- IHSG turun 0,89% ke level 7.549 di tengah tekanan asing senilai Rp1 triliun.
- BBCA dilepas asing meski laba naik 8% menjadi Rp29 triliun; sektor teknologi justru menguat.
- The Fed diprakirakan pertahankan fleksibilitas, pasar menunggu data NFP dan inflasi sebagai penentu.
Pasar saham Indonesia menutup sesi hari ini dengan tekanan yang cukup dalam. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,89% ke posisi 7.549, kehilangan 68 poin dari hari sebelumnya. Koreksi ini dibayangi oleh aliran keluar dana asing yang mencapai Rp1,021 triliun, menjadi sinyal kuat bahwa investor global sedang menata ulang portofolionya menjelang sejumlah katalis besar.
Tekanan terberat datang dari sektor perbankan, dengan BBCA dan BMRI mencatatkan outflow masing-masing Rp413,2 miliar dan Rp318 miliar. Aksi jual pada BBCA menarik perhatian, mengingat emiten ini baru saja merilis laporan keuangan yang solid: laba bersih Semester I-2025 mencapai Rp29 triliun, naik 8% secara tahunan, didukung pertumbuhan kredit yang impresif sebesar 12,9% menjadi Rp959 triliun.
Di sisi lain, sektor teknologi mencuri perhatian dengan penguatan yang kontras. IDXTECHNO naik 2,13% ke 9.266, didorong lonjakan harga saham GOTO yang melonjak 8,5% menjadi Rp64 dan mencatat transaksi senilai Rp402,5 miliar. INKP juga membukukan kenaikan 5,2%, sementara saham-saham seperti ISAT (-4,8%) dan PGEO (-6,8%) justru membebani indeks LQ45. Sektor infrastruktur menjadi yang tertekan paling dalam, dengan IDXINFRA turun 3,21%.
Nada Powell Malam Ini Bisa Menjadi Katalis Penyesuaian Arah Moneter Global
Sementara investor lokal menakar arah pasar, fokus global tertuju pada pidato Ketua The Fed Jerome Powell malam ini. Pernyataan Powell dinilai akan krusial dalam menentukan ekspektasi pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga. "Mayoritas anggota FOMC memprakirakan satu hingga dua kali pemangkasan suku bunga, namun proyeksi itu bisa menyusut menjadi hanya satu atau bahkan tidak ada pemangkasan pada September," kata analis MUFG, Derek Halpenny dan Abdul-Ahad Lockhart.
Mereka menambahkan bahwa tantangan utama bagi The Fed saat ini adalah menilai apakah risiko inflasi masih cukup besar untuk menunda pelonggaran, terutama jika pasar tenaga kerja tidak menunjukkan pelemahan signifikan.
Powell diprakirakan akan menegaskan bahwa semua opsi tetap terbuka menjelang FOMC September. Dua data penting – laporan Non-Farm Payrolls (NFP) dan inflasi konsumen (IHK) – akan menjadi panduan utama. Jika inflasi tetap stabil dan pasar tenaga kerja cukup kuat, pemangkasan suku bunga tetap menjadi kemungkinan nyata.
Pendekatan Powell yang menekankan kebijakan berbasis data dapat mengirim sinyal kehati-hatian ke pasar dan meredam laju penguatan dolar AS yang telah mendominasi selama empat hari terakhir. Bagi pelaku pasar global, malam ini bisa menjadi titik awal penyesuaian besar dalam membaca arah moneter AS ke depan.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Emas Mendekati Puncak Tujuh Minggu di Atas $4.300
Emas kini melepaskan beberapa keuntungan dan mempertanyakan zona kunci $4.300 per troy ons setelah sebelumnya mencapai tertinggi multi-minggu. Pergerakan ini didorong oleh ekspektasi bahwa The Fed akan memberikan penurunan suku bunga lebih lanjut tahun depan, dengan logam kuning tersebut naik meskipun Greenback menguat dan imbal hasil obligasi Pemerintah AS meningkat secara keseluruhan.
EUR/USD Berusaha Keras untuk Temukan Arah di Tengah Kenaikan USD
EUR/USD memangkas sebagian dari kenaikan sebelumnya, mengalami sedikit tekanan turun di dekat 1,1730 saat Dolar AS naik tipis. Pasar masih mencerna keputusan suku bunga terbaru dari The Fed, sambil juga menantikan lebih banyak pernyataan dari para pejabat The Fed di sesi-sesi mendatang.
GBP/USD Menembus di Bawah 1,3400 pada Bounce USD
Data Inggris yang mengecewakan membebani Sterling menjelang akhir pekan, memicu pullback pada GBP/USD ke terendah baru harian di dekat 1,3360. Melihat ke depan, acara kunci berikutnya di seberang Selat adalah pertemuan BoE pada 18 Desember.
Prakiraan Harga Litecoin: LTC Berusaha Keras untuk Melanjutkan Kenaikan, Taruhan Bullish Berisiko
Harga Litecoin (LTC) stabil di atas $80 pada saat berita ini ditulis pada hari Jumat, setelah terjadi pembalikan dari level resistance $87 pada hari Rabu. Data derivatif menunjukkan adanya akumulasi posisi bullish sementara Open Interest kontrak berjangka LTC menurun, menandakan risiko long squeeze.
Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 12 Desember:
Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 12 Desember: