- IHSG naik 0,68% ke 7.515, sektor siklikal melesat 3,73%, saham AMRT dan SCMA memimpin penguatan.
- PDB Indonesia Kuartal 2 tumbuh 5,12% YoY, tertinggi sejak 2023, didorong konsumsi dan investasi.
- Pasar menanti rilis PMI Jasa AS malam ini serta memantau inflasi yang tetap di atas target The Fed.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,68% ke level 7.515 pada perdagangan Selasa, naik 50 poin dari hari sebelumnya terdorong oleh data PDB RI yang optimis. Sektor siklikal (IDXCYCLIC) menjadi penopang utama dengan lonjakan 3,73%, sementara sektor bahan baku (IDXBASIC) terkoreksi -1,11%. Saham unggulan seperti AMRT (+5,7%) dan SCMA (+5,4%) mencatatkan penguatan tajam, sementara INKP dan BRPT memimpin penurunan di LQ45, masing-masing terkoreksi -4,2% dan -4,3%.
PDB Tumbuh 5,12%, Investasi dan Rebound Belanja Pemerintah Topang Pemulihan Domestik
Dari sisi domestik, pelaku pasar merespons positif data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang mencatat pertumbuhan 5,12% YoY pada kuartal 2 2025 – melampaui estimasi pasar sebesar 4,8%. Secara triwulanan, ekonomi tumbuh 4,04%, menghapus kontraksi -0,98% di kuartal sebelumnya. Peningkatan konsumsi rumah tangga, belanja pemerintah, dan pemulihan ekspor menjadi kontributor utama lonjakan ini.
Deputi Kepala BPS, Moh. Edy Mahmud, menyampaikan bahwa pertumbuhan investasi tetap melonjak ke 6,99% pada kuartal kedua – level tertinggi dalam empat tahun terakhir. Lonjakan ini terutama ditopang oleh proyek-proyek infrastruktur strategis, termasuk perluasan jaringan MRT Jakarta, yang mendorong belanja modal pemerintah dan swasta secara simultan.
Di sisi lain, belanja pemerintah memang masih mengalami kontraksi tahunan sebesar -0,33%, namun mencatat rebound kuat secara kuartalan, tumbuh 21,05% dibandingkan periode sebelumnya. Data ini menandakan bahwa realisasi fiskal mulai menggeliat, memberi dorongan tambahan bagi pemulihan ekonomi pasca-Lebaran.
"Kinerja PDB kuartal kedua mencatat hasil di atas prakiraan kami, kemungkinan didorong oleh dorongan ekspor neto dari aktivitas frontloading," ujar ekonom DBS Bank, Radhika Rao, kepada Reuters.
Pasar Tunggu Sinyal Jasa AS, Tarif dan Inflasi Perumit Kalkulasi Suku Bunga The Fed
Sementara itu dari eksternal, pasar tengah menanti data PMI Jasa AS bulan Juli dari Institute for Supply Management (ISM), yang dijadwalkan rilis pukul 21:00 WIB malam ini. Analis memprakirakan indeks naik menjadi 51,5 dari sebelumnya 50,8, menandai bulan kedua ekspansi di sektor jasa AS.
Meski data jasa membaik, inflasi AS tetap berada di atas target 2,0% The Fed, membuat prospek pemangkasan suku bunga masih dibayangi kehati-hatian. Dampak penuh dari tarif baru yang diterapkan Presiden Trump juga belum sepenuhnya tercermin dalam data ekonomi AS, menambah lapisan ketidakpastian dalam kalkulasi kebijakan moneter ke depan.
Indikator Ekonomi
PMI Jasa ISM
Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa dari Institute for Supply Management (ISM), yang dirilis setiap bulan, merupakan indikator utama yang mengukur aktivitas bisnis di sektor jasa AS, yang merupakan sebagian besar perekonomian. Indikator ini diperoleh dari survei terhadap eksekutif pasokan di seluruh Amerika berdasarkan informasi yang mereka kumpulkan di organisasi masing-masing. Respons survei mencerminkan perubahan, jika ada, pada bulan ini dibandingkan bulan sebelumnya. Angka di atas 50 menunjukkan bahwa perekonomian jasa secara umum berkembang, yang merupakan tanda bullish bagi Dolar AS (USD). Angka di bawah 50 menandakan bahwa aktivitas sektor jasa secara umum menurun, yang dipandang sebagai bearish bagi USD.
Baca lebih lanjutRilis berikutnya Sel Agu 05, 2025 14.00
Frekuensi: Bulanan
Konsensus: 51.5
Sebelumnya: 50.8
Sumber: Institute for Supply Management
Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa Institute for Supply Management (ISM) mengungkapkan kondisi sektor jasa AS saat ini, yang secara historis menjadi kontributor PDB yang besar. Data di atas 50 menunjukkan ekspansi aktivitas ekonomi sektor jasa. Pembacaan yang lebih kuat dari perkiraan biasanya membantu USD mengumpulkan kekuatan melawan mata uang utama lainnya. Selain PMI utama, data Indeks Ketenagakerjaan dan Indeks Harga yang Dibayar juga diawasi ketat oleh investor karena memberikan wawasan yang berguna mengenai keadaan pasar tenaga kerja dan inflasi.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Tingkat Pengangguran Kanada Diprakirakan akan Meningkat, Memberikan Tekanan pada Jalur Suku Bunga BoC
Emas Tetap di Bawah Hambatan $4.250 karena Pedagang Menunggu Data PCE AS untuk Dorongan Arah
Emas (XAU/USD) tetap pada kenaikan dalam perdagangan harian yang moderat sepanjang paruh pertama sesi Eropa pada hari Jumat, meskipun tidak memiliki keyakinan bullish dan tetap terbatas dalam kisaran mingguan.
Prakiraan EUR/USD: Pembeli Euro Pertahankan Kendali setelah Koreksi
Setelah aksi bullish yang terlihat di paruh pertama minggu ini, EUR/USD membalikkan arah dan ditutup di wilayah negatif pada hari Kamis. Pasangan mata uang tersebut mempertahankan posisinya pada awal Jumat dan diperdagangkan sedikit lebih tinggi pada hari ini, di atas 1,1650.
Indeks Sentimen Konsumen UoM Diprakirakan Menunjukkan Pemulihan Ringan di Bulan Desember
Indeks Sentimen Konsumen Michigan awal bulan Desember diprakirakan telah meningkat menjadi 52 dari level terendah tiga tahun sebesar 51,0 di bulan November. Pasar tenaga kerja yang terhenti dan tekanan harga yang lebih tinggi kemungkinan akan membebani kepercayaan konsumen.
Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 5 Desember:
Pada paruh kedua hari ini, BEA AS akan mempublikasikan data Indeks Harga PCE untuk bulan September, pengukur inflasi yang disukai Fed. Di sesi Amerika nanti, para investor akan mencermati laporan Indeks Sentimen Konsumen UoM untuk bulan Desember.