IHSG Kembali Torehkan Tertinggi Baru 2025 di 7.457, Kurang Tindak Lanjut

• IHSG mempertahankan kenaikan,catat tertinggi baru 2025.
• Presiden RI, Prabowo Subianto, Meluncurkan lebih dari 80.000 koperasi secara serentak di seluruh Indonesia.
• Emas Antam melanjutkan kenaikan untuk dua hari berturut-turut.

IHSG berputar-putar di area 7.417,36 yang lebih tinggi +0,26% dari penutupan hari kemarin, namun di bawah level pembukaan hari ini pada saat berita ini ditulis. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia dibuka dengan gap atas di 7.440,28 dan naik ke 7.457,38 yang merupakan tertinggi baru 2025. Namun demikian, indeks belum mampu untuk melanjutkan kenaikan dan memilih untuk turun ke terendah hari 7.405,83. Hari masih panjang, perlu dilihat apakah penurunan ini temporer dan melanjutkan kenaikan di sesi kedua seperti pada hari kemarin.

Indeks-indeks saham Indonesia menunjukkan kinerja beragam, IDXSMC-LIQ sejauh ini yang mengalami penurunan terbesar yaitu -0,51%, diikuti oleh SRI-KEHATI yang turun 0,45%. ANTM (-3,45%), SMRG (-2,81%), dan PGEO (-2,4%) menjadi tiga emiten yang menjadi pengorong negatif untuk indeks tersebut.

Presiden Prabowo Subianto Meluncurkan Lebih dari 80.000 Koperasi

Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, meluncurkan kelembagaan 80.081 Koperasi Desa dan Keluruahan Merah Pulih serentak di seluruh Indonesia. Koperasi-koperasi ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat desa dan kelurahan yang diharapkan memperpendek rantai distribusi. Selain itu, koperasi-koperasi ini membuat bank BUMN dapat membuka cabang virtual sehingga mendekatkan dengan nasabah.

Terkait dengan perkembangan tarif 19% pada barang-barang Indonesia yang masuk ke Amerika Serikat, Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian Republik Indonesia melakukan sosialisasi penerapan tarif dan kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan Indonesia kepada organisasi, asosiasi pengusaha, serta 20 eksportir teratas di kantor Kemenko, seperti dilansir dalam media sosial kementerian. Namun demikian, perlu diperhatikan bahwa Indonesia masih berisiko mendapatkan tarif tambahan 10% terkait keanggotaan BRICS, meskipun sejauh ini belum ada tindak lanjut.

Sebelumnya hari ini, likuiditas perekonomian yang diukur dengan Uang Beredar M2 Indonesia di Juni 2025 mencatatkan pertumbuhan sebesar 6,5% dari 4,9% sebelumnya. Meskipun demikian, indeks tidak menunjukkan respon apa pun terhadap data positif ini. Hanya ada Laporan Survei Perbankan Indonesia Kuartal 2 2025 yang tersisa untuk pekan ini yang akan dirilis pada besok hari oleh Bank Indonesia.

Imbal hasil obligasi Pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun berada di 6,516% pada pagi ini. Level tersebut adalah terendah baru 2025 yang diraih pada hari kemarin. Dengan demikian, imbal hasil ini mencatatkan terendah baru tahun untuk dua hari perdagangan berturut-turut. Jika obligasi Pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun Kembali diminati pada hari ini, imbal hasil berpotensi mencatatkan terendah baru 2025 di bawah level-level saat ini.

Emas Antam Lanjutkan Kenaikan

Emas Antam dijual di harga Rp1.946.000 untuk berat satu gram, seperti dilansir dalam situs logam mulia. Harganya meningkat Rp19.000 jika dibandingkan dengan harga kemarin di Rp1.927.000. Dengan demikian, Emas Antam ini menunjukkan kenaikan untuk dua hari berturut-turut minggu ini.

Emas Antam mengekor harga Emas dunia (XAU/USD) yang naik 1,39% untuk ditutup di $3.397 per troy ons pada hari kemarin. Ini sekaligus melepaskan XAU/USD dari kisaran sideways $3.310 - $3.376. Penguatan Emas ini didorong oleh pelemahan Dolar AS di balik ketegangan perdagangan di seputar negosiasi Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE). Presiden AS, Donald Trump, menuntut kenaikan tarif dasar dari 10% menjadi 15-20% pada barang-barang UE yang masuk ke AS, seperti dilansir Wall Street Journal (WSJ), sementara UE memiliki draf tarif balasan jika kesepakatan tidak diraih.

Ke depan, perkembangan terkait perdagangan dan tarif AS terhadap mitra-mitra dagangnya akan menjadi pendorong utama pergerakan Emas di tengah kalender ekonomi yang ringan dalam ekonomi-ekonomi besar pada hari ini.

Grafik Harian IHSG – Analisis Teknis

IHSG secara teknis dalam tren bullish karena berada di atas Simple Moving Average (SMA) 200-hari, yang saat ini di area 7.080. Namun demikian, average ini belum mendukung tren tersebut karena belum miring ke atas dan masih cenderung datar.

Indikator Relative Strengh Index (RSI) 14-hari berada di 76,28 yang merupakan level-level jenuh beli, berisiko menunjukkan koreksi di depan sebelum melanjutkan kenaikan.

Meskipun IHSG sedikit merah di sesi pertama hari, indeks masih mempertahankan struktur higher highs dan higher lows yang terbentuk dari 5.882,60. Indeks baru saja memperbaui higher high di 7.457,38, semakin memperkuat struktur. Struktur ini adalah struktur dari tren naik yang berpotensi bertahan selama tidak menembus dengan tegas dan bertahan di bawah higher high dan higher low sebelumnya.

Jika tren naik ini bertahan, IHSG bisa mengicar resistance di 7.530,55 (tertinggi 11 Desember 2024), 7.805,91 (tertinggi 23 Oktober 2024), dan 7.910,55 (tertinggi sepanjang masa yang diraih pada 19 September 2024).

Namun jika IHSG koreksi, support yang bisa menopang indeks adalah 7.240,08 (tertinggi 26 Mei 2025, higher high), 7.080 (SMA 200-hari), dan 7.000 (level angka bulat, level psikologis).