Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, akan ke AS untuk melakukan negosiasi perdagangan.
  • Emas Antam masih naik dan turun di level-level harga Rp1.900.000.

IHSG berada di 7.006,11 yang lebih tinggi 0,90% jika dibandingkan dengan penutupan hari kemarin pada saat berita ini ditulis. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia dibuka dengan gap atas di 6.968,79 dan sempat turun untuk mencatatkan terendah hari di 6.955,45 dalam satu jam pertama perdagangan. Namun demikian, penurunan tersebut dipangkas dan indeks merayap naik ke tertinggi hari 7.011,84 pada sesi pertama. Indeks kembali berada di atas level 7.000 di tengah adanya upaya dari pemerintah Indonesia untuk menghindari tarif 32% pada barang-barang yang masuk ke Amerika Serikat.

Indeks-indeks saham Indonesia berada di lautan hijau. INFOBANK15 memimpin indeks dengan naik 2,09%. Sebagian besar saham-saham perbankan di dalam indeks ini menunjukkan kenaikan. AGRO (5%) mengalami kenaikan terbesar, disusul oleh BBTN (+3,18%), BBRI (+2,99%), dan BTPS (+2,26%).

Menko Bidang Perekonomian Indonesia akan ke Amerika Serikat

Sebelumnya pekan ini, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan tarif sebesar 32% untuk barang-barang Indonesia yang masuk ke AS yang akan berlaku pada 1 Agustus, celah waktu tersebut untuk memberikan ruang untuk negosiasi. Kesempatan ini digunakan oleh Pemerintah Indonesia karena menurut juru bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto, Menko Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto akan melanjutkan proses negosiasi dengan perwakilan Pemerintah AS di Washington D.C., seperti dilansir dalam sosial media kementerian. Namun demikian, masih ada ancaman tarif tambahan 10% karena Indonesia bergabung dengan BRICS.

Namun sebelumnya, Presiden AS mengumumkan ronde kedua surat-surat untuk mitra-mitra dagangnya terkait tarif dengan perincian Filipina (20%), Moldova (25%), Aljazair (30%), Irak (30%), Libya (30%), Brunei (25%), Sri Lanka (30%), dan Brasil (50%). Para investor perlu melihat apakah saham-saham yang dipegang saat ini memiliki hubungan perdagangan dengan negara-negara tersebut untuk menilai prospek perseroan ke depan.

Rupiah berada di 16.249 terhadap Dolar AS, yang belum menunjukkan perubahan setelah memulai hari. Namun demikian, mata uang Indonesia terlihat melanjutkan pelemahannya setelah sempat menguat ke 16.180 pada akhir pekan lalu. Pelemahan Rupiah berada di balik penguatan Dolar AS di tengah ancaman tarif Trump kepada mitra-mitra dagangnya yang bisa menyebabkan inflasi meningkat dan membuat The Fed menunda penurunan suku bunga. Namun dalam risalah rapat terbaru FOMC, para pengambil kebijakan menilai bahwa satu penurunan suku bunga nanti pada tahun ini adalah tepat.

Imbal hasil obligasi Pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun dibuka di 6,593% dan belum bergerak hingga sejauh hari ini. Imbal hasil masih bergerak dalam mode sideways di level-level ini sejak awal Juli namun berada dalam tren menurun dalam jangka yang lebih panjang. Imbal hasil ini tampak menantikan katalis selanjutnya untuk menentukan arah pergerakan selanjutnya.

Emas Antam Masih di Area Rp1.900.000

Harga Emas Antam dengan berat 1 gram dijual di harga Rp1.902.000 pada hari ini yang naik Rp8.000 dari Rp1.894.000 kemarin. Harga Emas Antam diprakirakan akan bergerak naik dan turun di level-level saat ini saat harga Emas dunia (XAU/USD) juga menunjukkan kinerja serupa. XAU/USD menunjukkan rebound ringan ke $3.316 per troy ons pada hari kemarin setelah sempat merosot ke $3.282. Selain dari perkembangan tarif perdagangan AS, pergerakan XAU/USD ke depan akan dipengaruhi oleh rilis data Klaim Tunjangan Pengangguran Awal yang akan dirilis hari ini pada perdagangan sesi Amerika Utara.

Grafik Harian IHSG – Analisis Teknis

IHSG

IHSG akhirnya menembus kisaran sideways 6.814-6.971 ke sisi atas. Namun demikian, tren jangka lebih panjang indeks tetap bearish selama berada di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari, saat ini di 7.087.

Kenaikan indeks hari ini didukung oleh indikator Relative Strength Index (RSI) 14-hari yang berada di 54,19 dan miring ke atas, mengindikasikan masih ada momentum ke atas dan masih jauh dari level-level jenuh beli.

Jika IHSG berhasil menutup hari di atas level angka bulat 7.000, resistance selanjutnya yang harus dihadapi indeks adalah 7.087 (SMA 200-hari), 7.324,62 (tertinggi 2025 yang diraih pada 23 Januari), dan 7.530,55 (tertinggi 11 Desember 2024).

Dalam kasus IHSG ditutup merah hari ini, itu mengindikasikan penembusan palsu dan indeks kembali dalam mode pergerakan sideways dalam kisaran yang disebutkan di atas. Kelanjutan penurunan akan mengincar 6.814 (ujung bawah kisaran). Penembusan level tersebut akan mengekspos indeks ke support selanjutnya di 6.745,14 (terendah 23 Juni 2025), dan 6.707,38 (tertinggi 13 Maret 2025, titik tembus lower high).

Pertanyaan Umum Seputar Tarif

Meskipun tarif dan pajak keduanya menghasilkan pendapatan pemerintah untuk mendanai barang dan jasa publik, keduanya memiliki beberapa perbedaan. Tarif dibayar di muka di pelabuhan masuk, sementara pajak dibayar pada saat pembelian. Pajak dikenakan pada wajib pajak individu dan perusahaan, sementara tarif dibayar oleh importir.

Ada dua pandangan di kalangan ekonom mengenai penggunaan tarif. Sementara beberapa berpendapat bahwa tarif diperlukan untuk melindungi industri domestik dan mengatasi ketidakseimbangan perdagangan, yang lain melihatnya sebagai alat yang merugikan yang dapat berpotensi mendorong harga lebih tinggi dalam jangka panjang dan menyebabkan perang dagang yang merusak dengan mendorong tarif balas-membalas.

Selama menjelang pemilihan presiden pada November 2024, Donald Trump menegaskan bahwa ia berniat menggunakan tarif untuk mendukung perekonomian AS dan produsen Amerika. Pada tahun 2024, Meksiko, Tiongkok, dan Kanada menyumbang 42% dari total impor AS. Dalam periode ini, Meksiko menonjol sebagai eksportir teratas dengan $466,6 miliar, menurut Biro Sensus AS. Oleh karena itu, Trump ingin fokus pada ketiga negara ini saat memberlakukan tarif. Ia juga berencana menggunakan pendapatan yang dihasilkan melalui tarif untuk menurunkan pajak penghasilan pribadi.

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Emas Mendekati Puncak Tujuh Minggu di Atas $4.300

Emas Mendekati Puncak Tujuh Minggu di Atas $4.300

Emas kini melepaskan beberapa keuntungan dan mempertanyakan zona kunci $4.300 per troy ons setelah sebelumnya mencapai tertinggi multi-minggu. Pergerakan ini didorong oleh ekspektasi bahwa The Fed akan memberikan penurunan suku bunga lebih lanjut tahun depan, dengan logam kuning tersebut naik meskipun Greenback menguat dan imbal hasil obligasi Pemerintah AS meningkat secara keseluruhan.

EUR/USD Berusaha Keras untuk Temukan Arah di Tengah Kenaikan USD

EUR/USD Berusaha Keras untuk Temukan Arah di Tengah Kenaikan USD

EUR/USD memangkas sebagian dari kenaikan sebelumnya, mengalami sedikit tekanan turun di dekat 1,1730 saat Dolar AS naik tipis. Pasar masih mencerna keputusan suku bunga terbaru dari The Fed, sambil juga menantikan lebih banyak pernyataan dari para pejabat The Fed di sesi-sesi mendatang.

GBP/USD Menembus di Bawah 1,3400 pada Bounce USD

GBP/USD Menembus di Bawah 1,3400 pada Bounce USD

Data Inggris yang mengecewakan membebani Sterling menjelang akhir pekan, memicu pullback pada GBP/USD ke terendah baru harian di dekat 1,3360. Melihat ke depan, acara kunci berikutnya di seberang Selat adalah pertemuan BoE pada 18 Desember.

Prakiraan Harga Litecoin: LTC Berusaha Keras untuk Melanjutkan Kenaikan, Taruhan Bullish Berisiko

Prakiraan Harga Litecoin: LTC Berusaha Keras untuk Melanjutkan Kenaikan, Taruhan Bullish Berisiko

Harga Litecoin (LTC) stabil di atas $80 pada saat berita ini ditulis pada hari Jumat, setelah terjadi pembalikan dari level resistance $87 pada hari Rabu. Data derivatif menunjukkan adanya akumulasi posisi bullish sementara Open Interest kontrak berjangka LTC menurun, menandakan risiko long squeeze.

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 12 Desember:

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 12 Desember:

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 12 Desember:

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA