- IHSG berusaha untuk memanfaatkan gap pembukaan dan naik ke 6.922.
- Presiden Indonesia bertemu Perdana Menteri Arab Saudi untuk memperkuat kemitraan strategis.
- Emas Antam sedikit turun, meskipun masih mempertahankan diri di atas Rp1.900.000.
IHSG bergerak di 6.910,211 yang 0,42% lebih tinggi jika dibandingkan penutupan Rabu lalu pada saat berita ini ditulis. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia dibuka dengan gap atas di 6.898,63 dan mencatatkan tertinggi dan terendah hari di masing-masing 6.922,73 dan 6.888 dalam satu jam pertama perdagangan. Indeks belum menunjukkan banyak pergerakan pada hari perdagangan keempat pada pekan ini.
Indeks-indeks saham Indonesia serentak berada di lautan hijau di awal perdagangan. IDXSMC-LIQ naik 1,2% memimpin sebagai indeks dengan kinerja terbaik. ADHI (+4,46%), MDKA (+3,76%), MBMA (+3,65%), dan SMRG (+3,44%) menjadi pendorong indeks ini. Namun demikian, MIKA (-4,48%), MAPI (-1,6%), dan TAPG (-1,01%) menjadi pemberat.
Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, melakukan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi. Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman Al Saud, kedua negara berkomitmen memperkuat kemitraan strategis di bidang ekonomi, investasi, dan energi.
Indonesia dan Selandia Baru menargetkan pencapaian perdagangan $3,6 miliar pada tahun 2029. Hal tersebut terungkap di tengah pertemuan Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti, dengan Perdana Menteri Selandia Baru, Christoper Luxon, sebelumnya pekan ini di Selandia Baru. Keduanya bertemu untuk membahas upaya bersama untuk memperkuat hubungan dagang.
Pasar menantikan rilis data Cadangan Devisa Indonesia yang akan dirilis pada hari Jumat. Sedangkan untuk hari ini, IHSG akan didorong oleh aksi jual dan beli para investor saham di tengah kosongnya rilis data ekonomi dari Indonesia.
Rupiah Belum Bisa Lanjutkan Penguatan ke 16.187
Rupiah berada di 16.231 yang praktis tidak berubah terhadap Dolar Amerika Serikat di perdagangan sesi Asia Kamis. Rupiah tidak bisa melanjutkan penguatannya setelah mencapai 16.187 sebelumnya pekan ini. Ke depan, data tenaga kerja Nonfarm Payroll AS akan menjadi pendorong untuk pasangan mata uang ini sebelum kemudian diprakirakan tidak banyak bergerak saat pasar AS menuju libur hari Kemerdekaan pada 4 Juli 2025.
Imbal hasil obligasi Pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun berada di 6,613% yang tidak bergerak sejauh hari ini. Ketiadaan pergerakan ini menyusul rebound ringan imbal hasil dari 6,592%, level terendah sejak 7 Oktober 2024. Namun demikian, tren menurun dari tertinggi 7,320% hingga terendah yang disebutkan di atas mengindikasikan bahwa obligasi Pemerintah Indonesia dengan tenor 10 tahun tetap menjadi instrumen investasi yang diminati.
Emas Antam Sedikit Turun, Tetap di Atas Rp1.900.000
Harga Emas 1 gram Antam dijual di harga Rp1.911.000 yang turun Rp2.000 dari hari kemarin di Rp1.913.000. Meskipun sedikit turun, harga Emas mempertahankan diri di atas Rp1.900.000 untuk dua hari berturut-turut. Penurunan ini bertentangan dengan harga Emas dunia (XAU/USD) yang kemarin menunjukkan kenaikan 0,54% yang ditutup di $3.356 per troy ons. Namun demikian, kenaikan XAU/USD tampaknya masih dibatasi oleh meredanya ketegangan geopolitik. Selain dari masih terpeliharanya gencatan senjata antara Israel dan Iran, kemungkinan gencatan senjata Israel ke Gaza selama 60 hari juga bisa meredam permintaan logam mulia.
Penggerak terdekat untuk harga Emas adalah rilis data Nonfarm Payrolls AS untuk bulan Juni. Data yang biasanya dirilis pada hari Jumat pertama setiap bulan kini dimajukan ke hari Kamis karena pasar Amerika Serikat akan libur karena hari kemerdekaan pada Jumat besok. NFP AS Juni diprakirakan menunjukkan penambahan 110 ribu tenaga kerja dari 139 ribu pada bulan sebelumnya.
Hasil seperti di atas akan memperkuat ekspektasi terhadap penurunan suku bunga The Fed yang menguat sejak data Perubahan Ketenagakerjaan ADP Juni menunjukkan perusahaan-perusahaan memangkas 33 ribu pekerjaan, meleset dari prakiran penambahan 95 ribu pekerjaan. Penguatan ekspektasi terhadap penurunan suku bunga bank sentral AS bisa melemahkan Dolar AS yang kemudian menjadi pendorong untuk kenaikan XAU/USD, dan pada akhirnya berpeluang menaikkan harga Emas Antam ke depan.
Grafik Harian IHSG – Analisis Teknis

IHSG tampaknya membentuk konsolidasi kecil di area 6.814-6.971 sejauh ini. Namun demikian, bias indeks tetap ke bawah karena masih konsisten di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari, saat ini di 7.106.
Tren menurun ini masih ditopang oleh indikator Relative Strength Index (RSI) 14-hari yang saat ini berada di 45,58 yang berada di bawah level netral 50. Indikator ini bergerak di bawah level netral sejak IHSG menunjukkan penurunan tajam pada 19 Juni 2025.
IHSG perlu menembus salah salah satu sisi kisaran untuk menentukan arah yang lebih jelas. Namun dalam kasus indeks menembus sisi atas, IHSG akan berhadapan dengan resistance 7.000 (level psikologis, ujung bawah kisaran sideways yang disebutkan di atas), 7.106 (SMA 200-hari), dan 7.240 (ujung atas kisaran sideways). Tiga resistance di atas perlu ditembus dengan tegas untuk dapat mengklaim bahwa indeks dalam tren naik.
Namun jika IHSG menembus sisi bawah kisaran di 6.814, indeks berpotensi melanjutkan tren menurun jangka panjang dan berhadapan dengan support di 6.814,73 (terendah 25 Juni 2025), 6.745,14 (terendah 23 Juni 2025), dan 6.707,38 (tertinggi 13 Maret 2025, titik tembus lower high).
Pertanyaan Umum Seputar Emas
Emas telah memainkan peran penting dalam sejarah manusia karena telah banyak digunakan sebagai penyimpan nilai dan alat tukar. Saat ini, selain kilaunya dan kegunaannya sebagai perhiasan, logam mulia tersebut secara luas dipandang sebagai aset safe haven, yang berarti bahwa emas dianggap sebagai investasi yang baik selama masa-masa sulit. Emas juga secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan terhadap mata uang yang terdepresiasi karena tidak bergantung pada penerbit atau pemerintah tertentu.
Bank-bank sentral merupakan pemegang Emas terbesar. Dalam upaya mereka untuk mendukung mata uang mereka di masa sulit, bank sentral cenderung mendiversifikasi cadangan mereka dan membeli Emas untuk meningkatkan kekuatan ekonomi dan mata uang yang dirasakan. Cadangan Emas yang tinggi dapat menjadi sumber kepercayaan bagi solvabilitas suatu negara. Bank sentral menambahkan 1.136 ton Emas senilai sekitar $70 miliar ke cadangan mereka pada tahun 2022, menurut data dari World Gold Council. Ini merupakan pembelian tahunan tertinggi sejak pencatatan dimulai. Bank sentral dari negara-negara berkembang seperti Tiongkok, India, dan Turki dengan cepat meningkatkan cadangan Emasnya.
Emas memiliki korelasi terbalik dengan Dolar AS dan Obligasi Pemerintah AS, yang keduanya merupakan aset cadangan utama dan aset safe haven. Ketika Dolar terdepresiasi, Emas cenderung naik, yang memungkinkan para investor dan bank sentral untuk mendiversifikasi aset-aset mereka di masa sulit. Emas juga berkorelasi terbalik dengan aset-aset berisiko. Rally di pasar saham cenderung melemahkan harga Emas, sementara aksi jual di pasar yang lebih berisiko cenderung menguntungkan logam mulia ini.
Harga dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau ketakutan akan resesi yang parah dapat dengan cepat membuat harga Emas meningkat karena statusnya sebagai aset safe haven. Sebagai aset tanpa imbal hasil, Emas cenderung naik dengan suku bunga yang lebih rendah, sementara biaya uang yang lebih tinggi biasanya membebani logam kuning tersebut. Namun, sebagian besar pergerakan bergantung pada perilaku Dolar AS (USD) karena aset tersebut dihargakan dalam dolar (XAU/USD). Dolar yang kuat cenderung menjaga harga Emas tetap terkendali, sedangkan Dolar yang lebih lemah cenderung mendorong harga Emas naik.
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Emas Jauh dari Tertinggi Sesi, Bertahan di Atas $4.300
Emas kehilangan momentum bullish-nya dan mundur di bawah $4.330 setelah menguji $4.350 pada hari Senin. Namun, XAU/USD tetap berada di wilayah positif karena Dolar AS masih melemah di tengah ekspektasi yang meningkat untuk prospek kebijakan dovish The Fed tahun depan.
EUR/USD Pertahankan Kenaikan Kecil di Dekat 1,1750
Setelah koreksi yang berlangsung singkat di awal sesi Eropa, EUR/USD mendapatkan traksinya dan bertahan pada kenaikan moderat di sekitar 1,1750 pada hari Senin. Namun, volatilitas pasangan mata uang ini tetap rendah, dengan para investor menunggu rilis data kunci dari AS dan pengumuman kebijakan ECB minggu ini.
GBP/USD Menguat Menuju 1,3400 Menjelang Data AS dan BoE
GBP/USD berbalik arah dan naik menuju 1,3400 setelah jatuh ke area 1,3350 lebih awal di hari ini. Dolar AS berusaha keras untuk mengumpulkan momentum pemulihan saat pasar menantikan data Nonfarm Payrolls pada hari Selasa, sementara Pound Sterling bertahan stabil menjelang pengumuman kebijakan BoE di akhir minggu.
Solana Konsolidasi Saat Arus Masuk ETF Spot Mendekati $1 Miliar Mengisyaratkan Pembelian Dip Institusional
Harga Solana berada di atas $131 pada saat berita ini ditulis pada hari Senin, mendekati batas atas pola falling wedge, menunggu penembusan yang menentukan. Di sisi institusional, permintaan untuk Exchange-Traded Funds (ETF) Solana spot tetap kuat, mendorong total aset yang dikelola menjadi hampir $1 miliar sejak peluncuran.
Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Senin, 15 Desember:
Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Senin, 15 Desember: